Cekcok, guru bela diri bunuh istri dengan jurus silat
Setelah diselidiki, bahwa pelaku pembunuh Sriyani tak lain adalah AS (51), suaminya sendiri.
Sriyani, warga Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, ditemukan tewas di rumahnya pada 14 November lalu. Anak Sri, Moya, menemukan ibunya sudah tidak bernyawa di rumah setelah pulang kampus. Teriakkannya dari dalam rumah membuat warga berdatangan lalu segera melaporkan peristiwa ini pada kepolisian setempat.
Setelah hampir satu bulan tak menemui jalan terang, kepolisian Yogyakarta, Jumat (12/12) akhirnya menemukan pelaku pembunuhan Sriyani. Setelah diselidiki, bahwa pelaku pembunuh Sriyani tak lain adalah AS (51), suaminya sendiri.
AS mengatakan membunuh istrinya setelah cekcok masalah ekonomi. Pelaku diketahui seorang guru bela diri, sehingga tahu bagian tubuh mana yang harus dipukul untuk mematikan istrinya.
"Korban spontan memukul dan mencekik istrinya karena persoalan ekonomi. Korban dari awal memang sudah kami curigai sebagai pelaku, tetapi ada saja alibinya," kata Kapolres Sleman AKBP Ihsan Amin, Jumat (12/12).
Ihsan Amin menambahkan bahwa sejak awal polisi memang curiga setelah AS menolak ketika polisi akan melakukan otopsi terhadap jenazah istrinya. Bahkan, tersangka seolah-olah tahu pelakunya dengan mengarahkan polisi bahwa pelaku pembunuhan adalah orang lain.
Kecurigaan polisi makin besar ketika saat dimintai keterangan sebagai saksi, tersangka menyatakan saat istrinya ditemukan tewas dirinya sedang tidak di lokasi. Tidak mau kecolongan, kepolisian segera melakukan penyelidikan pada suami korban.
Setelah penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti serta meminta keterangan saksi-saksi, semua alibi tersangka berhasil dipatahkan. Saat diinterogasi pun pelaku sudah mengakui perbuatannya dan sekarang sudah ditetapkan sebagai tersangka.
"Kita kemudian mengejar ke petunjuk lain. Tersangka kami panggil lagi sebagai saksi, kemudian karena sudah cukup bukti kemudian kami tetapkan sebagai tersangka," tandasnya.