Cerita Bupati Karanganyar Tak Lulus Kuliah Gara-Gara Mahfud MD
Bupati Karanganyar Juliyatmono hari ini, Sabtu (24/12) menjalani wisuda S2, Magister Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) di Edutorium KH Ahmad Dahlan. Juliyatmono baru lulus setelah menjalani kuliah sejak tahun 2005.
Bupati Karanganyar Juliyatmono hari ini, Sabtu (24/12) menjalani wisuda S2, Magister Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) di Edutorium KH Ahmad Dahlan. Juliyatmono baru lulus setelah menjalani kuliah sejak tahun 2005.
Ada cerita lucu yang menyebabkan kelulusan politisi Partai Golkar ini harus tertunda sangat lama. Cerita tersebut melibatkan Mahfud MD, dosen ilmu Hukum Politik UMS kala itu.
-
Di mana letak Desa Karangjaya yang viral? Desa Karangjaya, Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat baru-baru ini viral di media sosial.
-
Kapan Arya Wiguna viral? Nama Arya Wiguna sempat viral pada 2012 lalu karena perseteruannya dengan Eyang Subur.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Kapan Desa Karangjaya menjadi viral di media sosial? Desa Karangjaya, Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat baru-baru ini viral di media sosial.
Seperti diketahui, Mahfud MD saat ini menjabat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
"Kebetulan saat itu dosen ilmu hukum mata kuliah Politik Hukum itu pak Mahfud MD. Nah, pak Mahfud MD itu juga lagi senang senangnya masuk di PKB, dan saya sudah lama menjadi kader Golkar," ujar Juliyatmono.
Tampaknya, lanjut Juliyatmono, ada subyektifitas saat menyampaikan materi mata kuliah.
"Saya debat terus dengan beliau, sampai saya nggak dikasih nilai," kenangnya.
Akibat perlakuan tersebut, Juliyatmono pun enggan melanjutkan kuliah S2-nya. Apalagi saat itu ia sibuk menjadi anggota DPRD Karanganyar.
"Saat itu saya sudah di DPR, ada aktifitas yang luar biasa, sampai pilkada, dan seterusnya," katanya.
Pria kelahiran Karanganyar, 29 Juli 1966 itu mengatakan, selama beberapa tahun tersebut, ia cuti kuliah dan tetap membayar uang kuliah.
"Kira-kira mungkin setengah tahun yang lalu, diingatkan oleh kampus, mau diteruskan apa nggak gitu," katanya.
Saat kembali melanjutkan kuliah, ia kemudian mengambil ganti dosen bersama Prof Aidul Fitri, mantan Ketua Komisi Yudisial (KY). Juliyatmono mengaku juga menjalani ujian thesis, menyangkut persoalan baitul maal wat tanwil, ditinjau dari aspek hukum.
"Ya Alhamdulillah akhirnya bisa selesai dan diwisuda hari ini," katanya.
Dr Triyono, Ketua Panitia Wisuda UMS yang juga Kepala BAA (Biro Administrasi Akademik) UMS, menambahkan, Juliyatmono awalnya menempuh kuliah S2 Hukum.
Namun karena aktivitas politiknya hingga menjabat bupati dan sebagainya, kemudian melanjutkan lagi melalui jalur RPL (rekognisi pembelajaran lampau).
"Dan itu memang memungkinkan, dasarnya Permendikbud 41 tahun 2022. Sehingga beliau mata kuliah yang lalu ada yang di akui, ada yang tidak. Jadi dia harus kuliah lagi, masih dua semester. Kurang lebih 1 tahun dan tercatat di tahun akademik 2021 semester genap. Jadi pas 1 tahun," terangnya.
Indeks Prestasi Kumulatif atau IPK Juliyatmono, lanjut Triyono, diatas tiga.
"IPK-nya 3 koma. Yang jelas di atas 3," katanya .
Lebih lanjut Triyono menyampaikan, pada wisuda periode tahun 2022/2023 ini, ada 1.641 wisudawan S1 dan S2. Dari jumlah tersebut 540 di antaranya cumlaude. Sementara, wisudawan dari luar negeri ada 4 orang. Yakni dari Thailand, Palestina dan Sudan.
"Periode ini mungkin merupakan periode terbanyak untuk satu hari," pungkasnya.
(mdk/rnd)