Bank BRI Berikan Bantuan untuk Petani Jambu Kristal Tanwiedjie di Desa BRILian Munggangsari Purworejo
Potensi yang dimiliki Desa Munggangsari sangat besar, dengan adanya petani jambu kristal yang dinilai telah berhasil menggerakkan ekonomi masyarakat.
Bank BRI Berikan Bantuan untuk Petani Jambu Kristal Tanwiedjie di Desa BRILian Munggangsari Purworejo
Desa BRILian merupakan sebuah konsep pemberdayaan berkelanjutan yang digagas oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam rangka mendorong inovasi berkelanjutan bagi desa dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR).
Desa Munggangsari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah merupakan salah satu Desa BRILian yang mendapat perhatian dan bantuan Bank BRI. Pada tahun 2021 Desa Munggangsari mendapat Penganugerahan Pemenang Desa BRILian bersama 40 desa yang dinyatakan sebagai pemenang.
Desa BRILian Munggangsari Purworejo
Desa Munggangsari, Kecamatan Grabag berada di wilayah jalur lintas selatan tepatnya berada di Jalan Daendels. Potensi yang dimiliki Desa Munggangsari sangat besar, dengan adanya petani jambu kristal yang dinilai telah berhasil menggerakkan ekonomi masyarakat. Potensi pertanian jambu kristal yang dilakukan oleh warga Desa Munggangsari terus berkembang dengan bantuan berbagai program yang ditawarkan Bank BRI.
-
Apa bantuan Bank BRI untuk Desa Munggangsari? Sebagai salah satu Desa BRILian, Bank BRI memberikan beasiswa berprestasi sebesar Rp100 juta untuk 20 anak petani jambu kristal di Desa Munggangsari. 'BRI banyak membantu petani jambu kristal di Desa Munggangsari. Selain CSR dan BRI Menanam, Bank BRI juga memberikan bantuan beasiswa Pendidikan 100 juta untuk 20 anak,'
-
Gimana BRI bantu Desa Tunjungan buat Kampung Durian? “Dari bantuan CSR tersebut, kami kembangkan Kampung Durian. Kami kelola kebun warga dan kami jadikan tempat wisata. UMKM lokal jalan semua karena menjadi pelengkap kuliner durian,“ jelas Andi.
-
Bagaimana BRI membantu Kelompok Tani Jaya Lestari? Wulan bercerita, awal mula klaster tersebut mengenal BRI yakni pada 2010 saat meminjam Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan terus berangsur meningkat hingga saat ini. Pinjaman tersebut menjadi modal awal yang membuat usahanya semakin berkembang. Wulan juga menuturkan, selama ini BRI hadir dalam rangka pendampingan, atau memantau perkembangan klaster dibarengi dengan penyuluhan informasi produk-produk BRI.
-
Bagaimana BRI membantu masyarakat di Desa Mekarbuana? Bantuan BRI tak hanya dari melalui program BRI Menanam, tapi juga dari segi permodalan, pelatihan dari mulai pembibitan, budidaya, panen, pasca panen, sampai ke pengolahan hasil yang menjadi bagian program pemberdayaan Desa BRILian.
-
Mengapa BRI membantu masyarakat di Desa Mekarbuana? 'BRI banyak membantu masyarakat kami, terutama dari sisi permodalan, misalnya kemarin masyarakat kami membutuhkan bibit durian, dan melalui BRI Menanam kami diberikan bantuan berupa penyediaan bibitnya,' ucap Jaji.
-
Siapa yang mendapat bantuan dari Desa Brilian? Pada Desember 2022, Kalurahan Pleret, Kabupaten Bantul, terpilih sebagai salah satu penerima program Desa Brilian dari Bank Rakyat Indonesia (BRI). Dengan adanya program itu, Kalurahan Pleret mendapat suntikan bantuan dana sebesar Rp500 juta.
“Pemerintah desa senang dan mendukung program yang dilaksanakan oleh Bank BRI di wilayah ini. Karena kesempatan ini mungkin tidak didapatkan oleh desa-desa lainnya. Di Kecamatan Grabag kebetulan hanya Desa Munggangsari dan di Kabupaten Purworejo juga tidak banyak yang mendapatkan kesempatan ini,”
kata Kepala Desa Munggangsari, Pujiyanto, kepada merdeka.com di rumahnya pada Sabtu (19/4).
Eksistensi Desa Munggangsari sudah tidak diragukan lagi dalam berdikari, terlebih Desa Munggangsari merupakan salah satu desa binaan yang berhasil masuk 40 besar nominasi Desa BRILian dari 420 Desa se-Indonesia. Desa Munggangsari bahkan berada di urutan 23 secara nasional dan menjadi salah satu desa andalan di Provinsi Jawa Tengah.
Kehadiran Bank BRI untuk Desa BRILian Munggangsari terus berkembang dan berdikari. Pemerintah Desa Munggangsari yang begitu bersemangat menggarap potensi desanya. Tidak kenal lelah memotivasi warga untuk terus berinovasi memaksimalkan potensi yang ada.
Petani jambu kristal di Desa Munggangsari terus memanfaatkan program layanan KUR yang ditawarkan Bank BRI untuk permodalan usaha.
“Rata-rata para petani menggunakan program layanan KUR (Kredit Usaha Rakyat) dari Bank BRI. Dengan pinjaman yang beragam mulai dari Rp25 – Rp50 juta sesuai kebutuhan. Sistem yang ditawarkan BRI juga bagus, bunga ringan, cepat dan tidak bertele-tele serta hal ini dirasa sangat membantu petani,” kata Ketua Klaster Jambu Kristal Tanwiedjie Desa Munggangsari, Suyanto.
Beri Bantuan Mesin Olahan Keripik dan BRI Menanam di Desa Munggangsari
Selain menjadi Desa BRILian, petani jambu kristal di Desa Mungangsari juga mendapatkan berbagai bantuan lainnya dari Bank BRI. Bank BRI turut melaksanakan Program Tanggung Jawab Sosial atau Corporate Sosial Responsibility (CSR). CSR yang diberikan oleh Bank BRI untuk Desa Munggangsari ialah alat produksi keripik jambu kristal.
“BRI juga memberikan CSR kepada petani jambu kristal berupa mesin keripik untuk pengolahan jambu kristal. Selain itu BRI juga sering mangajak petani jambu kristal untuk mengikuti bazar hingga ke Jakarta,” kata Suyanto.
Selain itu, Bank BRI juga mengadakan program BRI Menanam di Desa Munggangsari. Program BRI Menanam merupakan inisiatif BRI untuk berkontribusi menciptakan kondisi lingkungan dan sosial yang lebih baik dengan menyediakan berbagai bibit tanaman untuk penghijauan.
“Program BRI menanam, sudah dua kali dilaksanakan di desa ini mulai dari tahun 2022 dan 2023. Ada sekitar 100 bibit tanaman yang diberikan oleh Bank BRI untuk program penghijauan,”
kata Pujiyanto, Kepala Desa Munggangsari.
Bagi masyarakat Munggangsari, bantuan yang diberikan Bank BRI dengan berbagai program yang dilakukan, dirasakan sangat berdampak positif untuk kemajuan dan perkembangan khususnya petani jambu kristal.
“Penerima manfaat dari BRI untuk desa ini sangat banyak, mulai pemberian modal untuk petani jambu, pemasaran secara digital, BRI menanam, CSR mesin keripik, pameran dan beasiswa anak prestasi,” kata Pujiyanto.