Menjelajahi Desa Wisata Srikeminut di Bantul, Punya Potensi Pemandangan Alam Perbukitan hingga Wisata Sungai
Desa Wisata Srikeminut di Imogiri, Bantul menawarkan banyak potensi wisata mulai dari pertanian, wisata sungai, hingga kuliner.
Sebagai wilayah yang mengandalkan sektor pariwisata sebagai sumber pendapatan daerah, Kabupaten Bantul terus menciptakan inovasi-inovasi wisata pada desa-desanya. Salah satu potensi wisata yang dikembangkan adalah Desa Wisata Srikeminut.
Dikutip dari ANTARA pada Selasa (17/9), Desa Wisata Srikeminut menawarkan wisata dengan keindahan perbukitan dan Sungai Oya bagi wisatawan yang berkunjung. Tak hanya itu, ada potensi lain yang dikembangkan seperti camping ground dan juga pariwisata berbasis pertanian.
-
Apa saja objek wisata Bantul? Bantul, sebuah kabupaten yang terletak di selatan Yogyakarta, adalah surga tersembunyi yang menawarkan keindahan alam dan kekayaan budaya yang memikat. Dari pantai berpasir putih yang memesona hingga bukit-bukit yang menawarkan pemandangan matahari terbenam yang tak terlupakan, Bantul memiliki segalanya untuk memanjakan mata dan jiwa.
-
Bagaimana potensi wisata di Desa Bintang Hulu? Melansir dari jadesta.kemenparekraf.go.id, ada beberapa potensi wisata yang menarik, seperti Kawasan Barung-Barung yang mengandalkan kekayaan alam serta budaya. Di kawasan ini juga terdapat spot wisata “Lae Mpung“, “Delleng Parsaraton“, area arum jeram, “Batu Hija“ dan Balai Pertaki Barung-Barung.
-
Bagaimana cara menikmati Desa Wisata Huta Tinggi? Simak rangkuman Desa Wisata Huta Tinggi di Samosir yang dirangkum oleh merdeka.com berikut ini.
-
Apa tempat wisata alam Brebes yang indah dengan view pegunungan? Tempat wisata bernuansa alam ini bukan hanya sembarang danau. Namun memiliki keindahan alam yang lengkap dengan perbukitan kapur di sekitarnya.
-
Dimana letak Desa Wisata Huta Tinggi? Desa wisata yang satu ini bahkan berhasil meraih peringkat kelima dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori Konten Kreatif.
-
Apa yang bisa dilakukan di Desa Wisata Huta Tinggi? Ada banyak rangkaian aktivitas wisata yang bisa dinikmati ketika berada di tempat ini.
Keberadaan desa wisata ini diharapkan bisa mendongkrak kunjungan wisatawan di Bantul dan memberi tawaran wisata alternatif selain Pantai Parangtritis atau Hutan Pinus Dlingo yang sudah lebih dulu terkenal.
Berikut selengkapnya:
Potensi Wisata Desa Srikeminut
Dikutip dari Jadesta.com, Desa Wisata Srikeminut terletak di wilayah Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Bantul. Desa wisata itu menyajikan panorama perbukitan dengan persawahan terasering purba yang diduga sudah dibangun sejak zaman nenek moyang.
Tak hanya itu, desa wisata ini menawarkan aktivitas pariwisata lain yaitu bermain air di tepi Sungai Oya ditemani hamparan batu kali berwarna putih. Spot menarik lainnya adalah adanya panggung sono seneng yang merupakan amphiteater alam dengan latar belakang sawah terasering.
Selama berkunjung ke desa ini, wisatawan juga bisa merasakan ragam budaya dari warga setempat seperti pertunjukan kesenian, kuliner tradisional (tempe bacem, pecel, dan soto keceh), serta berfoto dengan latar belakang rumah tradisional Jawa yang beberapa di antaranya difungsikan sebagai homestay.
Wisata Pertanian
Pengembangan pariwisata di Desa Wisata Srikeminut dikembangkan secara serius. Segala hal yang bisa menjadi potensi wisata digarap untuk menjadi tawaran wisata bagi mereka yang datang berkunjung. Salah satu sektor yang digarap untuk pariwisata itu adalah bidang pertanian.
Selama ini, mayoritas warga di Desa Srikeminut adalah petani dan peternak. Melihat potensi itu, pemerintah desa Sriharjo mengembangkan sebuah agrowisata berbasis pertanian. Pengembangan ini didukung dari pembuatan fasilitas “greenhouse” dari komunitas peduli lingkungan.
Selain itu ada pula pengembangan wisata edukasi peternakan kambing dan sapi. Kasi Kesejahteraan Kelurahan Sriharjo, Gotro Raharjo mengatakan, pengembangan wisata edukasi ini rencananya akan melibatkan generasi muda karang taruna setempat.
“Teman-teman Taruna Tani mengelola di sisi barat sebagai Lumbung Mataraman. Konsepnya varian pertanian beberapa jenis yang dikembangkan di situ. Kemudian ada destinasi wisata, gazebo, dan fasilitas penunjang sebagai daya tarik wisata,” kata Gotro dikutip dari ANTARA.
Peran Penting Karang Taruna Desa
Sementara itu, Ketua Taruna Tani Hijaunya Cinta Sriharjo, Anton mengatakan komunitas yang beranggotakan anak anak petani Sriharjo ini ingin membantu mengembangkan pertanian di Sriharjo, khususnya di Desa Wisata Srikeminut, menjadi destinasi wisata. Menurutnya, wisata tersebut mengajak wisatawan mencoba sensasi menjadi petani atau peternak. Untuk bisa mengikuti kegiatan wisata ini, wisatawan dikenakan tarif Rp50 ribu per orang dengan kuota minimal 25 orang.
Selain itu ada pula paket studi peternakan dengan tarif Rp100 ribu per orang yang diikuti minimal 25 orang. Lalu ada paket studi teknologi pertanian dengan tarif Rp120 ribu per orang yang diikuti minimal 25 orang.
“Jadi ketika ada wisatawan yang datang ke Srikeminut ini kita tawarkan paket kearifan lokal sini, mulai dari bercocok tanam, perawatan, penanggulangan hama dan ada satu misi juga yakni misi adopsi tumbuhan," kata Anton dikutip dari ANTARA pada Selasa (17/9).