Catat, ini 5 tempat terbaik menyaksikan gerhana di Indonesia
Kriterianya durasi gerhana serta suasana penunjang aktivitas menonton
Menyaksikan matahari hilang sejenak 9 Maret 2016 menjadi pengalaman yang tak dilupakan seumur hidup. Gerhana matahari total (GMT) hanya terjadi selama dua kali dalam hidup seseorang. Kemunculannya pun tak bisa diprediksi sebab tergantung pada mekanisme serta waktu peredaran bumi dan bulan terhadap matahari.
12 daerah di Indonesia akan dilalui oleh jalur gerhana dari arah barat, sisanya melintasi lautan di Samudra Pasifik. Berikut daftarnya:
-
Bagaimana proses terjadinya Gerhana Matahari Total? Gerhana matahari total terjadi saat matahari, bulan, dan bumi terletak dalam satu garis lurus. Posisi ini didapatkan tidak lain karena bumi dan bulan sama-sama berputar melakukan revolusi mengelilingi matahari. Kemudian pada waktu tertentu, baik bumi maupun bulan akan menempati posisi orbit yang sejajar hingga membentuk garis lurus. Setelah menempati posisi garis lurus, bagian belakang bulan yang tidak terkena sinar matahari akan membentuk bayangan sendiri, yaitu bayangan inti (umbra) dan bayangan samar-samar (penumbra).
-
Apa penyebab Gerhana Matahari Total? Gerhana matahari total merupakan fenomena yang terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi berada dalam satu garis lurus. Di sini seluruh bagian matahari akan tertutup dengan bayangan bulan. Sehingga cahaya matahari akan menghilang secara total selama beberapa waktu. Dalam kondisi ini, bumi akan mengalami suasana yang gelap seperti malam hari.
-
Apa yang terjadi saat gerhana matahari total? Gerhana matahari total merupakan fenomena alam yang memukau, di mana bulan sepenuhnya menutupi matahari, menciptakan momen singkat ketika siang menjadi malam.
-
Kapan Gerhana Matahari Total akan terjadi? Bumi akan mengalami kembali fenomena gerhana matahari total pada tanggal 8 April 2024 mendatang.
-
Dimana gerhana matahari total 2024 akan melewati? Jalur gerhana ini akan melintasi Amerika Utara, melewati Meksiko, Amerika Serikat, dan Kanada.
-
Apa yang bisa dilihat saat Gerhana Matahari Total tahun 2024? “Gerhana 2024 menawarkan kesempatan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengukur bentuk dari Matahari dan dengan demikian dapat menyimpulkan struktur bagian dalamnya,” ungkap Profesor Gordon Emslie, peneliti utama dalam proyek SunSketcher.
Palembang
1 menit 52 detik mulai pukul 6.20 WIB
Bangka
2 menit 8 detik mulai 6.20 WIB
Belitung
2 menit 10 detik mulai 6.21 WIB
Sampit
2 menit 8 detik mulai 6.23 WIB
Palangkaraya
2 menit 29 detik mulai 6.23 WIB
Balikpapan
1 menit 9 detik mulai 7.25 WITA
Palu
2 menit 4 detik mulai 7.27 WITA
Poso
2 menit 40 detik mulai 7.28 WITA
Luwuk
2 menit 50 detik mulai 7.30 WITA
Ternate
2 menit 39 detik mulai 8.36 WIT
Halmahera
3 menit 36 detik mulai 8.37 WIT
Berikut lima lokasi pilihan merdeka.com yang dinilai paling cocok bagi masyarakat kebanyakan menyaksikan gerhana matahari total, berdasarkan ketersediaan penunjang wisata selain menyaksikan gerhana:
Balikpapan
Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, menjadi salah satu wilayah yang akan dilintasi Gerhana Matahari Total (GMT) 9 Maret 2016 nanti. Selain menjadi tujuan peliputan media asing, Balikpapan juga akan didatangi 12 astronom, untuk melakukan penelitian peristiwa langka 350 tahun sekali itu.
"Kami terima informasi dari Kementerian Pariwisata, ada 12 astronom dari Eropa dan Asia akan datang ke Balikpapan melakukan penelitian saat gerhana (matahari) total nanti," kata Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporbudpar) kota Balikpapan, Oemy Facessly saat dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (2/3).
