Brimob minta dilatih raider Kopassus, ini kata eks Panglima TNI
"Dilihat dari kepentingannya, Brimob kan bukan kombatan," kata Moeldoko.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyatakan setuju terkait permintaan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti agar Kopassus memberikan latihan Raider kepada Satuan Brimob Polri. Namun latihan bukan kemampuan Raider yang semestinya dimiliki oleh Kopassus.
Pelatihan yang akan diberikan TNI pada Brimob yaitu kemampuan bertahan hidup di hutan dan di gunung yang diperlukan Brimob untuk pengejaran teroris. Bukan kemampuan Combater atau Raider.
Menanggapi hal tersebut, Jenderal (Purn) TNI Moeldoko mengatakan permintaan pelatihan Raider tersebut baru pertama kali. Pada massa ia menjabat Panglima TNI tak pernah ada latihan tersebut.
"Baru kali ini itu, saya pikir saya tidak mau mengomentari itu," kata Moeldoko usai diskusi pertahanan perbatasan di Suprana Institute, Mall Of Indonesia Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (6/8).
Dia pun tak mau membandingkan kebijakan TNI yang memperbolehkan latihan tersebut.
"Dilihat dari kepentingannya, Brimob kan bukan kombatan, dan pertimbangan masing-masing pejabat sekarang, zaman sekarang berbeda dengan zaman saya," kata dia.
Untuk diketahui, permintaan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti agar pasukan Brimob dilatih TNI mendapat respons positif dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Meski belum disampaikan secara resmi, namun rencana tersebut nampaknya akan menjadi kenyataan.
"Disetujui untuk latihan survival dan latihan penjejakan di hutan, bukan raider," tegas Panglima TNI di hadapan wartawan dan ratusan perwira tinggi di lingkungan Polri, Selasa (28/7) kemarin.
Pernyataan Panglima soal persetujuannya segera direspon oleh TNI Angkatan Darat. Mereka segera mempersiapkan materi-materi untuk diberikan kepada pasukan Brimob.
"Prinsipnya kemarin kita dengar, kita tahu di media Panglima menyampaikan itu. Kami sudah siapkan, kami langsung respon dan kita siapkan itu untuk dilatih Kopassus. Tapi jawaban surat itu sendiri belum. Tapi yang jelas sudah siapkan kalau diizinkan dan hanya materi survival," jelas Kadispenad Brigjen Wuryanto.
Mengenai lokasi latihan, Wuryanto mengatakan tempat bisa disesuaikan dengan hasil koordinasi antara kedua belah pihak. Pasukan Brimob dapat menggunakan fasilitas Pusdik Passus di Batujajar, Bandung, atau menggunakan fasilitas milik Polri.
"Jadi daerah latihan survival, di mana saja itu bisa. Karena kita yang akan melatih Kopassus. Bisa di daerah latihan Kopassus. Mungkin juga daerah latihannya Brimob dengan pelatihnya dari kopassus. Tergantung dari koordinasinya bagaimana," ungkapnya.
TNI AD juga tidak akan memberikan materi-materi lain di luar survival. Lama waktu pelatihan yang diberikan akan berlangsung selama satu minggu, dan bisa lebih tergantung situasi yang dihadapi.
Baca juga:
Menko Polhukam sebut Brimob dilatih Kopassus buat operasi antiteror
Polri sebut Brimob dilatih Kopassus bukan untuk saingi TNI
Kapolri: Brimob dilatih Kopassus agar survive kejar teroris di hutan
Brimob dilatih Kopassus cermin ketidakpercayaan diri Polri
Mayjen Doni: Kalau prajurit Kopassus tak senyum pada warga tegur aja
Mayjen Doni: Kalau prajurit Kopassus tak senyum pada warga tegur aja
Bagi sembako, Danjen Kopassus minta warga jaga kebersihan Ciliwung
LSM binaan Danjen Kopassus dipuji Presiden Timor Leste
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Bagaimana Brimob dan TNI menghadapi serangan dari KKB di video tersebut? Dalam video tersebut, terlihat beberapa anggota TNI dan Polri sedang menembak ke KKB Papua dengan posisi tiarap.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
-
Kapan HUT Korps Marinir TNI AL diperingati? Setiap tanggal 15 November diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Korps Marinir TNI AL.