Buya Syafii sebut Jokowi negarawan jika cepat atasi kisruh KPK-Polri
Dia berharap usai lawatan ke luar negeri Presiden Jokowi sudah mempunyai kebijakan baru guna menyelesaikan masalah itu.
Ketua Tim Indipenden Buya Syafii Maarif berharap agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera mengambil langkah cepat untuk menyelesaikan kisruh KPK dan Polri yang terus memanas itu. Menurutnya, dengan langkah itu Jokowi bisa membuktikan sikap kenegarawanan presiden.
"Jika presiden segera menyelesaikan masalah itu bisa menjadi bukti sikap seorang negarawan," ujar Buya Syafii, di Solo, Sabtu (7/2).
Menurut Buya Syafii, penyelesaian kisruh KPK vs Polri jika dilakukan dengan cepat maka akan semakin baik. Dia berharap usai lawatan ke luar negeri Presiden Jokowi sudah mempunyai kebijakan baru guna menyelesaikan masalah tersebut.
"Perseteruan KPK dan Polri ini masalah besar yang harus segera diselesaikan. Jika terus dibiarkan akan semakin berlarut-larut," katanya.
Buya menuding saat ini banyak politisi yang tidak ingin naik kelas. Artinya, kata dia, mereka enggan menunjukkan sikap sebagai negarawan.
"Dalam kasus ini Jokowi jangan hanya sekadar mementingkan aspek politik dalam penyelesaiannya," tandasnya.
Meski keputusan yang akan diambil Jokowi nanti tidak bisa memuaskan semua pihak, menurut dia, hal tersebut tidak masalah. Sebab, lanjut Buya, seorang negarawan harus berpihak pada bangsa dan negara, bukan pada golongan tertentu.
Baca juga:
Din: Kisruh KPK-Polri, para koruptor bahagia dan menyanyi
Pengamat: Jokowi punya kesamaan dengan SBY tangani rusuh KPK-polri
Projo ingatkan nakhoda pemerintahan cuma Jokowi bukan PDIP
Jokowi seharusnya tuntaskan konflik KPK-Polri sebelum ke luar negeri
JK diminta turun tangan bantu Jokowi selesaikan kisruh KPK-Polri
Adhie Massardi: Penetapan status tersangka komisioner KPK ilegal
Wakapolri akui kirim surat permohonan sita dokumen di KPK
-
Di mana terjadi baku tembak antara TNI-Polri dan KKB di Intan Jaya? Rentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terjadi di Kabupaten Intan Jaya sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1).
-
Kapan baku tembak antara TNI-Polri dan KKB terjadi di Intan Jaya? Rentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terjadi di Kabupaten Intan Jaya sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1).
-
Apa yang diharapkan dari kolaborasi KPK dan Polri ini? Lebih lanjut, Sahroni tidak mau kerja sama ini tidak hanya sebatas formalitas belaka. Justru dirinya ingin segera ada tindakan konkret terkait pemberantasan korupsi “Tapi jangan sampai ini jadi sekedar formalitas belaka, ya. Dari kolaborasi ini, harus segera ada agenda besar pemberantasan korupsi. Harus ada tindakan konkret. Tunjukkan bahwa KPK-Polri benar-benar bersinergi berantas korupsi,” tambah Sahroni.
-
Siapa yang mengapresiasi kolaborasi KPK dan Polri? Terkait kegiatan ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni turut mengapresiasi upaya meningkatkan sinergitas KPK dan Polri.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Siapa yang melaporkan Dewan Pengawas KPK ke Mabes Polri? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) buka suara perihal Nurul Ghufron yang melaporkan Dewan Pengawas (Dewas) KPK ke Bareskrim Mabes Polri dengan dugaan pencemaran nama baik.