Tidak hanya menjadi daya tarik astronom, jurnalis peliput media asing di antaranya dari media di Hongkong, juga menjadwalkan peliputan ke kota Balikpapan di saat peristiwa itu.
"Tanggal lima Maret, jurnalis asing dari Hongkong, terlebih dulu ke Kepulauan Derawan di Berau. Tanggal 8 Maret nanti, mereka akan ke Balikpapan," ujar Oemy.
Pemkot Balikpapan benar-benar memanfaatkan peristiwa GMT itu, bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kalimantan Timur, sekaligus promosi wisata Kalimantan Timur. Pada saat bersamaan, juga akan digelar pemecahan rekor dunia makan 2.119 mantau, di mana sebelumnya akan diarak sejauh 119 meter oleh 119 orang.
Ternate
Ratusan wisatawan dari Amerika Serikat dan Australia akan ke Ternate, Maluku Utara. Rencananya para turis ini ingin menyaksikan gerhana matahari total pada Maret mendatang. Ternate akan menjadi penutup dari jalur gerhana di Indonesia dengan durasi 2 menit 45 detik.
"Gerhana matahari total pada bulan Maret mendatang bisa disaksikan pula di daerah lainnya di Indonesia yang dilintasi jalur khatulistiwa. Akan tetapi, para wisatawan tersebut lebih memilih Ternate untuk menyaksikan peristiwa alam itu," kata Wakil Wali Kota Ternate Arifin Djafar di Ternate, Sabtu (21/2).
Para wisatawan tersebut telah memesan kamar hotel di Ternate untuk tempat menginap saat mereka datang menyaksikan gerhana matahari total. Wisatawan dari Amerika Serikat, misalnya, ada 50 orang yang telah memesan kamar hotel. Bahkan pihak kedutaan Kerajaan Thailand sudah memesan hotel sejak tahun 2014.
Menurut Arifin Djafar, para wisatawan dari mancanegara tersebut lebih memilih Ternate untuk tempat menyaksikan gerhana matahari total. Mereka selain akan menyaksikan gerhana matahari total, juga bisa menikmati objek wisata menarik lainnya.
Para wisatawan tersebut tampaknya sudah mengetahui potensi pariwisata Kota Ternate, terutama wisata sejarah berupa peninggalan Kesultanan Ternate dan sejumlah benteng peninggalan kolonial serta wisata bahari berupa panorama pantai dan keindahan bawah laut.
"Ketika kembali ke negaranya, mereka bisa menceritakan kepada anggota keluarga rekannya," kata Arifin.
Para wisatawan tersebut, kata dia, dapat pula dimanfaatkan oleh para pengusaha kerajinan setempat untuk memasarkan produknya, seperti kerajinan batik ternate, kerajinan besi putih, dan kerajinan batu mulia.
Bangka Belitung
Menyaksikan gerhana total plus lanskap alam yang indah menjadi suguhan yang lengkap di Bangka Belitung. Menterian Koordinator Bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo membentuk kepanitiaan besar untuk persiapan pariwisata menjelang Gerhana Matahari Total (GMT), 9 Maret 2016 mendatang.
"Bagaimana kita membuat kepanitiaan besar, kalau dengan saya harus ada hubungannya dengan kemaritiman," kata Indroyono di Gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Indroyono berencana membuat acara yang dibuat pararel, beberapa di antaranya yaitu World total solar eclipse conference pada 7 maret 2016, Ekspedisi GMT ke Belitung pada 8 Maret 2016, menyaksikan live GMT dari atas Kapal Pelni pada 9 Maret 2016, menyaksikan live GMT di beberapa kota pada 9 Maret 2016, lomba menulis ilmiah popular GMT dan kearifan lokal pada Maret 2016.
"Belitung Timur kena penuh, saya sangat senang sekali. Yang paling penting info cuaca. Kita pergunakan pulau-pulau eksotis kita. Mungkin kita bisa pakai kapal khusus. 150 orang dari Jakarta akan jadi paket yang menarik," Bupati Belitung Timur, Basuri Tjahaja Purnama menanggapi respon permintaan pemimpin daerah untuk mendukung acara Indriyono.
