Boyolali Siapkan Gedung Isolasi Terpusat Antisipasi Lonjakan Covid-19
Menurut Masruri, gedung PGRI Singkil disiapkan isolasi terpusat mampu menampung sebanyak 60 pasien OTG dan eks Kantor Perumda Air Minum juga dapat menampung pasien COVID-19 sebanyak 60 orang. Sedangkan, Bunglow Selo khusus untuk warga Selo dengan kapasitas 40 orang.
Pemerintah Kabupaten Boyolali di Jawa Tengah telah mempersiapkan tiga gedung yang akan digunakan untuk isolasi terpusat bagi warga tanpa gejala sebagai antisipasi lonjakan kasus COVID-19 di wilayahnya.
Tiga gedung yang disiapkan untuk penampung pasien orang tanpa gejala (OTG) COVID-19 itu, yakni gedung PGRI Sungkil Desa Karanggeneng Boyolali, bekas kantor Perumda Aiar Minum Tirta Ampera terletak di belakang RSUD Pandan Arang Boyolali, dan Bunglow Selo yang khusus warga Kecamatan Selo Boyolali, kata Sekretaris Daerah (Sekda) Boyolali, Masruri, di Boyolali, Jumat (2/7).
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
Menurut Masruri, gedung PGRI Singkil disiapkan isolasi terpusat mampu menampung sebanyak 60 pasien OTG dan eks Kantor Perumda Air Minum juga dapat menampung pasien COVID-19 sebanyak 60 orang. Sedangkan, Bunglow Selo khusus untuk warga Selo dengan kapasitas 40 orang.
"Bunglow merupakan tempat penginapan milik Pemkab Boyolali di Kecamatan Selo itu, disiapkan sebagai lokasi isolasi terpusat pasien COVID-19, khusus bagi warga Selo saja," kata Masruri.
Pemkab Boyolali selain menyiapkan tempat isolasi terpusat COVID-19 di tiga gedung tersebut, juga sebagian akan dikirim ke Asrama Haji Donohudan milik Pemprov Jateng. Asrama haji Donohudan ini, khusus penampung pasien OTG di seluruh Solo Raya termasuk Boyolali.
Selain itu, Pemkab Boyolali dengan adanya lonjakan kasus COVID-19 juga sudah melakukan koordinasi dengan rumah sakit di Boyolali untuk menyiapkan bangsal khusus untuk isolasi pasien COVID-19.
Menurut dia, semua rumah sakit di Boyollai diminta memiliki bangsal COVID-19 minimal 40 persen dari kapasitasnya. Jumlah rumah sakit di Boyolali ada 11 unit, tetapi yang menangani pasien COVID-19 ada delapan RS.
Delapan RS tersebut yakni RSUD Simo, RSUD Pandan Arang, RSUD Waras Wiris, RSU Aisyiyah, RSU Umi Barokah, RSU Al Hidayah, RSU Indriati, dan masih diusahakan di Rumah Sakit Banyu Bening. Sedangkan RSI Boyolali di Mojosongo sekarang izinnya sudah turun, juga melayani pasien COVID.
Sementara perkembangan kasus COVID-19 di Boyolali, berdasarkan data yang diterima dari Dinas Kesehatan setempat, Jumat, hingga pukul 14.20 WIB, jumlah kasus bertambah 206 sehingga secara akumulasi menjadi 12.051 kasus.
Menurut Kepala Dinkes Boyolali Ratri S. Survivalina jumlah pasien COVID-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 274 kasus dan isolasi mandiri 2.031 kasus.
Jumlah pasien yang sudah dinyatakan sembuh COVID-19 di Boyolali ada 9.255 kasus atau sekitar 76,8 persen dan yang meninggal dunia 491 kasus atau sekitar 4,1 persen. Boyolali masih masuk zona risiko sedang atau oranye. Skor Indeks Kesehatan Masyarakat (IKM) pada angka 2,0.
Baca juga:
Kasus Covid-19 Meningkat, Wagub Bengkulu Batalkan Pesta Pernikahan Anaknya
Ketua KPC-PEN Bidang Farmasi Sebut Ivermectin Tak Bisa Jadi Obat Pencegahan Covid-19
Selama PPKM Darurat, Jadwal Operasional KRL Pukul 04.00-21.00
Kekecewaan Nakes di RSUD Banten, Insentif Belum Dibayar dan Beli Masker Sendiri
Berlaku Mulai 5 Juli, ini Syarat Perjalanan Selama PPKM Darurat Jawa Bali
PPKM Darurat, Mal di Ibu Kota Ditutup
Update Pasien Sembuh dari Covid-19 Per 2 Juli 2021