Cegah aksi teror usai vonis mati Aman Abdurrahman, TPS di Kuansing dijaga Brimob
Cegah aksi teror usai vonis mati Aman Abdurrahman, TPS di Kuansing dijaga Brimob. Pengamanan TPS dipersiapkan pihak kepolisian mengantisipasi adanya potensi gerakan aksi terorisme usai vonis mati diberikan kepada terpidana kasus teroris, Aman Abdurrahman.
Polres Kuantan Singingi melakukan pergeseran pasukan pengamanan Tempat Pemilihan Suara (TPS) jelang Pemilihan Gubernur Riau. Pengamanan TPS dipersiapkan pihak kepolisian mengantisipasi adanya potensi gerakan aksi terorisme usai vonis mati diberikan kepada terpidana kasus teroris, Aman Abdurrahman.
"Tadi sudah kita geser pasukan dari Brimob dan personel di sini ke sejumlah lokasi. Ada intelijen juga yang mengawasi potensi pergerakan terorisme usai vonis mati napiter Aman Abdurrahman," ujar Kapolres Kuantan Singingi AKBP Fibri Karpiananto kepada merdeka.com, Selasa (26/6).
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Mengapa Brimob dibentuk? Adanya tuntutan dari dalam dan luar negeri yang terus menekan membuat pemerintah militer Jepang menginginkan adanya tenaga cadangan polisi yang dapat digerakkan dengan cepat dan memiliki mobilitas yang tinggi serta dapat berperan sebagai tenaga tempur.
-
Kapan Brimob didirikan? Satuan elite ini lahir pada tanggal 14 November 1946.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Siapa saja yang berperan dalam pembentukan Brimob? Korps Brimob Polri adalah pelaksana utama Mabes Polri yang khusus menangani kejahatan berintensitas dan berkadar tinggi.
-
Apa tugas utama Brimob Polri saat ini? Korps Brimob Polri bertugas menanggulangi gangguan Kamtibmas berkadar tinggi, utamanya kerusuhan massa, kejahatan terorganisasi bersenjata api, bom, bahan kimia, biologi dan radioaktif.
Menurut dia, polisi bertugas bersama pasukan TNI dari Kodim 0302 Kuansing yang dipimpin Kapten Inf Siswandi. Fibri menyebutkan, pihaknya mengerahkan hampir seluruh anggota kepolisian di Kuansing untuk menjaga keamanan dan ketertiban demi masyarakat saat pesta demokrasi 27 Juni besok.
"Ada 450 personel gabungan dari Polres Kuansing dan TNI, dibantu 30 personel dari Polda Riau, serta 22 personel Satuan Brimob," tegas Fibri.
"Saya telah tekankan kepada personel, agar menjaga netralitas kita sebagai Polri dan TNI. Tetap Profesional dan Humanis di lapangan, jangan arogan dan perhatikan sikap tampang ketika pengamanan," tegasnya.
Fibri mengaku sudah mengatur strategi khusus untuk mengantisipasi adanya penyerangan dari kelompok terorisme, melalui intelijen dengan melakukan deteksi dini. Pihaknya tak segan-segan akan menindak tegas bagi kelompok yang mengganggu jalannya Pilkada Serentak di daerah tersebut.
"Kalau ada yang mengganggu keamanan dan ketertiban saat Pilkada disini, akan kita sikat. Untuk anggota yang bertugas, jaga kesehatan dan tetap semangat dalam pelaksanaan pengamanan, mari sukseskan pelaksanaan Pilgub Riau," pungkasnya.
Seperti diketahui, Pilkada Riau diikuti empat pasangan calon yakni Syamsuar-Edy Nasution nomor urut 1 yang diusung partai NasDem, PAN dan PKS. Kemudian paslon Lukman Edy-Hardianto nomor urut 2 diusung partai PKB dan Gerindra.
Lalu Firdaus-Rusli nomor urut 3 dari partai Demokrat dan PPP, serta yang terakhir Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno nomor urut 4 diusung partai Golkar, PDIP dan Hanura. Warga Riau akan menentukan calon pemimpinnya untuk 5 tahun ke depan pada 27 Juni serentak dengan wilayah lain seluruh Indonesia.
Baca juga:
Cegah politik uang, Polres Kuantan Singingi patroli rutin ke rumah warga
Polisi bakar peralatan tambang emas ilegal di Kuantan Singingi
Asyik pesta sabu di rumah, sejoli diciduk sedang 'nge-fly'
Korupsi dana sertifikat, eks anggota DPRD Kuansing dituntut 6 tahun 10 bulan bui
Petani di Kuansing diciduk polisi usai cabuli 9 bocah SD
Perampok berpistol gasak Rp 64 juta dibekuk, pelaku ternyata suami istri
2 PNS Dishub Kuansing kena OTT Tim Saber Pungli