BKN Endus Kecurangan Proses Seleksi Kompetensi Dasar CASN di Buol
BKN berkolaborasi dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Hal itu dilakukan untuk melakukan penyelidikan atas dugaan kecurangan tersebut.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) menemukan indikasi kecurangan dalam pelaksanaan seleksi kompetensi dasar (SKD) dalam penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Tahun 2021. Kecurangan ditemukan di titik lokasi mandiri Instansi Pemerintah Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah.
"BKN menyayangkan adanya upaya indikasi kecurangan dalam seleksi CASN 2021 di Tilok Mandiri Instansi Pemerintah Kabupaten Buol," demikian keterangan tertulis dari Kepala Biro Humas Hukum dan Kerja Sama BKN Satya Pratama. Demikian dikutip dari Antara, Senin (25/10).
-
Kenapa Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Azwar Anas juga memastikan tes CPNS tahun ini akan lebih ketat. Salah satunya, dengan memasang dua kamera Face Recognition. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi joki CPNS."Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Kapan tes CPNS kedinasan dimulai? Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, Abd Azwar Anas mengatakan, tes CPNS kedinasan telah dilaksanakan. Ia menyebut Badan Intelejen Negara (BIN) telah memulai tes. "Dari kemarin kita baru saja kick off dengan kepala BKD terkait sekolah kedinasan sudah mulai berjalan. Kemarin Sekolah Intelijen Negara mulai tes," ujarnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (19/7).
-
Bagaimana cara Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Apa saja doa yang bisa dibaca agar lulus tes CPNS? Berikut doa agar lulus tes CPNS dan artinya: Doa Lulus Tes CPNS dan Artinya سُبْحَانَ اللهِ وَالحَمْدُ لِلهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ عَدَدَ كُلِّ حَرْفٍ كُتِبَ أَوْ يُكْتَبُ أَبَدَ الآبِدِيْنَ وَدَهْرَ الدَّاهِرِيْنَSubhânallâh walhamdu lillâhi wa lâ ilâha illallâh wallâhu akbar ‘adada kulli harfin kutiba aw yuktabu abadal âbidîn wadahrad dâhirîn.Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan yang disembah selain Allah, Allah Tuhan Maha Besar sebilangan huruf dari huruf-huruf yang telah tertulis atau lagi akan tertulis selama-lamanya dan bertahun-tahun adanya.”
-
Apa yang dilakukan Kemenpan-RB untuk mencegah joki CPNS? Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, Abd Azwar Anas mengatakan, tes CPNS kedinasan telah dilaksanakan. Ia menyebut Badan Intelejen Negara (BIN) telah memulai tes. "Dari kemarin kita baru saja kick off dengan kepala BKD terkait sekolah kedinasan sudah mulai berjalan. Kemarin Sekolah Intelijen Negara mulai tes," ujarnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (19/7).Mantan Bupati Banyuwangi ini mengaku Kemenpan-RB sedang menyiapkan formasi CPNS bagi fresh graduate untuk nasional dan Ibu Kota Nusantara (IKN)."Persiapannya sudah matang," tuturnya. Azwar Anas juga memastikan tes CPNS tahun ini akan lebih ketat. Salah satunya, dengan memasang dua kamera Face Recognition. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi joki CPNS."Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Apa yang terjadi pada PNS tersebut? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
Sebagai tindak lanjut, BKN berkolaborasi dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Hal itu dilakukan untuk melakukan penyelidikan atas dugaan kecurangan tersebut.
"BKN bersama BSSN menemukan adanya indikasi kecurangan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab, yang ingin merusak sistem seleksi CASN Nasional dengan modus remote access," katanya.
Sejumlah bukti yang berhasil diperoleh BKN dari hasil penyelidikan tersebut ialah pengaduan masyarakat, hasil audit trail di aplikasi Computer Assisted Test (CAT) BKN, laporan kegiatan forensik digital, laporan penyelidikan internal Pemkab Buol, hasil pemeriksaan petugas pelaksana seleksi serta rekaman kamera pengawas.
Terkait tindak lanjut terhadap dugaan kecurangan tersebut, BKN dan Panitia Seleksi Nasional akan memberikan sanksi keras kepada peserta yang terbukti bertindak curang.
"BKN bersama Panselnas akan menjatuhkan sanksi berupa diskualifikasi kepada peserta yang terbukti curang," tambahnya.
Terhadap oknum yang terbukti terlibat dalam kecurangan tersebut, BKN akan menindak sesuai dengan hukum dan peraturan berlaku.
"Bagi oknum yang terlibat akan diproses sesuai hukum dan perundang-undangan yang berlaku," ujar Satya.
BKN juga memastikan proses penyelesaian tindak kecurangan tersebut tidak akan menghambat tahapan seleksi CASN 2021 berikutnya.
Baca juga:
473 Peserta CPNS 2021 di Luar Negeri, Cek Syarat Mengikuti Tes SKD
Penipuan CPNS 2021 Berkedok Calo Marak Terjadi, Kenali Gelagatnya agar Tak Terjebak
Diikuti 480 Peserta, Tes SKD di Luar Negeri Dijadwalkan 26-28 Oktober
Pemerintah Beri 3 Kali Kesempatan Guru Honorer Ikut Ujian Seleksi PPPK
BKN Imbau Calon PPPK Tidak Percaya Calo
BKN: 173.329 Peserta Lolos Seleksi Calon PPPK Guru Tahap Pertama