Jadi Pemenang Desa BRILian 2023, Ini Cerita Desa Bansari di Temanggung Bergerak Menuju Desa Wisata
Desa Bansari memiliki beragam potensi yang sedang dikembangkan agar bisa menggaet wisatawan
Desa Bansari memiliki beragam potensi yang sedang dikembangkan agar bisa menggaet wisatawan
Jadi Pemenang Desa BRILian 2023, Ini Cerita Desa Bansari di Temanggung Bergerak Menuju Desa Wisata
Desa Bansari merupakan sebuah wilayah desa yang berada di Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung. Desa ini berhawa dingin karena berada di lereng Gunung Sindoro. Mayoritas masyarakat di Desa Bansari berprofesi sebagai petani.
-
Apa yang diangkat Desa BRILian di Tunjungan? Desa BRILian angkat prospek kuliner buah durian Desa BRILian Desa BRILian yang mengangkat prospek kuliner komoditas hortikultura yakni buah durian di Desa Tunjungan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
-
Apa itu Desa BRILian? Keberhasilan dan inovasi Desa Trawas membuat wilayah ini meraih penghargaan Desa BRILian dari BRI.
-
Kenapa Desa Munggangsari disebut Desa BRILian? Desa BRILian merupakan sebuah konsep pemberdayaan berkelanjutan yang digagas oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam rangka mendorong inovasi berkelanjutan bagi desa dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR).
-
Kapan Desa Sambirejo dapat penghargaan Desa BRIlian? Keberadaan Tebing Breksi sebagai tempat wisata serta manfaat yang dirasakan masyarakat sekitar dengan adanya tempat wisata itu menjadi faktor utama Desa Sambirejo memperoleh anugerah Desa BRIlian pada tahun 2020.
-
Apa itu Desa BRIlian? Desa BRIlian merupakan program yang diadakan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI).
-
Dimana Desa BRILian Munggangsari Purworejo? Desa Munggangsari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah merupakan salah satu Desa BRILian yang mendapat perhatian dan bantuan Bank BRI.
Pada tahun 2019, Desa Bansari menjadi salah satu titik dari program seribu embung yang dicanangkan pemerintahan Presiden Jokowi.
Saat pembangunan embung itu rampung pada tahun 2021, Presiden Joko Widodo datang langsung untuk meresmikannya. Kedatangan Presiden Joko Widodo beserta jajarannya membuat Desa Bansari jadi sorotan.
“Bersamaan dengan itu banyak sekali tamu yang datang ke sini mulai dari Kementerian pertanian maupun Badan Usaha Milik Negeri (BUMN). Semua ingin memperlihatkan keterlibatan untuk membangun desa ini, salah satunya BUMN Bank Rakyat Indonesia (BRI),”
kata Kepala Desa Bansari, Herlan, saat ditemui Merdeka.com di Balai Desa Bansari, Temanggung, pada Jumat (19/4) lalu.
Pada akhir tahun 2022, BRI mendorong Desa Bansari untuk maju ikut kompetisi Desa BRILian. Selama satu tahun BRI memberikan pendampingan untuk mengembangkan desa ke taraf yang lebih maju. Selama pendampingan itu, BRI menggandeng berbagai instansi seperti beberapa perguruan tinggi serta kementerian lain.
“Di sini kami bekerja sama dengan berbagai instansi seperti Kementerian Pertanian, Kominfo, BNPT, serta perguruan tinggi seperti Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Universitas Tidar Magelang, dan Universitas Negeri Semarang. Dan saat ini kerja sama itu masih berjalan,” kata Herlan.
Terkait pendampingan di Desa Bansari, Regional CEO BRI Yogyakarta, John Sarjono, mengatakan bahwa pihaknya melakukan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan manajemen Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan para kelompoknya.
“Pertama kami memberi pelatihan dengan online. Setelah itu kita melakukan pendampingan on site dengan datang ke lapangan langsung. Semua itu kita berikan secara gratis kepada mereka,” kata John Sarjono saat ditemui Merdeka.com di kantornya pada Selasa (23/4).
Desa Bansari punya beragam potensi unggulan yang bisa dikembangkan. Herlan mengatakan, salah satu potensi yang dikembangkan di Desa Bansari adalah pertanian melon dengan teknologi rumah kaca atau Greenhouse milik Ketua Gapoktan Desa Bansari, Hendi Nur Seto (32).
