Cerita Rahasia Soto Podjok Kediri Bisa Bertahan Sejak 1926, Pakai Bumbu Khusus yang Dibuat Enam Bulan Sekali
Katanya, makin lama bumbu disimpan, rasa sotonya akan semakin lezat.
Katanya, makin lama bumbu disimpan, rasa sotonya akan semakin lezat.
Cerita Rahasia Soto Podjok Kediri Bisa Bertahan Sejak 1926, Pakai Bumbu Khusus yang Dibuat Enam Bulan Sekali
Terdapat tempat nyoto legendaris di Kota Kediri, Jawa Timur. Kabarnya, warung ini sudah eksis sejak 1926 silam. Racikan bumbu yang dibuat enam bulan sekali menjadi rahasianya.
Namanya, Soto Podjok Kediri yang terletak di Jalan Dhoho Nomor 146, Setono Gedong, Kecamatan Kota, Kota Kediri, Jawa Timur.
-
Apa ciri khas soto Kudus? Soto kudus memiliki keunikan tersendiri yang membedakannya dengan jenis soto-soto lainnya. Soto kudus biasanya dihidangkan dalam mangkuk kecil, dan isiannya terdiri dari suwiran ayam serta kuah bening.
-
Dimana Soto Padang berasal? Mengutip indonesiakaya.com, awal mula lahirnya kuliner soto ini diperkirakan berasal dari pengaruh budaya Tionghoa melalui sajian sup daging bernama caudo.
-
Kenapa Soto Banjar Kuin Abdhu unik? Rasa unik ini dihasilkan dari bumbu dan rempah yang digunakan.
-
Kapan Soto Padang mulai populer? Soto padang rupanya juga menjadi salah satu pilihan favorit masyarakat Padang dan sekitarnya.
-
Soto Bumbung Klaten terbuat dari apa? Seporsi soto biasanya terdiri dari daging ayam kampung, sayuran, serta taburan bawang goreng.
-
Apa yang membuat Soto Sapi Bu Pujo istimewa? Proses memasaknya masih menggunakan tungku tradisional, hal ini menambah cita rasa soto itu menjadi semakin Istimewa.
Cita rasa soto di sini memang berbeda dari kebanyakan makanan sejenis karena tidak memakai santan sama sekali.
Kuah beningnya sangat kaya dengan kaldu ayam, rasanya gurih, segar dengan rasa rempah yang nikmat saat disantap.
Saat menjajal soto ini di kedainya langsung, nuansa khas zaman Belanda langsung terasa.
Penikmat seakan dibawa bernostalgia dengan suasana di zaman penjajahan.
Berikut selengkapnya.
Gunakan Kaldu dari Ayam Kampung
Lezatnya soto Podjo salah satunya karena penggunaan ayam kampung.
Ada banyak kedai soto, namun hanya sedikit yang menggunakan ayam kampung, salah satunya kedai soto Podjok yang legendaris.
Setiap hari, puluhan ekor ayam kampung digunakan untuk dijadikan isian soto. Ciri khas ayam kampung adalah rasanya yang lebih gurih, dengan tekstur daging yang tebal namun tetap empuk karena diolah dengan baik.
"Soto ini sudah generasi ketiga. Awal mula dari mbah saya dulu, saat masih kecil. Resepnya terus dipertahankan hingga sekarang. Masih tetap setia seperti yang dulu, bening dan gurih," terang keturunan generasi ketiga penjual soto Podjok, Rukmini, mengutip ANTARA
Gunakan hingga 30 Kilogram Beras Setiap Hari
Setiap harinya, Rukmini bersama pegawai di warung soto itu mampu memasak beras untuk nasi hingga 30 kilogram.
Bahkan saat akhir pekan, jumlahnya meningkat hingga 2 kali lipat yakni sampai 65 kilogram karena jumlah penikmat soto juga bertambah.
Soto buatannya memang dibuat bening, dari kaldu ayam serta bumbu rahasia.
Walaupun kuning dan kental, namun tidak ada campuran santan maupun koya sama sekali dan ini menjadi ciri khas dari soto di sana.
"Ini ciri khasnya, bening sotonya dan rasanya gurih," katanya.
Rahasia Kelezatan ada di Bumbu yang Dibuat Setiap Enam Bulan
Adapun kunci utama kelezatan soto tersebut terletak pada bumbunya yang dibuat secara unik.
Rukmini menciptakan bumbu rahasia dari campuran rempah yang dihaluskan dan disatukan lalu didiamkan selama enam bulan.
Dalam bumbu yang didiamkan lama, cita rasa rempahnya akan bertambah lezat. Ini tentu berpengaruh ke cita rasa soto yang akan semakin ngaldu.
Belum lagi, minyak untuk menggoreng rempahnya digunakan dari minyak ayam ini yang membuat kuahnya semakin kental walau tanpa menggunakan santan.
Lalu yang berbeda juga terdapat di kerupuknya yang Rukmini beli khusus di Banyuwangi. Kerupuk ini juga yang menjadi andalan karena tidak dijual di tempat lain.
Menyantap Soto di Bangunan Peninggalan Belanda
Mengutip laman Pemkot Kediri, suasana warung soto Podjok memiliki kesan tersendiri. Bentuknya masih dipertahankan sejak 98 tahun silam.
Gaya interior lawasnya makin membuat nyaman penikmat, dengan warna dominan kuning cerah. Jendelanya juga masih mempertahankan gaya lawas, yakni berbentuk kayu lipat ke samping dengan selot manual yang juga pada pintu utama warung soto.
Semua bentuk hingga perabotan di warung soto masih dipertahankan sejak pertama kali didirikan oleh generasi awal.
Karena keunikannya ini sejumlah artis dan pejabat menjadi pelanggan di warung soto tersebut sebut saja Charli Setia Band, Isyana Saraswati, Bunga Citra Lestari sampai Anang dan Ashanty.
Selain itu ada juga tokoh politik seperti mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan mantan Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj yang menyempatkan mampir saat lewat ke Kediri.
Bagi yang tertarik, warung soto Podjok juga menyediakan lauk tambahan berupa telur rebus ayam kampung, perkedel, kerupuk kulit dan lainnya.
Suasana di warung soto Podjok Kediri yang legendaris.