Momen Menegangkan Para Bintara Polri Terjaring Satgas 'OTT', Dikomandoi Jenderal Bintang 1
Sebuah video memperlihatkan seorang jenderal bintang 1 Wakapolda Bengkulu melakukan aksi OTT kepada bintara yang baru lulus.
Sebuah video memperlihatkan seorang jenderal bintang 1 Wakapolda Bengkulu melakukan aksi OTT kepada bintara yang baru lulus.
Momen Menegangkan Para Bintara Polri Terjaring Satgas 'OTT', Dikomandoi Jenderal Bintang 1
Seorang jenderal bintang satu tiba-tiba datang dan melakukan aksi OTT terhadap para bintara yang sedang berkumpul dan baris di halaman Polda Bengkulu.
Jenderal bintang 1 tersebut bahkan memanggil salah satu bintara untuk menghadap langsung kepadanya.
Di depan, salah satu Polwan bintara itu ditanya banyak hal, perihal pendidikan dan kemampuannya. Bahkan, ia diminta untuk berbicara dengan berbagai bahasa seperti bahasa Inggris dan bahasa Arab.
Hal itu membuat situasi sangat tegang. Para bintara yang menyaksikan peristiwa itu hanya bisa diam dan tak berkutik saat jenderal bintang 1 memerintahkan tugas. Simak ulasannya sebagai berikut.
Jenderal Bintang 1 Lakukan OTT
Sebuah video yang diunggah oleh akun Tiktok @pujiprayitno_21 memperlihatkan seorang jenderal bintang 1 Brigjen Pol Agus Salim yang menjabat sebagai Wakapolda Bengkulu datang menemui para bintara.
Di sana ia melakukan aksi OTT. OTT yang dimaksud bukan operasi tangkap tangan yang biasa dikerjakan oleh KPK. Namun, OTT yang dilakukan oleh Brigjen Agus Salim merupakan kepanjangan dari oleh takon-takon atau boleh tanya-tanya.
Wakapolda Agus Salim pada momen itu meminta kepada salah satu bintara yang bisa berbahasa asing untuk maju menemui dirinya. Salah seorang bintara bernama Mayang pun dipanggil.
“Kamu belajar di mana bahasa Arab bahasa Inggris ya?” tanya Wakapolda.
“Siap, izin menjawab jenderal. Saya belajar di sekolah jenderal,” jawab Mayang.
Disuruh Bicara Bahasa Inggris dan Arab
Setelah kemampuan berbahasa bintara Mayang diketahui oleh Wakapolda, ia pun diminta untuk berbicara dalam bahasa yang ia pahami. Wakapolda memerintahkan Mayang untuk memperkenalkan diri dengan menggunakan bahasa Inggris.
“My name is Mayang, i was born October 2003 in Bengkulu (nama saya Mayang, saya lahir Oktober 2003 di Bengkulu,” ucap Mayang.
Setelah memperkenalkan diri dengan bahasa Inggris, Mayang pun diminta untuk mengucapkan beberapa kalimat dalam bahasa Arab kepada kawan-kawannya yang sedang berbaris di depan Wakapolda.
“Kita ini polisi kita harus memberikan pelayanan kepada masyarakat, bahasa Arab atau bahasa Inggris, terserah yang mana. Gak apa-apa, sampaikan saja,” kata Wakapolda.