Budi Arie: Jangan Adu Domba Jokowi dan Prabowo
Budi Arie menegaskan, hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan presiden terpilih Prabowo Subianto terjalin solid.
Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Pro Jokowi), Budi Arie menegaskan, hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan presiden terpilih Prabowo Subianto terjalin solid. Dia meminta tidak ada upaya mengadu domba antara Prabowo dan Jokowi.
"Solid! Prabowo-Jokowi solid! Jangan diadu domba! Yang ngadu domba sia-sia," kata Budi di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/9).
- Beda dengan Jokowi, Sisi Lain Rapat Kabinet Ala Prabowo
- Budi Arie Bocorkan Hasil Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang dari Pukul 8 Pagi Hingga 7 Malam
- Budi Arie Bantah Kabar Hubungan Jokowi dan Prabowo Retak: Itu Orang Adu Domba Saja
- Dua Kali Bertemu Presiden Jokowi di Istana, Prabowo Banyak Curhat
Budi juga menilai positif kehadiran Jokowi di acara penutupan Rapimnas Partai Gerindra di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Sabtu (31/8).
"Mantap! Prabowo-Jokowi solid!" kata Budi.
Menteri Komunikasi dan Informatika ini juga ditanya soal outfit Jokowi mengenakan kemeja putih dan celana krem khas Gerindra saat acara Rapimnas.
Apakah sinyal Kepala Negara bakal bergabung ke Gerindra, Budi tidak berkomentar banyak. Menurutnya hal tersebut tergantung tafsir masing-masing.
"Semua udahlah kamu terjemahin dah. Pokoknya solid," tukas Budi.
Staf Khusus Presiden, Juri Ardiantoro membantah adanya keretakan antara Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan presiden terpilih, Prabowo Subianto. Menurut dia, isu keretakan yang saat ini diembuskan-embuskan adalah upaya adu domba untuk mengganggu jalannya keberlanjutan pemerintahan.
"Jika ada mengadu domba dengan nyata-nyata mengatakan hubungan Presiden Joko Widodo dan Presiden Terpilih saat ini retak adalah upaya menganggu agenda keberlanjutan pemerintahan," jelas Juri kepada wartawan, Senin (26/8).
Menurut dia, politik adu domba tersebut sudah usang dan tidak disukai oleh masyarakat kita. Juri menuturkan mereka melakukan politik adu domba dengan merangkai-rangkai berbagai informasi, peristiwa dan kejadian yang terjadi belakangan ini.
"Kemudian mengotak gatukan seolah-olah ada kaitannya dan kemudian menyimpulkan dengan nada yakin bahwa telah terjadi keretakan," ujarnya.
Juri menjelaskan, fokus utama pemerintahan Jokowi saat ini adalah meletakan pondasi yang kuat untuk memuluskan transisi pemerintahan.
Dia mengatakan, Jokowi memberikan tempat dan kesempatan yang luas bagi Prabowo untuk memulai menyusun agenda-agenda strategis untuk menjalankan visi dan misinya demi keberlanjutan pemerintahan nantinya. Untuk itu, Juri heran ada isu hubungan Jokowi dan Prabowo mengalami keretakan.
"Di mana letak keretakannya? Itulah yang menjadi pertanyaan Pak Prabowo. Presiden terpilih tegas menampik berbagai spekulasi, rumor bahkan upaya-upaya politik yang bertujuan mengadu domba dengan Presiden Joko Widodo," tutur Juri.
"Politik adu domba itu politik usang sangat tidak disukai oleh masyarakat kita. Jadi, berhentilah membangun narasi dan spekulasi yang bersifat pecah belah kita sebagai bangsa," sambung dia.