Blusukan ke wilayah Gambir, Ahok dikeluhkan warga soal genangan
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, melakukan blusukan ke kawasan Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat. Alasannya dia datang ke sana lantaran warga melapor masih sering terjadi genangan saat hujan.
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, melakukan blusukan ke kawasan Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat. Alasannya dia datang ke sana lantaran warga melapor masih sering terjadi genangan saat hujan.
Ahok merasa wajar jika kawasan Petojo Utara masih mengalami genangan. Berdasarkan pengamatannya di lapangan, saluran pembuangan ternyata tidak mengalir. "Karena di sini ada laporan setiap hujan tergenang, jadi setiap kali hujan tergenang. Makanya kita lihat salurannya gak dikeruk, benerkan. Kalau gak dikeruk bagaimana mau ngalir, kita memang lagi tambah lagi pompa di Grogol. kita kerjain supaya bisa buang ke kali Grogol," kata Ahok di lokasi, Selasa (8/11).
Menurut Ahok, adanya pendangkalan saluran pembuangan membuat debit air ditampung semakin berkurang. Ini menyebabkan penambahan volume air tak tertampung dan tumpah ke jalan hingga ke pemukiman warga.
"Saya bilang lurahnya yang harus perhatikan. Kadang-kadang kalau pusat cek ke wali kota, Pak ada genangan dia begitu datang foto enggak ada lagi. Bener sih, dia datengnya sudah dua jam, soalnya genangan paling dua jam atau tiga jam hilang," terangnya.
Namun, mantan Bupati Belitung Timur ini mengharapkan kejadian serupa tak kembali terulang. Sebab secepat apapun genangan surut tetap pada akhirnya akan merugikan masyarakat. Terlebih jika barang elektronik dan properti mereka rusak akibat genangan tersebut.
"Buat orang yang rumahnya kerendemkan kasihan kasur habis kulkas habis. intinya itu udah gak boleh ada genangan, gak ada cerita ada genangan. sekarang genangan 10 menit habis kulkas sama kasur orang rusak. Jadi enggak boleh ada genangan," terang Ahok.