Walaupun harus melewati proses panjang, Hendi berhasil mengembangkan teknologi pertanian itu. Melihat keberhasilan Hendi, Kementerian Pertanian tak ragu untuk ikut membantu membangun beberapa rumah kaca di desa itu. Kini, total sudah ada sembilan rumah kaca yang dibangun di Desa Bansari dan desa-desa penyangga di sekitarnya.
Selain itu, rumah kaca itu juga telah dilengkapi teknologi internet of things (IoT) yang membuat informasi mengenai kelembaban, suhu udara, kecepatan angin, dan hal-hal lain yang penting bagi kegiatan pertanian melon tersedia dengan cepat.
Potensi berikutnya adalah Embung Bansari yang sedang dikembangkan menjadi tempat wisata. Setiap akhir pekan, banyak wisatawan yang melakukan kegiatan camping di kawasan Embung Bansari. Keunggulan Embung Bansari terletak pada pemandangan alamnya.
Herlan mengatakan, pada awalnya Embung Bansari dibangun untuk mengairi lahan persawahan yang ada di bawahnya. Namun seiring berjalannya waktu, tempat itu justru makin berkembang sebagai tempat wisata.
Berada di ketinggian 1.400 mdpl, Embung Bansari menjadi tempat yang ideal untuk melihat pemandangan dataran Temanggung dengan latar belakang deretan pegunungan di sekitarnya seperti Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Sumbing, Gunung Andong, dan Gunung Telomoyo.
Bahkan kalau cuaca pagi sangat cerah, Gunung Muria yang berada di pantura dapat terlihat dengan jelas.
“Embung ini punya view yang lumayan bagus. Di sini wisatawan bisa menikmati suasana alam yang masih asli dan segar. Tapi di sisi lain kebutuhan petani tidak kita abaikan. Jadi petani masih bisa menggunakan air dari embung ini untuk penyemprotan berbagai jenis tanaman yang ada, terutama pada musim kemarau,”
Jelas Herlan terkait keunggulan kawasan wisata Embung Bansari kepada Merdeka.com pada Jumat (19/4).
Selain kedua potensi tersebut, Desa Bansari masih memiliki potensi lain seperti pertanian kopi, kerajinan kulit, serta kegiatan seni budaya. Dengan berbagai potensi wisata tersebut, pemerintah desa sedang mengembangkan Desa Bansari menjadi desa wisata. Harapannya dengan menjadi desa wisata, makin banyak orang yang datang berkunjung ke Desa Bansari dan perekonomian warganya akan meningkat.
“Alhamdulillah SK dari Bupati sudah ada. Sekarang tinggal menata kembali potensi yang ada, menyiapkan masyarakat untuk bisa mempromosikan potensi desa ini baik dari pertanian, wisata, dan mungkin kulinernya juga,” kata Herlan.
Raih Juara 1 Lomba Desa BRILian
Pada awal tahun 2024 ini, Desa Bansari memperoleh penghargaan sebagai pemenang Anugerah Desa BRILian 2023. Dengan hasil ini, Desa Bansari memperoleh uang hadiah sebesar Rp1 Miliar dari BRI.
John Sarjono mengatakan, mereka layak mendapat penghargaan itu karena bisa memenuhi semua aspek penilaian terkait kompetisi itu.
Keempat aspek penilaian yang dimaksud antara lain infrastruktur BUMDes yang memadai, program pengembangan desa yang mengusung konsep berkelanjutan, digitalisasi desa, dan terakhir adalah inovasi.
Terkait uang hadiah yang diperoleh dari program Desa BRILIan, Herlan mengatakan rencananya uang Rp1 Miliar itu akan digunakan untuk membangun sarana pendukung kawasan wisata Embung Bansari. Berbagai sarana yang akan dibangun antara lain tempat jualan UMKM, toilet, musala, serta fasilitas lainnya.
“Dari uang itu kita nanti juga akan membangun gapura sebagai ikon dan penanda pintu masuk Desa BRILian. Intinya kami akan memberikan fasilitas agar pengunjung merasa nyaman dan bisa menikmati hidangan kopi arabika asli Bansari,” pungkas Herlan.