Cegah Aliran Air Tersumbat, BNPB Akan Ledakkan Batuan Sisa Banjir Lahar Gunung Marapi
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berencana meledakkan batuan besar sisa material Gunung Marapi pascabanjir lahar hujan pada 11 Mei 2024 lalu.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berencana meledakkan batuan besar sisa material Gunung Marapi pascabanjir lahar hujan pada 11 Mei 2024 lalu.
Cegah Aliran Air Tersumbat, BNPB Akan Ledakkan Batuan Sisa Banjir Lahar Gunung Marapi
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari melalui keterangan tertulisnya dikutip Minggu, (26/5) mengungkapkan, hal itu bertujuan untuk mencegah terjadinya penyumbatan alur aliran air apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi di hulu.
Berdasarkan hasil survei udara, terdapat titik batuan besar dengan potensi bencana tinggi di kawasan itu ke depannya.
Salah satu titik rawan yang rencananya akan diledakkan adalah di Batu Tasangkuik di Sungai Pua, Kabupaten Agam.
"Pasca-galodo banyak batuan besar dengan diameter lebih dari dua meter dengan berat hingga ratusan kilogram berserakan di jalanan," tuturnya.
Selain peledakan batu-batu besar (demolish), langkah lanjutan untuk penanganan bencana banjir lahar juga berupa normalisasi daerah aliran sungai, pembangunan sabo dam, dan penguatan early warning system.
Sementara, Sekretaris Daerah Kabupaten Agam Edi Busti mengatakan, jika masyarakat setempat setuju dan tidak mempermasalahkan, peledakan batu itu rencananya dilakukan minggu depan.