Budi Waseso sebut Ahok tak konsisten perangi peredaran narkoba
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso menilai Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama tidak konsisten dalam memberantas peredaran narkotika. Menurutnya, BNN tegas akan menutup tempat hiburan jika terjadi transaksi jual beli narkotika di tempat tersebut.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso menilai Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama tidak konsisten dalam memberantas peredaran narkotika. Menurutnya, BNN tegas akan menutup tempat hiburan jika terjadi transaksi jual beli narkotika, tetapi Ahok memberikan satu kesempatan agar pemilik tempat hiburan berbenah diri.
"Ya itu enggak konsekuen, enggak konsisten. Saya mau sekali terbukti ya tutup. Berarti sudah sekian lama, kalau dikasih ampun besok dia akan semaunya dengan modus yang baru," kata Waseso di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (28/10).
Jenderal bintang 3 itu menjelaskan kalau diberi kesempatan setelah pengungkapan, dirinya yakin praktik jual beli narkoba tetap berjalan dengan modus yang berbeda. Karenanya dia tegas mengatakan tak boleh ada kesempatan kedua.
"Saya kira tak harus dua kali. Komitmen kita jelas sekali harus dibekukan. Nanti ada dua kali, ada tiga kali, juga ada empat kali. Enggak boleh. Kita harus konsisten dan konsekuen jikalau ada kejahatan narkoba harus tegas," ungkap Buwas.
Mantan Kabareskrim Polri ini juga menyatakan tak boleh ada tempat yang telah ditutup kemudian buka dengan nama baru. Sebab itu menjadi komitmen dirinya dalam memerangi peredaran narkotika di Indonesia.
"Ada pengguna, ada penjualan peredaran maka tempat itu sudah pasti dipakai buat peredaran dan komitmen bersama tempat harus ditutup dan tidak diizinkan walaupun dengan nama baru. Ditutup selamanya tidak ada lagi pokoknya. Harus habis," tegas Buwas.