Berusia 152 Tahun, Jembatan Lama Kota Kediri akan Dijadikan Obyek Wisata
Jembatan Lama Kota Kediri (Brug Oer den Brantas te Kediri) tepat berusia 152 tahun, sejak digunakan sebagai 'Groote Postweg' (jalan raya) oleh Kolonial Belanda pada 18 Maret 1869.
Jembatan Lama Kota Kediri (Brug Oer den Brantas te Kediri) tepat berusia 152 tahun, sejak digunakan sebagai 'Groote Postweg' (jalan raya) oleh Kolonial Belanda pada 18 Maret 1869. Kegiatan ulang tahun diisi dengan bersih-bersih jembatan oleh berbagai komunitas, kelompok masyarakat, TNI, Polri, Satpol PP kurang lebih 80 orang. Acara ulang tahun juga diisi dengan acara selamatan tumpengan sebanyak 152 tumpeng sesuai umur jembatan dan dibuka oleh Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar.
"Targetnya jembatan bersejarah ini nanti akan menjadi bagian dari city tour wisata Kota Kediri, ini sedang kita bahas dan mudah-mudahan pandemi segera usai dan masyarakat bisa kembali menikmati peninggalan-peninggalan bersejarah di Kota Kediri. Namun dengan berbagai pertimbangan dan memutus mata rantai Covid-19 kita masih tutup jembatan ini. Namun demikian kita juga tetap akan merawatnya," kata Abu Bakar, Kediri, Kamis (18/3).
-
Apa yang ditawarkan oleh wisata di Kediri selain pemandangan alamnya? Meski murah, wisata di Kediri menawarkan pesona alam yang tidak murahan dan membuat anda ketagihan.
-
Kediri punya banyak tempat wisata, apa yang jadi daya tarik utama di setiap tempat? Kota ini memiliki banyak macam destinasi yang tersedia, seperti pantai, gua, hingga pegunungan. Tak heran jika Kediri menjadi pilihan yang tepat untuk dijadikan tujuan liburan bagi Anda dan keluarga.
-
Dimana kamu bisa melihat pemandangan indah di Kediri? Gunung Kelud merupakan destinasi wisata di Kediri nomor dua yang wajib untuk Anda kunjungi. Pemandangan indah dari gunung ini tersaji sejauh mata memandang.
-
Kenapa Desa Wisata Ketapanrame memiliki daya tarik wisatawan? Kekayaan alam dan budaya yang terjaga menjadi daya tarik wisatawan.
-
Bagaimana desa wisata ini dikelola? “Konsep pengembangan desa wisata di Kaduela dikelola secara mandiri dan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai kunci keberhasilan,” terang Iim
-
Di mana Desa Wisata Cisaat berada? Desa Cisaat di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini mendapat gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
Jembatan Lama ini sudah ditetapkan sebagai cagar budaya pada 18 Maret 2019. Sebelumnya sudah dilakukan penelitian dari sumber-sumber primer baik dari Indonesia dan juga Belanda sejak 2013.
Jembatan peninggalan Belanda ini menghubungkan wilayah barat dan timur sungai sejak abad 18, tepatnya 18 Maret 1869 hingga 18 Maret 2019.
Dari nilai kesejarahan, bangunan ini merupakan jembaran konstruksi besi pertama di Jawa karya Insinyur Sytze Westerbaan Muurling (lahir di Belanda pada 29 November 1836, meninggal dunia pada 17 Oktober di Batavia 1876).
Tentang jembatan Lama Kota Kediri ini juga dijelaskan dalam buku yang berjudul 'Nieuw Nederlandsch Biografisch Woordenboek'. Di situ juga diterangkan usia jembatan ini lebih tua dari jembatan Brooklyn di Amerika Serikat karya insinyur John Augustus Roebling yang diresmikan tahun 1883.
Jembatan yang memiliki panjang 160 meter, lebar 5,80 meter serta tinggi dari permukaan air 7,50 ini juga pernah menjadi saksi pernikahan Putri Juliana (Juliana Louise Marie Wilhelmina van Oranje-Nassau) dan Pangeran Bernhard pada 7 Januari 1937.
Baca juga:
Gandeng PHRI, AirAsia Tawarkan Promo Tiket Pesawat dan Hotel Mulai Rp 699.000
Sandiaga Uno Tambah Dana Hibah Pariwisata Jadi Rp3,7 Triliun Tahun Ini
Bangun Ekonomi di Masa Pandemi, Begini Cara Garut Datangkan Wisatawan Lewat Ikan Koi
Pemerintah Siapkan 2 Alternatif Insentif untuk Sektor Pariwisata
Resmikan Bandara Toraja, Presiden Jokowi Ajak Masyarakat Lihat Negeri di Atas Angin