Beredar video kekerasan siswi SMA gara-gara rebutan cowok
Video kekerasan pelajar kembali beredar di dunia maya
Video kekerasan pelajar kembali beredar di dunia maya. Kali ini, video 'Bullying' yang melibatkan para siswi dari suatu Sekolah Menengah Atas (SMA) di daerah Jawa dan siapa saja yang melihat geleng-geleng kepala.
Pantauan merdeka.com, Jumat (6/11), video berdurasi 2 menit 7 detik tersebut disebarluaskan oleh akun Facebook bernama Heryanto Sianturi. Dalam video ini terlihat 4 siswi dan seorang perempuan yang mengenakan baju berwarna biru terlibat kekerasan ini.
Tindakan 'Bullying' terlihat ketika perempuan berbaju biru tersebut melakukan pemukulan terhadap seorang siswi berseragam putih yang dikelilingi tiga orang temannya di sebuah rumah. Siswi perempuan yang berseragam itu nampak tidak berdaya ketika cacian dan pukulan dari perempuan berbaju biru bertubi-tubi menghujani wajahnya.
-
Bagaimana bullying tersebut terjadi? Dalam video tampak korban, AY (14), tak bisa berbuat apa-apa saat menjadi sasaran teman-teman sekelasnya. Dia dimaki dengan kata-kata kasar menggunakan bahasa setempat oleh para pelaku. Korban juga dipaksa sujud dan mencium kaki pelaku. Kepalanya didorong ke bawah oleh salah satu pelaku, sementara pelaku lain tertawa. Kemudian pelaku lain sengaja mendorong temannya dengan tujuan menimpa badan korban. Saat rambut korban berantakan, pelaku memaksanya berkaca ke layar ponsel.
-
Apa yang dimaksud dengan bullying? Bullying atau perundungan salah satu masalah sosial yang kerap terjadi di lingkungan sekolah, tempat kerja hingga dunia maya.
-
Apa yang dilakukan Binus School Serpong kepada siswa yang terbukti melakukan bullying? Binus School Serpong mengaku telah mengeluarkan siswa yang terlibat kasus bullying terhadap pelajar lainnya. Selain itu, sejumlah murid yang tidak terlibat langsung tetapi menyaksikan dan tidak memberikan pertolongan juga disanksi disiplin tegas.
-
Bagaimana cara mencegah bullying di sekolah? Perlu dipahami, mencegah bullying di sekolah memerlukan upaya bersama dari sekolah, orang tua, siswa, dan masyarakat. Cara Pencegahan Bullying di Sekolah Berikut beberapa cara yang dapat membantu mencegah bullying di sekolah: Pendidikan Anti-Bullying: Sekolah harus memberikan pelatihan dan pendidikan tentang bullying kepada siswa, guru, dan staf sekolah. Ini dapat mencakup pemahaman tentang apa itu bullying, dampaknya, dan cara melaporkannya.
-
Apa saja dampak bullying di sekolah terhadap korban? Dampak bullying di sekolah dapat memiliki berbagai dampak negatif yang serius, baik bagi korban maupun pelaku. Berikut beberapa dampak umum dari bullying di sekolah: Dampak Psikologis pada Korban: Korban bullying sering merasakan stres dan kecemasan yang berkepanjangan karena ketakutan terus-menerus akan pelecehan atau ancaman. Bullying dapat menyebabkan depresi pada korban karena merasa terisolasi, tidak berharga, dan tidak dicintai. Korban bullying sering mengalami penurunan kepercayaan diri dan merasa tidak mampu untuk berinteraksi dengan teman sebaya atau lingkungannya.
Selain itu, berdasarkan percakapan kelima siswi tersebut, motif kekerasan yang dilakukan perempuan berbaju biru kepada salah seorang siswi berambut panjang tersebut diduga karena rebutan laki-laki.
Buntut dari tindakan kekerasan yang terjadi ini, para netizen sontak melontarkan kecaman terhadap pelaku 'Bullying' tersebut. Hal tersebut terlihat dari komentar para pengguna Facebook yang mengecam tindakan 'Bullying' yang dilakukan perempuan berkaos biru tersebut.
Salah satu komentar miring ditunjukkan dari akun Facebook bernama Victor Chandra Theng. Dalam komentarnya, Victor mengatakan 'Mau sekolah atau mau jadi jagoan. Kalo sekolah saja sudah seperti ini, nantinya mau jadi preman gitu or jadi mafia perempuan???' tanggap Viktor di melalui akun Facebooknya.
Baca juga:
Bully ke Presiden Jokowi yang ternyata salah
Usai dihina 'burik' oleh teman, kepala siswi SD di Bekasi diduduki
Pelatihan sadis maskapai China, pramugari dipaksa masuk bagasi kabin
Lagi, beredar video bocah berhijab dikeroyok di sekolah
Keluarga bocah SD tewas karena berkelahi kecewa dengan pelayanan RS