Brimob bunuh diri usai diperiksa kasus penembakan rumah Jazuli
Anggota Brimob Brigadir Kepala Teguh Dwiyanto ditemukan tewas di asrama Brimob Kompi I Batalyon A Resimen III Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan, Senin (15/5). Korban diduga bunuh diri setelah diperiksa soal kasus penembakan rumah Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPR RI Jazuli Juwaini.
Anggota Brimob Brigadir Kepala Teguh Dwiyanto ditemukan tewas di asrama Brimob Kompi I Batalyon A Resimen III Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan, Senin (15/5). Korban diduga bunuh diri setelah diperiksa soal kasus penembakan rumah Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPR RI Jazuli Juwaini.
Hal itu diungkapkan Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto. Dia mengatakan anggota Brimob itu bunuh diri karena merasa stres.
"Dari penelusuran, anggota Brimob ini bagian logistik yang tangani latihan penembakan Brimob di Kedaung di mana dalam latihan penembakan itu ada peluru nyasar mengenai rumah anggota DPR," kata Rikwanto di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Senin (15/5).
"Yang bersangkutan diperiksa intens apa yang jadi tanggung jawabnya. Diduga terkait insiden itu korban stres dan melakukan bunuh diri atas tugas yang dilaksanakan," tambahnya.
Dikatakan Rikwanto, tempat latihan penembakan anggota Brimob dengan kediaman Jazuli hanya berjarak 250 meter. Kemungkinan, peluru dilepaskan anggota Brimob menyasar ke rumah Ketua Fraksi PKS DPR RI tersebut.
"Jadi waktu itu, perintah mengosongkan peluru di senjata tapi saat mengosongkan, senjata tidak sengaja mengeluarkan peluru dan menyasar ke jendela," terangnya.
Seperti diketahui, korban diketahui anggota staf logistik Sat III. Dia ditemukan sudah tidak bernyawa di garasi mobilnya dengan luka tembak di kepala.
Teguh bunuh diri di garasi rumahnya sekitar pukul 05.00 WIB pagi. Di dekat korban, ditemukan senjata api laras pendek type revolver CDS. Sejauh ini, kasus ini masih terus didalami pihak kepolisian.
Diketahui, rumah Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPR RI Jazuli Juwaini di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, ditembak oleh orang tak dikenal pada Rabu (3/5) lalu. Beruntung, tidak ada korban dalam insiden tersebut.
Dalam keterangan tertulis, Jazuli membenarkan kabar penembakan rumah tersebut. Dia mengaku tidak ingin menyebarluaskan berita penembakan, hanya saja khawatir persoalan ini disalahartikan banyak pihak.