Melihat Subang dari Ketinggian, Ini Daya Tarik Desa Cisaat yang Masuk 50 Besar ADWI
Pengunjung akan diajak terbang untuk melihat panorama keindahan kota Subang.

Pengunjung akan diajak terbang untuk melihat panorama keindahan kota Subang.

Melihat Subang dari Ketinggian, Ini Daya Tarik Desa Cisaat yang Masuk 50 Besar ADWI
Desa Cisaat di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini mendapat gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
Penyematan gelar tersebut bukan tanpa alasan, karena Desa Cisaat memiliki sejumlah daya tarik wisata yang tak boleh dilewatkan. Salah satu yang jadi primadona adalah melihat pemandangan Kabupaten Subang dari atas ketinggian.
Pengunjung akan diajak terbang untuk melihat panorama keindahan kota Subang. Kira-kira terbang seperti apa yang dimaksud? Tak perlu berlama-lama, mari simak informasinya berikut ini.

Ajak Wisatawan Jadi Warga Cisaat
Pengalaman unik pertama yang bisa dirasakan wisatawan saat berkunjung ke Desa Cisaat adalah bagaimana hidup menjadi warga pedesaan yang produktif.
Mengutip subangkab.go.id, pengunjung akan diajak menginap di sekitar 80 homestay dengan latar belakang para pemilik yang berbeda.
Jika pemilik homestay merupakan peternak, maka wisatawan akan diajarkan tentang bagaimana memelihara hewan. Lalu jika pemilik adalah seorang petani, maka pengunjung akan diajak bekerja di ladang sebagai upaya edukasi.
Beberapa keunggulan lain dari wisata tersebut di antaranya ragam jenis tanaman bonsai, karya seni pahat, produk golok, makanan khas, serta batik khas Subang.
Menyaksikan Subang dari Atas Ketinggian
Menyaksikan kota Kabupaten Subang dari atas ketinggian menjadi daya tarik utama dari Desa Wisata Cisaat. Cara melihat keindahannya pun langsung dari atas ketinggian.
Tapi tenang, bukan terbang bak superman, namun menggunakan fasilitas wisata paralayang yang didampingi oleh tim profesional
Seluruh wilayah Subang, mulai dari kebun teh sampai bangunan perkotaan akan tampak jelas.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno sempat mencoba wahana ekstrem tersebut.
"Tadi sensasinya sangat istimewa dan bisa melihat keindahan Subang di ketinggian dan saya sangat merekomendasikan Desa Wisata Edukasi Cisaat ini mampu meningkatkan daya tarik (wisatanya) ke dunia," terangnya, mengutip kemenparekraf.go.id

Belajar dengan Warga Desa
Secara umum, konsep yang ditawarkan di Desa Cisaat adalah bagaimana masyarakat bisa lebih dekat dengan kehidupan masyarakat desa, sebagai salah satu penggerak ekonomi kelokalan.
Tentunya, homestay yang disediakan juga sangat nyaman, dengan beberapa fasilitas yang bisa didapat pengunjung seperti kamar, toilet serta beberapa bahan makanan.
Setidaknya, terdapat tiga keuntungan yang akan didapat wisatawan yang berlibur ke Desa Cisaat yakni menggali pengalaman, menambah persaudaraan dan berkehidupan ala masyarakat desa Sunda.
Tengah Disiapkan Wahana Glamping
Di sana, juga terdapat daya tarik seni budaya khas Subang salah satunya sisingaan yang selalu mencuri perhatian.
Ke depan, pemerintah desa bekerja sama dengan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) setempat akan mengembangkan destinasi wisata lanjutan di Desa Cisaat, seperti glamping. Seluruh kawasan desa, nantinya bisa dinikmati sebagai alternatif wisata yang dekat dari pusat Kota Jakarta.
"Sangat rekomen untuk mencoba Paralayang di Bukit Santiong. Saya juga titip bahwa Desa edukasi di Cisaat ini dilengkapi dengan beberapa fasilitas pendukung,” tambah Sandiaga
