BNPB: Ribuan rumah terendam banjir di 12 kabupaten/kota
Ketinggian air mencapai 20 cm hingga 2 meter.
Hujan deras yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia mengakibatkan ribuan rumah dan sawah di 12 kabupaten/kota terendam banjir, Sabtu (16/2) hingga Minggu (17/2). Ketinggian air mencapai 20 cm hingga 2 meter.
Di Bojonegoro, Jawa Timur, banjir diakibatkan dari meluapnya Sungai Bengawan. Sebanyak 59 desa di 12 kecamatan mengalami banjir.
"1.461 rumah, 1.725 hektar sawah dan jalan desa sepanjang 30 km terendam banjir. Tanggul sungai Bengawan Solo di Desa Ngrape, Kecamatan Kanor mengalami penurunan. Alat berat dan karung pasir disiapkan mengatasi hal itu. Masyarakat telah mengamankan barang-barangnya dan belum mengungsi. Masyarakat Tuban, Lamongan, Gresik diminta waspada karena banjir di Bojonegoro dapat berimbas ke hilirnya," kata Kepala Pusat Data, Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan persnya.
Sementara, di Kota Manado Sulawesi Utara, banjir merendam 6 kecamatan yakni Singkil, Paal Dua, Sario, Tumintung, Malalayang, Wenang. Tinggi banjir 60-70 cm. Masyarakat mengungsi ke rumah ibadah.
"Tiga wilayah di Provinsi Jambi yaitu Kabupaten Sungai Penuh, Muaro Jambi dan Kota Jambi terendam banjir sejak Kamis (14/2). Di Kota Jambi 1.074 rumah terendam banjir dan 2 orang meninggal. Di Muaro Jambi merendam 5.438 rumah dan di Sungai Penuh 900 rumah dan 350 ha sawah," katanya.
Dia mengatakan, di Bolaang Mongondow Timur Sulawesi Utara banjir bandang terjadi di Desa Togid, Kecamatan Tutuyan. Di Manggarai Barat (NTT) banjir terjadi di Desa Golo Bilas, Kecamatan Komodo akibat meluapnya bendungan Wae Mese.
"Aceh Barat (NAD) pada 16/2, menggenangi 5 kecamatan (Panton, Reu, Woyla Barat, Meurubo, Johan Pahlawan) yang langganan banjir. Sungai Woyla meluap dan merendam ribuan rumah hingga 1 m," katanya.
Selain itu, banjir juga terjadi di Bandung (Jabar) sejak Senin (11/2) hingga saat ini. Banjir terjadi akibat luapan Sungai Citarum Hulu. 3.808 jiwa masih mengungsi, yaitu 1.809 di Baleendah, 1.599 jiwa di Dayeuhkolot, dan 400 jiwa di Bojongsoang. Pengungsi ada di 17 titik.
"Tabalong (Kalsel), banjir yang terjadi sejak Kamis (14/2) masih merendam 10 desa, 4 kecamatan (Bintang Ara, Tanjung, Kluak, Juai) dengan tinggi 30-100 cm. Di Samarinda (Kaltim), banjir menggenangi jalan-jalan dan permukiman pada Sabtu (16/2). Tidak ada pengungsi," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, banjir juga terjadi di Kapuas Hulu (Kalbar). Banjir yang terjadi sejak Senin (11/2) di Kecamatan Silat Hulu dan Silat Hilir itu mulai menggenangi daerah-daerah hilir.
"Ada 8 kecamatan yang terdampak. Pendataan masih dilakukan," katanya.