NASA Minta Bantuan Warga Dunia Amati Gerhana Matahari yang Berbeda di Tahun Ini, Begini Caranya
Fenomena langka ini tidak bisa disaksikan di Indonesia dan hanya bisa dilihat secara keseluruhan di wilayah Amerika Utara saja.
Fenomena langka ini tidak bisa disaksikan di Indonesia dan hanya bisa dilihat secara keseluruhan di wilayah Amerika Utara saja.
NASA Minta Bantuan Warga Dunia Amati Gerhana Matahari yang Berbeda di Tahun Ini, Begini Caranya
Bumi akan mengalami kembali fenomena gerhana matahari total pada tanggal 8 April 2024 mendatang.Sayangnya, fenomena langka ini tidak bisa disaksikan di Indonesia dan hanya bisa dilihat secara keseluruhan di wilayah Amerika Utara saja.
Dalam rangka gerhana matahari total ini, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengajak masyarakat yang dapat melihat gerhana tersebut untuk membantu dalam penelitiannya mengenai Matahari, seperti dikutip dari Popular Science, IFLScience, dan situs SunSkecher, Senin (1/4).
Lalu, bagaimana caranya? Caranya, masyarakat dapat mengambil gambar gerhana matahari melalui aplikasi SunSketcher yang bisa dipasang di ponsel.
Dengan bantuan masyarakat, NASA akan melakukan penelitian untuk mengetahui bentuk Matahari yang sesungguhnya.
“Gerhana 2024 menawarkan kesempatan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengukur bentuk dari Matahari dan dengan demikian dapat menyimpulkan struktur bagian dalamnya,” ungkap Profesor Gordon Emslie, peneliti utama dalam proyek SunSketcher.
-
Bagaimana Gerhana Matahari Total terjadi? Gerhana matahari total terjadi saat matahari, bulan, dan bumi terletak dalam satu garis lurus. Posisi ini didapatkan tidak lain karena bumi dan bulan sama-sama berputar melakukan revolusi mengelilingi matahari. Kemudian pada waktu tertentu, baik bumi maupun bulan akan menempati posisi orbit yang sejajar hingga membentuk garis lurus.
-
Apa itu gerhana matahari total? Gerhana matahari total merupakan fenomena alam yang memukau, di mana bulan sepenuhnya menutupi matahari, menciptakan momen singkat ketika siang menjadi malam.
-
Mengapa Gerhana Matahari Total terjadi? Gerhana matahari terjadi ketika bumi berada di antara matahari dan bulan, dan bulan berada di fase baru. Ketika ini terjadi, bulan tampak menutupi sebagian atau seluruh cakram matahari dari perspektif pengamat di bumi.
-
Apa yang menyebabkan Gerhana Matahari Total? Gerhana matahari total merupakan fenomena yang terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi berada dalam satu garis lurus. Di sini seluruh bagian matahari akan tertutup dengan bayangan bulan. Sehingga cahaya matahari akan menghilang secara total selama beberapa waktu.
-
Bagaimana gerhana matahari terjadi? Meskipun saat ini kita memiliki pemahaman ilmiah yang lebih mendalam tentang gerhana matahari, namun mitos-mitos yang mengelilingi peristiwa ini tetap memikat dan memberikan warna tersendiri dalam pandangan manusia terhadap alam semesta.
Meskipun terlihat seperti bola, bentuk asli Matahari tidak sepenuhnya berbentuk seperti itu. Matahari bukanlah sebuah objek padat karena ia terbuat dari plasma.
Ketika Matahari berputar, ia akan memepat ketika gaya setrifugalnya menghasilkan inersia yang cukup untuk meratakannya menjadi bentuk elips yang lebih tidak beraturan.
Dengan kata lain, Matahari akan menggembung di bagian tengahnya. Hal itu juga terjadi pada objek lain yang berbentuuk sferoid. Sifat ini disebut sebagai kepepatan.Planet Bumi, Jupiter, dan Saturnus juga mengalami kepepatan pada tingkat yang berbeda-beda.
Kepepatan Matahari juga dipengaruhi oleh berbagai kekhasan yang berhubungan dengan distribusi rotasi bagian dalamnya yang tidak seragam.
“Kami mengetahui dari gerakan-gerakan bintik matahari bahwa rotasi permukaannya bersifat ‘diferensial,’ dengan bintik-bintik yang ada di ekuator bergerak sekitar 10% lebih cepat dibandingkan dengan bintik-bintik yang ada di lintang yang lebih tinggi,”
NASA
Dalam gerhana matahari nanti, Bulan juga akan memiliki peran penting dalam penelitian mengenai Matahari ini.
Hal tersebut disebabkan oleh adanya efek yang bernama “manik-manik Baily,” yaitu kilatan-kilatan cahaya kecil saat gerhana yang terjadi ketika cahaya Matahari bergerak melewati permukaan bulan yang kasar, yang terdiri dari berbagai kawah, bukit, dan lembah.
Para peneliti bisa mencocokkan efek manik-manik Baily dengan karakteristik yang dipunyai Bulan saat ia melintas di depan Matahari.
“Parameter-parameter ini berbeda secara sistematis bagi para pengamat yang berada di berbagai tempat dan waktu yang berbeda dalam jalur totalitas,” ujar dia.