BKKBN Usulkan Ganjar Pranowo Terima Tanda Kehormatan Presiden
Perwakilan BKKBN RI, Sukaryo Teguh Santoso menilai Ganjar berkomitmen kuat terhadap pengelolaan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana atau Bangga Kencana.
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo kembali diusulkan untuk menerima penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kali ini, penghargaan tersebut diusulkan oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI.
Satyalencana Wira Karya merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada masyarakat yang memberikan darma bakti besar untuk Indonesia, sehingga menjadi teladan bagi orang lain.
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Apa yang menurut Ganjar Pranowo menjadi salah satu bukti bahwa KKN masih terjadi di Indonesia? “Kemarin di Kendari, bapak ibu ada yang bertanya kepada saya, pada saat beliau bertanya 'Pak sikat KKN', wah sesuatu yang ternyata memang dirasakan oleh masyarakat."
-
Kapan Ganjar Pranowo mulai beruban? Ganjar sendiri mengaku mulai tumbuh uban ketika masih duduk di bangku SMA, pada usia yang belum mencapai 20 tahun.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana untuk memberantas KKN di Indonesia? Maka, pidato saya begitu terpilih, saya kumpulkan ASN saya, bapak ibu, mulai hari ini tidak ada korupsi, mulai hari ini tidak ada gratifikasi. Mulai hari ini tidak ada jual beli jabatan. Mulai hari ini tidak ada sogok sogokan,” jelas dia.
-
Di mana Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan? Calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan di FISIP UI, Senin (18/9)
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
Perwakilan BKKBN RI, Sukaryo Teguh Santoso menilai Ganjar berkomitmen kuat terhadap pengelolaan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana atau Bangga Kencana.
“Kita tahu bersama bahwa dari aspek bangga kencana Jawa Tengah ini kan TFR-nya udah 2,1. Ini kan target yang mestinya 2024, tapi sudah tercapai. Ini luar biasa,” kata Sukaryo di Puri Gedeh, Kota Semarang, Jateng, Senin (19/6).
Sukaryo menjelaskan, BKKBN menilai Ganjar punya kepedulian pada percepatan penurunan stunting. Terbukti angka stunting di Jateng saat ini 20,8 persen, melebihi target nasional di angka 21,6 persen.
“Kenapa begitu? Karena beliau komitmen. Kedua bagaimana menggerakkan seluruh potensi yang ada di Jawa Tengah termasuk masyarakat sendiri dengan melalui berbagai inovasi yang ada,” tandas Sukaryo.
Sukaryo juga mengapresiasi program dan kebijakan Ganjar untuk mencapai target-target yang ditentukan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2024. Program yang dimaksud Sukaryo antara lain Jateng Gauemg Nginceng Wong Meteng (5Ng), Jo Kawin Bocah, hingga Jogo Konco.
“Itulah yang menjadi dasar pemikiran sudah selayaknya gubernur jawa tengah diusulkan menerima penghargaan dari Pak Presiden tahun ini,” tandasnya.
Sementara, Ganjar mengapresiasi perhatian BKKBN terhadap program-program terkait Bangga Kencana. Menurut Ganjar, program-program yang dicanangkannya dilakukan untuk mencegah pernikahan dini hingga AKI-AKB.
Ganjar mengatakan, pihaknya juga melakukan percepatan penurunan stunting sesuai target nasional di tahun 2024 mendatang.
“Kami senang mendapatkan perhatian meskipun tentu penghargaan bukan tujuan, tapi tentu apresiasi yang kawan-kawan layak untuk dapatkan dari jerih payah yang selama ini mereka kerjakan,” pungkas Ganjar.