Beredar Video Ninoy Karundeng Babak Belur Diduga Diculik
"Jangan bohong kamu. Ngaku enggak. Aku paling mudah diajak ngomong baik-baik dan paling cepat emosi kalau enggak ngomong baik-baik," ancamnya.
Mabes Polri dalami dugaan penculikan terhadap Ninoy Karundeng, seorang pegiat media sosial. Hal tersebut terungkap setelah beredar video Ninoy berada di salah satu ruangan yang nampak tengah diinterogasi. Terlihat wajah Ninoy lebam babak belur.
"Saya tanyakan ke teman-teman Siber dulu soal video itu untuk didalami," singkat Karopenmas DivHumas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo kepada wartawan di kantornya, Selasa (1/10).
-
Siapa yang menyebut masyarakat bisa memantau perkembangan penerimaan anggota Polri melalui media sosial? Terakhir, ia mengatakan masyarakat juga dapat memantau seluruh perkembangan penerimaan anggota polri melalui akun media sosial resmi SDM Polri.
-
Bagaimana Polri meningkatkan kepercayaan publik? Sebelumya Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho mengatakan, bahwa kepercayaan publik terhadap Polri meningkat karena transformasi Polri melalui program Presisi (prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan) yang digagas oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
-
Dimana Polresta Pekanbaru berdiskusi dengan para admin media sosial? Kolaborasi ini terwujud dalam diskusi santai antara Satreskrim Polresta Pekanbaru, dipimpin oleh Kasat Reskrim Kompol Bery Juana Putra, dan sejumlah admin media sosial di salah satu kafe di Pekanbaru.
-
Kata-kata lucu apa yang dibagikan di media sosial? Kata-Kata lucu yang dibagikan di medsos bisa menjadi hiburan bagi orang lain.
-
Apa yang dilakukan Rumiyati Ningsih di media sosial? Jadi Seorang Selebgram Tuh, beda banget sama suaminya yang kerja di film, Rumiyati malah asyik banget di sosmed, sekarang jadi selebgram nih.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Dalam video berdurasi 2 menit 42 detik itu Ninoy tampak mengenakan kaos berwarna hitam dan tengah duduk dengan latar belakang dinding berwarna kuning.
Terdengar ia sedang diinterogasi ihwal keberadaannya diduga saat itu berada di lokasi demo di DPR.
"Kamu datang ke sini dalam rangka apa?" tanya si pria tak dikenal tersebut.
"Saya hanya meliput demo di DPR," jawab Ninoy.
Lantas, pria tak dikenal menanyakan isi dari laptop milik Ninoy yang bernada unsur kebencian. "Kamu meliput demo terus dalam laptop kamu itu ada unsur-unsur kebencian yang diarahkan kepada tokoh-tokoh yang sangat dekat dengan kita. Tujuannya apa ?" tanya pria tersebut.
Lantas Ninoy menjawab ia khilaf. Sayangnya, jawaban Ninoy tak serta merta membuat pria tersebut puas. Akibatnya, ia mengeluarkan kalimat bernada ancaman.
"Kamu bukan khilaf tapi itu memang pekerjaan kamu, kalian kalau tidak bekerja seperti itu tidak akan makan. dan memang di situ dandangnya kalian, pancinya kalian di situ."
Pria itu kemudian menanyakan Ninoy sudah berapa lama bekerja sebagai buzzer serta berasal dari jaringan mana.
Saat dijawab Ninoy hanya bekerja sendirian, si pria misterius itu naik pitam dan menyebut pembohong.
"Jangan bohong kamu. Ngaku enggak. Aku paling mudah diajak ngomong baik-baik dan paling cepat emosi kalau enggak ngomong baik-baik," ancamnya.
Reporter: Nanda Perdana
Baca juga:
Gara-Gara Tak Kerjakan PR Matematika, Bocah SD di Lumajang Rekayasa Penculikan
Menghilang Dua Hari, Gadis di Garut Ternyata Disekap dan Diperkosa Temannya
Terungkap Sumber-Sumber Dana ISIS, Sampai Triliunan
Kemenkominfo Imbau Masyarakat Tidak Mudah Percaya di Internet
Bawa Kabur Pelajar di Bawah Umur, Pemuda di Gunungkidul Dibekuk Polisi
Gara-gara Eks Mantu Berutang Rp4,1 Miliar, Bekas Mertua jadi Sasaran Penculik