Cerita Bripka Anra, usut kebakaran hutan hingga pimpin jenderal PBB
Meski berpangkat rendah, namun Anra dipercaya memimpin tim yang diisi para perwira tinggi.
Anggota Bintara Kepolisian Daerah (Polda) Riau berpangkat Brigadir Polisi Kepala (Bripka) Anra Nosa terpilih mewakili Indonesia menjadi Polisi perdamaian PBB. Dia berangkat ke Sudan Selatan sekitar 2014 lalu.
Karier Anra begitu cemerlang di sana. Meski berpangkat rendah, namun Anra dipercaya memimpin tim yang diisi para perwira tinggi. Dari letnan kolonel hingga jenderal menjadi anak buahnya.
Gaya kepemimpinan Anra saat ada demo menarik perhatian Senior Representatif Secretary General (SRSG) yang dipimpin seorang Jenderal wanita dari Angkatan Darat Inggris. Anra dianggap punya kecakapan yang cukup untuk mengemban jabatan sebagai team leader UN Police.
"Awalnya cukup berat, karena saat itu saya pergi ke Sudan meninggalkan istri yang sedang hamil muda. Ini tantangan lain," kata Anra.
Ternyata saat masih bertugas di dalam negeri Anra begitu menonjol. Kapolres Pelalawan AKBP Ade Johan Hasudungan Sinaga menceritakan, dia pernah menjadi komandan Bripka Anra sewaktu menjabat Kasubdit I Ditreskrimsus Polda Riau.
Kecerdasan dan strategi jitu dalam menangani kasus besar yang dimiliki Anra, membuat Ade Johan memberi apresiasi kepada mantan anak buahnya itu. "Kemampuan Anra sebagai penyidik sudah saya rasakan sendiri. Lebih dari satu tahun Anra memudahkan saya dalam bertugas," kata Ade.
Menurut Ade, Anra merupakan polisi muda yang berprestasi. Meski sedikit kaget ketika mendengar Bripka Anra mampu mengkoordinir dua orang jenderal bintang satu dalam misinya di Sudan Selatan, tapi Ade memang sudah yakin dengan jiwa kepemimpinannya.
"Dia pintar, luwes, dan kreatif. Saya masih ingat dia juga penyidik satu perusahaan besar yang menjadi tersangka pembakar lahan dan hutan saat itu," tambah Ade.
Ade mengaku pernah bertugas di Bosnia sebagai pasukan penjaga perdamaian kala itu. Ade memberikan dukungan kepada Anra dengan menceritakan pengalamannya. Tampaknya sang anak buah terasuki jalan pikiran Ade Johan untuk mengikuti jejaknya.
"Saya sempat cerita pengalaman juga saat bertugas di Bosnia dulu, mungkin Anra terpengaruh itu juga. Dia (Anra) ini suka belajar, dan terus belajar. Tidak malu bertanya," terang Ade.
Prestasi Anra telah sukses mengharumkan nama Polri dikancah dunia. Semoga langkah ini bisa menginspirasi polisi lainnya.