Bupati Jember Kembalikan Honor dari Pemakaman Warga Korban Covid-19
Bupati Jember, Hendy Siswanto mengaku tidak tahu detail pembagian honor di setiap kegiatan yang ada di Pemkab Jember. Termasuk honor untuk petugas pemakaman, di mana bupati beserta 3 pejabat lain, turut serta di dalamnya sebagai tim monitoring dan evaluasi (monev).
Bupati Jember, Hendy Siswanto mengaku tidak tahu detail pembagian honor di setiap kegiatan yang ada di Pemkab Jember. Termasuk honor untuk petugas pemakaman, di mana bupati beserta 3 pejabat lain, turut serta di dalamnya sebagai tim monitoring dan evaluasi (monev).
"Jadi saya hanya melanjutkan, itu (tim pemakaman) sudah ada sejak 2020 lalu, sejak awal pandemi. Karena pemakaman itu harus ada petugas khusus dan mereka bekerja 24 jam harus stand by. Nah karena itu, dibutuhkan SKnya, yang timnya sudah ada sejak sebelum saya menjabat," ujar Hendy saat ditemui di Pendopo Wahyawibawagraha pada Jumat (27/8).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Tim monev tersebut berisi bupati Jember sebagai pengarah; Sekretaris Daerah (Sekda) Mirfano sebagai pembina; Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), M. Djamil sebagai Ketua Tim; dan Kepala Bidang Kedaruratan BPBD, Penta Satria sebagai Sekretaris Tim. Empat pejabat tersebut menerima honor yang sama, yakni Rp100 ribu, dari setiap pemakaman.
"Lalu juga ada petugas pemakaman yang berjumlah sekitar 30 orang," jelas Hendy.
©2021 Merdeka.com/istimewa
Sejak beberapa bulan sebelum Hendy menjabat, angka kematian karena korona di Jember masih sedikit. "Ya antara 10 sampai 15 lah dalam setiap bulan," tutur Hendy.
Namun pada Juni – Juli 2021, terjadi lonjakan kematian karena Corona. Hal itu berakibat melonjaknya honor yang diterima oleh 4 pejabat tersebut. Yakni Rp100 ribu dikalikan 705 kali pemakaman.
"Makanya saya kaget dan tanya ke pak Kepala BPBD, kok banyak sekali ini pak. Lalu dijelaskan karena pemakaman yang banyak pula," jelas Hendy.
Sejak awal, Hendy mengaku tidak ingin menerima honor tersebut. Bahkan gajinya pun, ia sumbangkan kepada masyarakat yang terdampak covid. Karenanya, honor tersebut semula akan ia sumbangkan kepada keluarga korban Covid yang berasal dari ekonomi lemah. Namun setelah ramai, rencana itu diubah.
"Setelah kami pertimbangkan, memang tidak pas untuk kami terima di masa seperti ini. Legal memang, karena itu kebijakan di tiap kepala daerah, tetapi memang tidak pas," ujar Hendy.
©2021 Merdeka.com/Muhammad Permana
Kepada wartawan, Hendy menunjukkan kuitansi pengembalian honor untuk empat pejabat – termasuk bupati- ke rekening kas daerah. Nilai totalnya Rp282 juta, yang dikembalikan oleh bendaraha BPBD. Pencairan honor tersebut baru dilakukan 3 hari yang lalu.
"Saya tidak pernah terima honor apa-apa lagi sejak awal menjabat," tutur Hendy.
Meski legal, bupati Hendy berjanji akan membenahi setiap skema pembagian honor untuk setiap pejabat yang ada di lingkungan Pemkab Jember.
"Ini membuka mata kami (Hendy) untuk mengevaluasi semua SK yang dikeluarkan setiap OPD (Organisasi Perangkat Daerah/ dinas atau badan) di Pemkab Jember. Karena setiap kegiatan di pemkab itu ada SK nya, dan itu ada honornya. Nah akan kami kaji, seberapa layak honor yang akan diterima para pejabat," pungkas Hendy.
Baca juga:
Soal Honor, Sekda Jember Ungkap Beban Kerja Tim Pemakaman Saat Puncak Kasus Covid-19
Pakar Kesehatan Nilai Tak Tepat Pejabat Dapat Honor Pemakaman Korban Covid-19
Respons Kemendagri soal Bupati Jember Dapat Honor Pemakaman Korban Covid-19
Bupati Jember dan 3 Anak Buah Dapat Honor Pemakaman Korban Covid-19 Rp282 Juta
Bupati Jember 'Berlari' Tangani Pandemi di Masa Transisi