Cegah Radikalisme, Wapres JK Minta ICMI Tingkatkan Mutu Pendidikan
Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta agar Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI) mengajak masyarakat agar bisa menangkal gerakan-gerakan radikal di Indonesia. Caranya dengan memberdayakan cendekiawan muslim untuk meningkatkan pendidikan masyarakat lebih baik.
Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta agar Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI) mengajak masyarakat agar bisa menangkal gerakan-gerakan radikal di Indonesia. Caranya dengan memberdayakan cendekiawan muslim untuk meningkatkan pendidikan masyarakat lebih baik.
"ICMI tentu berada dalam posisi bagaimana mengajak para masyarakat, khususnya cendekiawan ini untuk berbuat yang lebih baik tapi meningkatkan mutu pendidikan, kualitas orang. Itu sejak awal cita-citanya. Jadi menyeimbangkan antara cendikiawan dan keimanan," katanya di Bandar Lampung, Sabtu (8/12).
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Apa yang Yusuf Mannagalli Parawansa lakukan saat kuliah? Ia tak malu memasang rengkek di motornya demi membawa barang dagangannya.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
Sebelumnya, BIN menyebut sedikitnya ada 51 penceramah yang menyebarkan paham radikal di 41 masjid. Menangkal Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap semua pihak agar dapat membedakan mana materi ceramah yang menyampaikan materi amar ma'ruf nahi munkar dan mana yang dinilai radikal.
"Berita minggu ini, itu banyaknya masjid yang terpapar radikalisme. Mula-mulanya saya terkejut, saya pikir terkapar begitu kan, ternyata terpapar, saya pikir apa artinya terpapar, terpapar paparan ini identifikasi (radikal)," kata JK saat memberi sambutan di acara pembukaan Rakernas DMI.
"Saya sudah bicara dengan Kepala BIN, Pak Budi Gunawan tentang hal ini (masjid terpapar radikalisme), dan saya diberikan daftarnya, ada yang ringan, ada yang menengah, ada yang berat. Jadi diukur dari penceramah," jelas JK.
Baca juga:
Bertemu Wapres JK, Erick Thohir Laporan Soal Penutupan Panitia Asian Games 2018
Wapres JK Ingin Insinyur Lokal Ikut Andil Bangun Infrastruktur RI
Wapres JK: TNI-Polri Harus Operasi Besar-besaran di Papua
Putra Mahkota Arab Minta Wapres JK Percepat Pembangunan Kilang Minyak di Cilacap
Wapres Jusuf Kalla Akan Bertemu Erdogan & Mohammad bin Salman di Sela KTT G20
Di KTT G20, Wapres JK Tekankan Pentingnya Pengembangan Ekonomi Digital