Kabupaten Hulu Sungai Tengah Dilanda Banjir, Ribuan Rumah Terendam dan Begini Nasib Para Korban
Banjir landa tiga kecamatan di Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, akibatkan 6.340 jiwa terdampak. BPBD HST kerahkan tim dan siaga evakuasi warga.
Hujan lebat yang melanda Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan, dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan terjadinya banjir di tiga kecamatan, yaitu Barabai, Pandawan, dan Batu Benawa. Bencana ini berdampak pada sekitar 6.340 jiwa dan merendam ribuan rumah penduduk setempat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) HST telah mengerahkan tim reaksi cepat dan bersiaga untuk melakukan evakuasi apabila kondisi semakin memburuk.
Kepala BPBD HST, Ahmad Apandi, melakukan peninjauan langsung ke lokasi banjir bersama tim gabungan dari BPBD, perangkat daerah lainnya, serta relawan swasta pada malam Kamis (26/12/2024). "Sebanyak 6.340 jiwa yang terdampak banjir tersebar di tiga kecamatan, yakni Barabai, Pandawan, dan Batu Benawa," kata Apandi, dikutip dari ANTARA, Kamis (26/12/2024).
Banjir ini juga mengakibatkan sejumlah fasilitas umum, seperti tempat ibadah, sekolah, kantor, dan pasar tradisional terendam. Akibatnya, aktivitas masyarakat menjadi terganggu. BPBD HST terus memantau perkembangan situasi dan siap memberikan bantuan kepada warga yang terkena dampak.
Hujan Deras Turun Selama Beberapa Hari
Curah hujan yang sangat tinggi di daerah Hulu Sungai Tengah dalam beberapa hari terakhir menjadi faktor utama terjadinya banjir. Dengan meningkatnya intensitas hujan, debit air sungai mengalami kenaikan yang signifikan dan menyebabkan air meluap ke area pemukiman penduduk.
"Hujan turun berturut-turut beberapa hari ini sehingga debit air meningkat," ungkap Ahmad Apandi, Kepala BPBD Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Sungai Barabai Meluap
Akibat curah hujan yang tinggi dan terus menerus, Sungai Barabai mengalami luapan yang merendam area sekitarnya. Dalam waktu singkat, genangan air dari sungai ini telah menggenangi rumah-rumah penduduk serta fasilitas umum di tiga kecamatan.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, M Fitri Hernadi, menyatakan bahwa bencana banjir ini mulai terjadi sejak malam kemarin. Hal ini disebabkan oleh kondisi cuaca yang buruk, di mana hujan deras melanda kawasan pegunungan selama beberapa pekan terakhir, sehingga menyebabkan Sungai Barabai meluap.
Ribuan Rumah Terendam Banjir
Banjir telah menggenangi ribuan rumah penduduk di tiga kecamatan, yaitu Batu Benawa, Barabai, dan Pandawan. Ketinggian air yang merendam kawasan tersebut bervariasi, mulai dari setengah meter hingga mencapai satu meter.
"Wilayah terparah dilanda banjir adalah Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Di wilayah ini BPBD setempat mencatat banjir terjadi di sejumlah desa pada tiga kecamatan yaitu Batu Benawa, Barabai dan Pandawan," kata Fitri dalam laporan kebencanaan.
BPBD HST Kerahkan Tim Reaksi Cepat
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) HST segera mengirimkan 25 anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak banjir.
Tugas tim ini mencakup evakuasi warga, penyaluran bantuan, serta pemantauan situasi terkini. Selain itu, BPBD juga melibatkan petugas dari berbagai instansi dan puluhan relawan swasta untuk melakukan peninjauan di seluruh lokasi yang terpengaruh oleh banjir.
BPBD HST Siaga Evakuasi Warga
BPBD HST senantiasa melakukan pemantauan terhadap situasi di lapangan dan selalu siap siaga untuk melakukan evakuasi jika kondisi semakin memburuk. Dalam upaya menghadapi kemungkinan terburuk, semua peralatan yang dimiliki BPBD, termasuk perahu karet, telah dipersiapkan dengan baik.
Apandi menegaskan bahwa semua peralatan BPBD, seperti perahu karet dan alat pendukung lainnya, siap digunakan untuk mengevakuasi masyarakat dalam situasi darurat.
1. Apa penyebab banjir di Hulu Sungai Tengah?
Banjir yang melanda Hulu Sungai Tengah terjadi akibat curah hujan yang sangat tinggi di daerah tersebut dalam beberapa hari terakhir. Hujan deras ini menyebabkan Sungai Barabai mengalami luapan, yang berkontribusi pada terjadinya banjir di sekitarnya.
2. Berapa jumlah warga yang terdampak banjir?
Berdasarkan informasi dari BPBD HST, tercatat sebanyak 6.340 orang mengalami dampak akibat banjir yang terjadi di tiga kecamatan.
3. Apa saja upaya yang dilakukan BPBD HST dalam menangani banjir?
BPBD HST telah mengerahkan Tim Reaksi Cepat untuk menanggapi situasi darurat yang terjadi. Tim ini bertugas menyalurkan bantuan, memantau kondisi di lapangan, dan bersiap untuk melakukan evakuasi warga jika situasi semakin memburuk.
4. Apakah ada korban jiwa akibat banjir ini?
Hingga saat ini, belum ada informasi yang menyebutkan adanya korban jiwa akibat bencana banjir di wilayah Hulu Sungai Tengah.