Cegah Stunting, Jokowi Minta Akses Kesehatan Ibu Hamil & Balita Tak Terganggu Pandemi
Selain itu, kata Jokowi, aspek promotif, edukasi, sosialisasi bagi ibu-ibu hamil dan keluarga harus terus digencarkan. Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman pencegahan stunting.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas terkait percepatan penurunan stunting di Tanah Air. Jokowi menekankan beberapa hal agar stunting bisa diatasi. Pertama, soal akses pelayanan kesehatan bagi ibu hamil maupun balita.
"Akses pelayanan kesehatan bagi ibu hamil maupun balita di Puskesmas maupun posyandu ini harus kita pastikan dan tetap berlangsung tidak berhenti di tengah pandemi ini yaitu pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dan juga pemberian suplemen vitamin A bagi ibu yang menyusui dan makanan pendamping ASI," kata Jokowi di Istana Negara, Rabu (5/8).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Apa yang Jokowi lakukan di Gudang Beras Bulog Pematang Kandis? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Apa yang ditinjau oleh Jokowi di Kabupaten Keerom? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung ladang jagung yang ada di kawasan food estate, Desa Wambes, Kecamatan Mannem, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.
-
Apa yang Jokowi lakukan di Lampung? Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Lampung. Salah satu tujuan kunjungan ini untuk mengecek jalan rusak di wilayah tersebut.
Kemudian, aspek promotif, edukasi, sosialisasi bagi ibu-ibu hamil dan keluarga harus terus digencarkan. Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman pencegahan stunting.
"Saya minta ini juga melibatkan PKK, tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, RT RW, serta relawan dan kita harapkan ini menjadi gerakan bersama di masyarakat," kata Jokowi.
Kepala negara juga meminta program perlindungan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) juga berjalan untuk mencegah stunting.
"Dalam upaya penurunan angka stunting kita sambungkan dengan program perlindungan sosial kita, terutama PKH, kemudian pembagian BPNT, kemudian pembangunan infrastruktur dasar yang menjangkau keluarga keluarga tidak mampu," pungkasnya.
Sebelumnya, Jokowi memberi target kepada Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, untuk bisa menurunkan angka stunting menjadi 14 persen.
(mdk/lia)