Basuri juga mendorong agar pemerintah menyelidiki kondisi laut sebelum dan sesudah kondisi eclipse. Meneliti kondisi bintang-bintang laut, misalnya mereka naik paralayang untuk melihat eclipse.
Halmahera
Kepala LAPAN, Thomas Djamaludin, Maba yang terletak di Halmahera Timur akan menjadi daerah yang paling lama mengalami gerhana matahari total. Sehingga banyak ilmuwan dunia yang tertarik untuk mengunjungi daerah di Maluku Utara tersebut pada saat GMT berlangsung.
"Gerhana terjadi paling lama di Maba selama 3 menit 17 detik," ungkap Thomas beberapa waktu lalu.
Sebagai salah satu daerah yang akan menerima banyak kunjungan wisatawan, Maba memiliki banyak potensi alam yang luar biasa. Secara geografis, kota ini terletak di hadapan garis pantai yang menghadap langsung ke lautan Pasifik.
Selain itu, kota ini juga dilewati oleh garis tengah jalur totalitas gerhana sehingga ditetapkan sebagai tempat paling ideal dan strategis untuk melakukan penelitian.
Bercocok tanam menjadi mata pencaharian utama penduduk setempat. Kondisi alam yang masih alami, membuat sepanjang perjalanan menuju Maba menjadi sangat indah. Akan terlihat pemandangan bunga anggrek ungu yang berderet sepanjang jalan melewati Subaim.
Bagi wisatawan yang berkunjung ke Maba, wajib mengunjungi Pulau Plun. Pulau ini berada di antara Pulau Mia dan Pulau Lewi yang memiliki spot-spot terbaik untuk diving (menyelam). Perjalanan dari Maba ke Pulau Plun dapat ditempuh dengan menaiki speed boat sekitar 30 menit.
Setibanya di Pulau Plun, wisatawan akan disambut dengan hamparan pasir putih dan hutan yang dihuni oleh kelelawar dan burung maleo. Ditambah dengan curah hujan rendah dan cuaca cerah, menjadikan Pulau Plun sangat tepat untuk menikmati liburan.
Akomodasi di Pulau Plun pun sudah siap menyambut wisatawan yang datang berkunjung. Hingga saat ini sudah tersedia lima bungalow dengan 10 kamar.
Sementara di kota Maba sendiri, belum banyak penginapan yang sekelas dengan hotel. Listrik atau penerangan pun masih terbatas. Listrik di kota ini biasa dimatikan mulai jam 06.00 pagi hingga pukul 18.00 waktu setempat. Ditambah dengan sinyal jaringan komunikasi yang belum memadai.
Meski begitu, hal tersebut tak mengurangi keunikan kota Maba sebagai tujuan favorit wisatawan terlebih saat terjadi gerhana matahari nanti.
Palu
Kota Palu dan Tomini Sulawesi Tengah bakal menjadi salah satu perhatian saat Gerhana Matahari Total (GMT) 9 Maret 2016 berlangsung. Setidaknya peminat gerhana dari 19 negara akan bertandang ke sana.
Gubernur Sulteng, Longki Djanggola pun berupaya mengoptimalkan momen langka yang hanya terjadi di Indonesia 350 tahun sekali itu. Mereka mempersiapkan banyak kegiatan untuk menyambut GMT.
"Salah satunya akan menggelar Total Solar Eclipse International Gateball Tournament pada 8-9 Maret 2016 di Palu," kata Longki.
Penyelenggaraan turnamen internasional ini sekaligus mempromosikan Gerhana Matahari Total (GMT) yang akan melewati Sulawesi Tengah.
Gateball sendiri, kata Longki, adalah olahraga yang menggabungkan antara unsur hiburan dengan kompetisi dan bisa dimainkan orang tua serta anak muda. Total Solar Eclipse International Gateball Tournament akan diikuti 39 tim.
Sebanyak 19 di antaranya berasal dari mancanegara. Tiongkok, Hong Kong, Jepang, Korea, Makau, Filipina, Taipei, Australia, Argentina, Brasil dan Kanada, dipastikan ikut ambil bagian.
Begitu juga dengan Paraguay, USA, Singapura, India, Laos, Thailand, Swiss, dan Peru. Sementara dari dalam negeri ada sebanyak 15 tim dan 5 tim di antaranya merupakan perwakilan dari Sulawesi Tengah.