Cegah Faskes Kolaps, Jokowi Harus Tarik 'Rem' Redam Covid-19
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris mengungkapkan, angka BOR di 4 provinsi tersebut amat sangat mengkhawatirkan. Apalagi beberapa laporan dari daerah menyebutkan, ada pasien yang pingsan saat mengantre untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, dan ada pula yang meninggal dunia saat baru masuk UGD.
Lonjakan penularan Covid-19 pascalibur Lebaran berdampak pada meroketnya angka keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) fasilitas kesehatan di sejumlah daerah. Berdasarkan data Kemenkes per Sabtu (12/6), BOR 4 provinsi bahkan sudah melewati batas WHO 60 persen, yakni DKI Jakarta (68%), Jawa Tengah (67%), Jawa Barat (65%) dan Kalimantan Barat (63%). Khusus di RSD Wisma Atlet Kemayoran Jakarta, bahkan BOR sudah sampai 75%.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris mengungkapkan, angka BOR di 4 provinsi tersebut amat sangat mengkhawatirkan. Apalagi beberapa laporan dari daerah menyebutkan, ada pasien yang pingsan saat mengantre untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, dan ada pula yang meninggal dunia saat baru masuk UGD. Ini adalah prakondisi faskes yang terancam kolaps.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
“Melihat kondisi demikian, pemerintah harus melakukan langkah luar biasa untuk meredam angka penularan, dan mengantisipasi agar faskes tidak kolaps karena BOR melampaui batas. Langkah luar biasa tersebut harus dilakukan secara nasional, tidak cukup dengan PPKM Mikro yang selama ini dilakukan,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/6).
Dalam kondisi darurat seperti ini, Politikus PDIP ini menegaskan, pemerintah pusat harus menarik rem darurat penanganan Covid-19. Sehingga nantinya tidak lagi penanganan Covid-19 berdasarkan sistem zonasi merah, oranye, kuning, hijau sebagaimana aturan PPKM Mikro.
Alasannya, Menkes Budi Gunadi Sadikin pernah mengungkapkan indikasi bahwa ada pemerintah daerah yang dengan sengaja mengurangi testing hanya demi mengejar status zona hijau di wilayahnya.
“Dalam kondisi ledakan Covid-19 di depan mata ini, seluruh pemangku kebijakan dan pemimpin-pemimpin daerah harus terbuka dan jujur tentang kondisi kesehatan di wilayahnya. Tidak boleh ada yang ditutup-tutupi. Selebihnya, biar pemerintah pusat yang cepat ambil kendali supaya ledakan Covid-19 yang mungkin terjadi tidak sampai sedestruktif seperti di India,” tutup Charles.
Untuk diketahui, Kementerian Kesehatan melaporkan penambahan kasus positif Covid-19 pada Minggu (13/6) sebanyak 9.868 kasus. Dengan pertambahan ini, akumulasi kasus menjadi 1.911.358 kasus.
Penambahan kasus positif ini sendiri berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 70.468 spesimen. Kementerian Kesehatan juga mencatat terjadi peningkatan kasus aktif sebanyak 5.064 kasus menjadi 113.388 kasus. Sementara itu, masih ada 108.997 kasus suspek.
Sementara itu, untuk kasus meninggal hari ini bertambah 149 kasus. Sehingga secara total 52.879 orang meninggal dunia akibat Covid-19. Pasien sembuh dari Covid-19 bertambah 4.655 kasus. Sehingga total, 1.745.091 orang Indonesia sudah sembuh dari Covid-19.
Baca juga:
Update Kasus Covid-19 di Indonesia Per 13 Juni 2021
Keterisian RSD Wisma Atlet Capai 80 Persen, Sisa 1.300 Tempat Tidur
Ketua Satgas Buat Enam Rekomendasi Pengendalian Kasus Covid-19 di Daerah
Tinjau RS Rujukan Covid-19, Ridwan Kamil Cek Ketersediaan Tempat Tidur
Ketua Satgas Covid-19 Minta Seluruh Daerah Antisipasi Mobilitas Saat Iduladha
Jokowi Minta Satgas Covid-19 Percepat Proses Testing dan Perkuat Tracing