BMKG Imbau Masyarakat Nunukan Waspadai Angin Kencang
Kepala Stasiun BMKG Nunukan, Abdul Haris Zulkarnaen mengatakan, meskipun intensitas hujan masih tergolong normal saat ini tetapi kondisi angin berlangsung secara tiba-tiba dengan kelajuan tinggi.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Nunukan, Kalimantan Utara, meminta warga agar mewaspadai angin kencang yang disertai hujan karena dapat menyebabkan pohon tumbang serta kerusakan pada permukiman.
Kepala Stasiun BMKG Nunukan, Abdul Haris Zulkarnaen mengatakan, meskipun intensitas hujan masih tergolong normal saat ini tetapi kondisi angin berlangsung secara tiba-tiba dengan kelajuan tinggi.
-
Mengapa BMKG mengimbau pemudik untuk waspada terhadap cuaca ekstrem? Pada masa musim pancaroba, hujan masih berpotensi terjadi dengan intensitas ringan hingga sedang yang kadang disertai petir. Waktu terjadinya hujan di wilayah pesisir selatan Jateng cenderung pada malam hari sedangkan wilayah yang lebih ke utara atau jauh dari pesisir cenderung pada siang hingga sore hari,” Teguh mengatakan, beberapa hal yang perlu diwaspadai pada masa peralihan musim antara lain hujan lebat dengan durasi singkat, petir, dan angin kencang atau kombinasi dari ketiga hal tersebut seperti hujan lebat disertai petir, hujan lebat disertai angin kencang, serta hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
-
Dimana BMKG memprakirakan cuaca cerah? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Kapan BMKG mengimbau pemudik untuk mewaspadai cuaca ekstrem di Jateng? Pada Minggu (7/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor agar mewadahi potensi cuaca ekstrem dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayag Jateng.
-
Apa yang dilakukan BMKG terkait Siklon Tropis Yagi? Miming mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh informasi yang kebenarannya masih diragukan terkait dampak siklon tropis itu di wilayah Indonesia dan terus mengikuti informasi perkembangannya yang terus dipantau BMKG.Hasil analisa perkembangan kondisi cuaca dan iklim juga akan selalu diinformasikan kepada masyarakat melalui aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG atau langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
-
Kenapa BMKG meminta warga Pandeglang dan Lebak waspada? Ini kemudian memicu dampak yang signifikan yang perlu diperhatikan oleh masyarakat.
-
Apa yang diimbau BMKG kepada pemudik yang akan melalui Jateng? Pada Minggu (7/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor agar mewadahi potensi cuaca ekstrem dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayag Jateng.
Oleh karena itu, masyarakat di darat maupun di laut perlu waspada agar tidak menimbulkan korban jiwa khusus pada saat akan terjadi hujan atau mulai berlangsung gumpalan awan hitam.
Sesuai pengamatan BMKG Nunukan, kecepatan angin hingga satu bulan ke depan sekira 10-15 knot per jam yang dapat berdampak pada tumbangnya pohon dan tingginya gelombang laut.
Haris juga mengaku saat ini kondisi hujan yang masih normal dengan intensitas sedang berlangsung pada siang hari ataupun malam hari.
"Hujan sekarang di Kabupaten Nunukan tidak tergantung dengan waktu tertentu. Bisa siang hari dan malam hari, jadi waktunya tidak menentu," katanya seperti dilansir dari Antara, Rabu (7/4).
Sehubungan dengan waktu hujan yang tidak menentu ini, maka masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dengan lebih banyak berdiam diri di dalam rumah apabila hendak hujan.
Baca juga:
BMKG Prediksi Siklon Tropis Seroja Melemah dan Menjauhi RI pada 7 April
BMKG: Pergerakan Ekor Siklon Tropis Seroja Bisa Berdampak ke Bali dan NTB
Apa Hubungan Pemanasan Global dengan Siklon Seroja? Begini Penjelasan BMKG
Siklon Tropis Seroja akan Menjauh dari RI, BMKG Minta Masyarakat Tetap Waspada
Kepala BMKG Ungkap Dahsyatnya dan Keanehan Siklon Tropis Seroja yang Masuk ke Daratan
BMKG Buat Grup Whatsapp Pengungsi Banjir NTT untuk Beri Peringatan Dini Bencana