Cara Dua Fotografer Banyuwangi Bantu UMKM agar Bangkit Hadapi Covid-19
Para pemuda tersebut membuat pengumuman 'UMKM Bangkit' dalam poster dengan menawarkan foto produk gratis. Harapannya, lewat karya foto keduanya, penjualan produk UMKM di Banyuwangi bisa kembali meningkat, di tengah lesunya pasar akibat corona.
Dua orang pemuda asal Kabupaten Banyuwangi, Zulfan Tri Adji (28) dan Ady Sasmita (28) yang aktif di bidang fotografi produk melakukan aksi solidaritas membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) agar bangkit menghadapi masa virus corona (Covid-19).
Para pemuda tersebut membuat pengumuman 'UMKM Bangkit' dalam poster dengan menawarkan foto produk gratis. Harapannya, lewat karya foto keduanya, penjualan produk UMKM di Banyuwangi bisa kembali meningkat, di tengah lesunya pasar akibat corona.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Apa yang terjadi pada bocah yang viral di Bandung? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jenderal Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
"Sekarang banyak warung tutup, dan penghasilan turun. Saya dan teman saya Ady memang berniat membantu agar UMKM itu bangkit lagi. Produknya saya fotokan untuk membantu pemasarannya di media sosial, agar orang tertarik dan mau beli. Dan ini saya lakukan dengan sukarela, gratis," kata Zulfan saat dihubungi via telepon, Selasa (21/4).
Setelah sepekan membuat pengumuman foto produk gratis, Zulfan dan Ady menerima puluhan UMKM yang tertarik agar produknya difoto. Keduanya pun membuat jadwal dan daftar antrean hingga 70 UMKM yang akan difoto selama pekan ini.
"Yang antri sudah 50, total ada 70 UMKM. Rata rata produk camilan, minuman, ada juga makanan berat hanya beberapa. Saya fotokan sebagus mungkin, dengan harapan setiap orang tergiur memakan itu setelah melihat dari foto. Itu tujuan foto produk," katanya.
Dalam prosesnya, masing masing UMKM dibatasi mengirim 2 produk melalui jasa antar online untuk mencegah penyebaran virus corona. Hasil foto produk juga akan dikirimkan via online. Tiap pelaku UMKM juga akan konsultasi via telepon terkait kemasan untuk mendapatkan gambar foto maksimal.
"Satu produk dapat dua foto, jadi kalau dua produk tiap UMKM saya kasih 4 foto terbaik. Foto produk yang ribet kalau kemasannya jelek. Jadi harus saya tata agar bisa menarik kalau difoto. Saya dialog sama pelaku UMKM yang kemasan jelek, agar ada evaluasi juga. Property agar foto produk menarik semua dari saya, kalau bahan rempah dari UMKM," katanya.
Zulfan dan Ady, keduanya telah berkecimpung di bidang fotografi produk sejak tiga tahun silam. Lewat tim Banyuwangi Foto Produk, keduanya sering melayani foto produk di hotel, restoran hingga UMKM.
"Kami juga aktif di foto wedding dan pernikahan, tapi sekarang juga sepi. Meski sepi kalau foto tidak akan basi, tapi kalau produk makanan kan ada masa expirednya, dari sini saya juga tahu pendapatan UMKM turun 75-80 persen, jadi ini aksi solidaritas," paparnya.
Sementara itu, Ady Sasmita menambahkan, sementara ini dia dan Zulfan akan membatasi jumlah UMKM yang dibantu dalam pemotretan foto produk.
"Karena hanya dua orang saya dan Zulfan, biar tidak kewalahan kami batasi sampai Ramadhan ini. Paling tidak sampai 150 UMKM, sekarang sudah 70 UMKM," kata Ady.
Keduanya berharap agar virus corona segera berlalu dan bisa beraktivitas normal seperti sediakala.
"Harapan kita Covid-19 cepat berlalu, agar bisa kerja seperti biasa, UMKM kembali bangkit," katanya.
(mdk/hhw)