Bertemu Presiden Afghanistan, JK Diminta Jadi Mediator Perundingan dengan Taliban
Presiden Afghanistan, Asraf Gani, menilai pengalaman JK dalam mendamaikan sejumlah konflik di Indonesia dapat juga bisa diterapkan di Afghanistan. Apalagi, posisi JK sebagai ketua DMI memiliki pengaruh para ulama. Atas permintaan tersebut, JK menyatakan bersedia menjadi mediator.
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla (JK), bertemu dengan Presiden Afghanistan, Asraf Gani di Istana Kepresidenan Afghanistan, Kabul, Kamis (24/12) malam. Dalam pertemuan tersebut, Asraf meminta JK itu menjadi mediator perundingan dengan pihak Taliban.
Menurut Ashraf, pengalaman JK dalam mendamaikan sejumlah konflik di Indonesia dapat juga bisa diterapkan di Afghanistan. Apalagi, posisi JK sebagai ketua DMI memiliki pengaruh para ulama.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Mengapa Jusuf Kalla bingung dengan penetapan Karen Agustiawan sebagai terdakwa? Saya juga bingung kenapa dia jadi terdakwa, bingung karena dia menjalankan tugasnya," kata JK.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai dampak dari hukuman terhadap BUMN yang rugi? Kalau suatu kebijakan bisnis, langkah bisnis rugi cuma dua kemungkinannya, dia untung, dan rugi. Kalau semua perusahaan rugi, maka seluruh BUMN karya harus dihukum, ini bahayanya, kalau satu perusahaan rugi harus dihukum, maka semua perusahaan negara harus dihukum, dan itu akan menghancurkan sistem," ujar JK.
Atas permintaan tersebut, JK menyatakan bersedia menjadi mediator.
"Tentunya untuk perdamaian kita selalu bersedia untuk membantu," kata JK menanggapi permintaan dari Asraf di Istana Kepresidenan Afghanistan, Kabul, Kamis (24/12) malam.
Dalam upaya perdamaian tersebut JK akan melibatkan Majelis Ulama Indonesia untuk meminta Taliban agar bersedia berdialog dengan pemerintah Afghanistan. JK juga akan berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia, mengingat program perdamaian ini merupakan gagasan dari pemerintah RI.
"Rencananya kita akan mengundang pihak yang berkonflik untuk berdialog di Jakarta itu salah satu opsi, kita akan mengundang Taliban melalui Majelis Ulama Indonesia, saya juga akan segera melaporkan ke wakil Presiden Maruf Amin untuk berkoordinasi bagaimana pun program perdamaian ini adalah gagasan dari pemerintah RI," ungkap JK.
Sebelumnya Menteri Urusan Haji dan Agama Afganistan, Muhammad Qosim Halimi juga telah meminta kesediaan JK untuk menjadi Fasilitator dialog antara pihak pemerintah dan Taliban. Hal senada juga disampaikan oleh CEO High National Reconsiliation Council (HCNR) Afganistan, Abdullah Abdullah.
Baca juga:
Jusuf Kalla Ajak Afghanistan Kerja Sama Dagang dengan Indonesia
Afghanistan Minta JK Jadi Mediator Perdamaian dengan Taliban
DMI Laporkan Orang Tak Dikenal Catut Nama JK Kirim Proposal Bansos ke Kemensos
JK Minta PMI Sulteng Produksi Plasma Convalescent untuk Pengobatan Covid-19
Wapres Bertemu JK, Bahas Persoalan di Tanah Air Hingga Pembangunan Museum Rasulullah