Mengunjungi Desa Sambak Magelang, Peraih Predikat Proklim hingga Jadi Desa BRIlian
Desa Sambak masuk dalam 15 besar Desa BRIlian dan mendapatkan pelatihan yang diadakan oleh BRI.
Mengunjungi Desa Sambak Magelang, Peraih Predikat Proklim hingga Jadi Desa BRIlian
Menempuh jarak 41 kilometer menuju Desa Sambak Magelang, perjalanan dari barat Jogja begitu menyenangkan. Berangkat di pagi hari begitu beruntung saat ituu karena di sepanjang perjalanan ditemani indahnya pemandangan Gunung Merapi, Merbabu hingga Sumbing.
Setelah menempuh 1 jam perjalanan, tiba lah di Desa Sambak. Pada Minggu (10/3), Dahlan terlihat sedang merapikan kebun kopinya.
Pria yang sudah menjabat sebagai kepala desa sejak 2007 ini begitu ramah ketika ditemui merdeka.com. Dahlan begitu semangat bercerita tentang kebun kopi yang sedang dirapikannya. Hujan angin pada malam sebelumnya membuat beberapa penyanggah roboh.
Perkebunan kopi yang ada di Desa Sambak ternyata kerap dijadikan sebagai bahan edukasi wisata. Ya, Sambak menjadi salah satu desa yang berkomitmen untuk menjadikan wilayahnya sebagai wisata edukasi.
Desa Sambak yang terletak di Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah ini memiliki konfigurasi berupa pegunungan dengan ketinggian antara 438 – 750 meter di atas permukaan laut (mdpl). Tak heran kalau suhu udara di sini cukup dingin.
Desa Sambak memiliki potensi wisata yang besar di bidang edukasi lingkungan. Ada Kampung Proklim Lestari, Kampung Mandiri Biogas, Pondok Kopi Potorono, Rumah Elang Jawa, Kampung Telo dan lain sebagainya.
-
Kapan Desa Sambirejo dapat penghargaan Desa BRIlian? Keberadaan Tebing Breksi sebagai tempat wisata serta manfaat yang dirasakan masyarakat sekitar dengan adanya tempat wisata itu menjadi faktor utama Desa Sambirejo memperoleh anugerah Desa BRIlian pada tahun 2020.
-
Apa itu Desa BRIlian? Desa BRIlian merupakan program yang diadakan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI).
-
Kenapa Desa Kemudo jadi Desa BRILian? Di tahun itu pula, BRI menetapkan Desa Kemudo sebagai Desa BRILian dan masuk kategori juara satu batch pertama.
-
Apa itu Desa BRILian? Keberhasilan dan inovasi Desa Trawas membuat wilayah ini meraih penghargaan Desa BRILian dari BRI.
-
Apa yang diangkat Desa BRILian di Tunjungan? Desa BRILian angkat prospek kuliner buah durian Desa BRILian Desa BRILian yang mengangkat prospek kuliner komoditas hortikultura yakni buah durian di Desa Tunjungan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
-
Kenapa Desa Munggangsari disebut Desa BRILian? Desa BRILian merupakan sebuah konsep pemberdayaan berkelanjutan yang digagas oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam rangka mendorong inovasi berkelanjutan bagi desa dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR).
Melihat potensi yang besar untuk dikembangkan, Bank Rakyat Indonesia (BRI) mencanangkan Desa Sambak menjadi salah satu Desa BRIlian dari Magelang, Jawa Tengah. Punya potensi yang luar biasa, Desa Sambak berhasil masuk dalam 15 besar Desa BRIlian dan mendapatkan pelatihan yang diadakan oleh BRI.
“Untuk yang 15 besar itu secara otomatis didampingi dari Universitas Padjajaran (Unpad) selama kurang lebih 1 minggu. Di sini mengoptimalkan, mempromosikan potensi-potensi yang ada di Desa Sambak,” ungkap Dahlan mengawali ceritanya kepada merdeka.com di Pondok Kopi Potorono.
Desa Sambak Masuk Nominasi 15 Besar Desa BRIlian
BRI berkomitmen mengembangkan program Desa BRIlian untuk memberdayakan wilayah perdesaan menjadi maju dan mandiri secara ekonomi. Program ini telah diikuti oleh 3.178 desa yang aktif bergerak, berinisiatif dan berkomitmen untuk maju melalui program-program yang telah direncanakan.
Nah, Desa Sambak menjadi salah satu dari batch pertama yang masuk daftar 15 Desa BRIlian terbaik yang bersaing di Nugraha Karya 2023 dengan total partisipan sebanyak 266 desa.
"Desa Sambak masuk dalam 15 besar Desa BRIlian yang mendapat apresiasi dari BRI berupa uang Rp10 juta serta diminta membuat proposal Rp25 juta," kata Dahlan.
Desa Sambak yang masuk ke dalam daftar Desa BRIlian kemudian diberikan pendampingan langsung dari Unpad dan BRI. Pendampingan ini dimanfaatkan Desa Sambak untuk mengembangkan potensi, mencari solusi terbaik untuk permasalahan-permasalahan dan tantangan yang ada.
"Dengan adanya Desa BRIlian, lantas menambah wawasan dan pengetahuan kami untuk mambangun desa agar ekomoni desa terus bangkit. Dengan adanya pendampingan dari Desa BRIlian, kami dapat menambah pengetahuan dan wawasan untuk terus mengembangkan potensi desa yang ada,” cerita Dahlan.
Desa Sambak Raih Predikat Proklim Lestari
Desa Sambak yang terletak di kaki Gunung Sumbing juga pernah memperoleh penghargaan sebagai Desa Program Kampung Iklim (Proklim) Lestari tingkat Nasional pada 2021. Predikat ini didapat karena Desa Sambak mampu memanfaatkan potensi desanya dengan menanam dan membudidayakan tanaman kopi serta limbah tahu menjadi biogas pengganti Elpiji yang saat ini mengalami kelangkaan.
“Sambak telah melakukan program penyelamatan lingkungan dengan tutupan vegetasi, menjaga sumber mata air dengan melakukan penanaman kopi,”
kata Dahlan.
Saat itu, penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Hutan, Siti Nurbaya Bakar di Arboretum Gedung Manggala Wanabakti, Senayan, Jakarta.
“Pada tahun 2017, Desa Sambak menerima Piagam Proklim Utama. Pada tahun 2021 Desa Sambak kembali menerima penghargaan dari Ibu Siti Nurbaya, Menteri KLHK berupa piagam penghargaan Proklim Lestari,”
cerita Dahlan.
Sambak mendapatkan tropi dan piagam Proklim Utama. Dahlan mewakili Desa Sambak menerima penghargaan di Jakarta, bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Magelang. Dahlan memanfaatkan kesempatan tersebut dengan mengajukan proposal ke kementerian lingkungan hidup untuk memperoleh digester dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dari KLHK.
“Untuk penjagaan lingkungan terkait dengan penanganan limbah, dari limbah tahu yang dulunya mencemari lingkungan, ternyata bisa menjadi berkah karena sekarang dimanfaatkan oleh kurang lebih 80 KK (Kepala Keluarga) menjadi biogas limbah tahu,” lanjut Dahlan sambil menyesap teh.
Keberhasilan Desa Sambak dalam mendapatkan penghargaan Proklim Utama ke Proklim Lestari dilatarbelakangi oleh program berkelanjautan yang dilakukan. Penanaman kopi merupakan kegiatan berkesinambungan dan memenuhi kriteria penilaian Proklim.