Tak Pernah Diberi Nafkah, Istri Pertama Pak Tarno Kerja Keras Jadi Kuli Cuci Untuk Memenuhi Kebutuhan Sehari-hari
Sariah, istri pertama Pak Tarno, sangat berterima kasih kepada Miftah Maulana yang telah memberikan bantuan untuk meringankan kehidupannya.
Istri pertama Pak Tarno, Sariah, mengungkapkan perjuangannya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Ia merasa kesulitan karena tidak pernah mendapatkan nafkah dari suaminya.
Dalam situasi sulit ini, Sariah sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan oleh Miftah Maulana, yang telah meringankan beban hidupnya. Saat perwakilan Miftah menyerahkan uang kepadanya, Sariah tak kuasa menahan tangis.
Ia mengakui bahwa ini adalah pertama kalinya ia menerima sejumlah uang dalam jumlah yang cukup besar. Sariah berencana untuk menggunakan uang bantuan tersebut untuk membuka usaha warung.
"Terima kasih, baru ini terima amplop segini. Saya belum pernah terima duit dari suami, segepok gini. Bersyukur ini baru pegang duit segepok," ungkap Sariah di rumahnya yang terletak di Kawasan Cilincing, Jakarta Utara, pada hari Senin, 30 Desember 2024.
Kuli Cuci
Sariah berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan bekerja sebagai kuli cuci di lingkungan tempat tinggalnya. Dengan pekerjaan ini, ia berharap dapat menutupi biaya tagihan listrik dan air yang harus dibayarnya setiap bulan.
Dia mengungkapkan harapannya, "Ingin nge-warung, ingin nyambung hidup lah. Sekarang masih bisa nyuci, iya kuli laundry. Nggak apa-apa buat bayar air sama listrik," akunya. Melalui usaha ini, Sariah berusaha keras untuk menjaga kelangsungan hidupnya dan keluarganya.
Beri Bantuan
Pada kesempatan yang sama, Herdiyan Saksono selaku pengacara yang mewakili Miftah, enggan untuk mengungkapkan jumlah bantuan yang diberikan oleh kliennya. Ia berharap bantuan ini dapat membantu meringankan beban biaya hidup Sariah.
"Kebetulan kita ada amanah, ada sedikit uang lah. Nggak banyak lah, malu nyebutnya. Ada lah puluhan juta. Jadi apa yang dibutuhkan bisa digunakan lah. Nggak ada embel-embel ini," jelas Herdiyan.
Alasan Beri Bantuan Kepada Istri Pertama Pak Tarno
Herdiyan menjelaskan bahwa kliennya memutuskan untuk memberikan bantuan kepada istri pertama Pak Tarno karena merasa kasihan dengan keadaan yang dialami oleh wanita tersebut. Di sisi lain, Pak Tarno sendiri sudah mendapatkan bantuan dari berbagai sumber.
"Kalau Pak Tarno Alhamdulillah banyak yang langsung memberikan. Kalau ini kan belum ada. Kita memilih yang belum tersentuh gitu," ucap Hendryan Saksono.
Menurut Herdiyan, keputusan kliennya untuk membantu istri pertama Pak Tarno didasarkan pada rasa empati terhadap situasi yang dihadapi oleh istri tersebut. Sementara itu, Pak Tarno telah menerima dukungan dari banyak pihak.
"Kalau Pak Tarno Alhamdulillah banyak yang langsung memberikan. Kalau ini kan belum ada. Kita memilih yang belum tersentuh gitu," ucap Hendryan Saksono.