BNPB Pastikan Tidak Ada Gunung Api dalam Keadaan Awas Selama Mudik 2019
Namun begitu, BNPB tetap mengimbau supaya masyarakat tidak berada dalam radius bahaya yang telah ditetapkan. Misalnya, di Gunung Agung telah ditetapkan tidak ada yang masuk dalam radius 4 Km.
Deputi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Wisnu Widjaja, memastikan kondisi gunung api tidak ada dalam posisi awas. Hal itu terkait ancaman bencana geologi selama Mudik 2019.
"Untuk ancaman bencana geologi untuk gunung api sudah tidak ada yang posisi awas," ujarnya di Graha BNPB, Jakarta Timur, Jumat (31/5).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Kenapa ucapan Idul Fitri penting? Momen Idulfitri menjadi kesempatan bagi umat Muslim untuk saling memaafkan dan merajut kembali tali persaudaraan. Ucapan-ucapan yang disampaikan pada Hari Raya ini tidak hanya sekadar kata-kata, tetapi juga sebuah ungkapan ketulusan dan keikhlasan dalam memaafkan dan memperbaiki hubungan antarindividu.
Wisnu hanya mengimbau, supaya masyarakat tidak berada dalam radius bahaya yang telah ditetapkan. Misalnya, di Gunung Agung telah ditetapkan tidak ada yang masuk dalam radius 4 Km.
"Walaupun ada yang nekat masuk ke sana, itu sangat berbahaya. Kita bisa selamat beberapa kali di situ puluhan kali, ribuan kali, tapi petaka hanya sekali terjadi. Kita tidak tahu kapan terjadi. Makanya ikuti saja apa yang sudah kita buat dari tim kebencanaan ini," imbaunya.
Kendati demikian, Wisnu bilang, imbauan itu tak harus membuat masyarakat khawatir berwisata. Selama wisatawan berada dalam radius yang aman.
Dia menyarankan masyarakat dan wisatawan mengenali resiko di daerah yang disambangi.
"Saya sekali lagi mengimbau kepada masyarakat kenali ancaman di wilayah tersebut kalau anda masuk di suatu daerah yang asing," kata Wisnu.
Baca juga:
Pengguna Tol Medan-Tebing Tinggi Meningkat, Puncak Arus Mudik Diperkirakan H-1
Polisi Cek Kesiapan Sopir & Bus di Terminal Pondok Cabe Angkut Pemudik
Polisi Imbau Pemudik Tak Gunakan Bajaj
Mudik Lebaran 2019, ini Strategi BPH Migas Atasi Kelangkaan BBM di Tol Trans Sumatera
12 Kereta Tambahan Disiapkan di Stasiun Gambir Antisipasi Lonjakan Penumpang
Lonjakan Pemudik di Terminal Kampung Rambutan Diprediksi H-2 Lebaran