Bu Pur dengar cerita Deddy Kusdinar jadi sapi perah Choel
Namun, Bu Pur tidak tahu apakah Choel sengaja memperalat Deddy Kusdinar buat mengeruk duit Hambalang.
Dalam persidangan terdakwa kasus dugaan korupsi proyek Hambalang, Deddy Kusdinar, saksi Sylvia Soleha alias Bu Pur mengungkapkan pernah mendengar cerita Deddy menjadi "sapi perah" Andi Zulkarnaen Mallarangeng alis Choel. Bu Pur mengaku mendengar cerita itu dari Arif Botak alias Arif Gundul alias Arif Gunawan, yang saat ini telah wafat.
Menurut Bu Pur, Deddy dijadikan "sapi perah" oleh Choel Mallarangeng alias Zulkarnain Mallarangeng, adik kandung Mantan Menpora Andi.
"Di BAP, 'Arif Botak pernah cerita ke saya tentang Deddy yang jadi sapi perahannya Choel Mallarangeng?'," tanya Hakim Sutio Jumadi saat membacakan Berita Acara Pemeriksaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (10/12).
"Betul," kata Bu Pur menjawab pertanyaan Hakim.
Sayangnya, Bu Pur tidak mengetahui lebih lanjut apakah benar Deddy dijadikan "sapi perah" oleh Choel. "Tidak tahu," ujarnya.
Dalam persidangan sebelumnya, mantan sopir Deddy Kusdinar, Mawardi, mengaku pernah diminta Deddy untuk mengantar empat kardus berukuran kertas folio yang diambil dari ruangan Deddy. Dia mengaku tidak tahu kalau isi kardus itu merupakan uang.
"Pada September 2010, saya disuruh membawa empat kardus dari ruangan beliau (Deddy Kusdinar)," kata Mawardi saat bersaksi Jumat pekan lalu.
Saat mengantar, mobil dikendarai Mawardi sempat terpisah dari rombongan. Dia lantas mengontak Deddy lewat telepon seluler. Deddy meminta Mawardi untuk mengantarkan kardus-kardus tersebut ke sebuah alamat yang belakangan diketahui adalah alamat Choel. Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari Choel terkait hal tersebut.