Cerita di balik nama belakang MZ dai sejuta umat
Di nisannya tertulis nama Zainuddin MZ bukan Zainuddin Hamidi. Ini untuk memudahkan pelayat karena yang dikenal nama MZ.
Siapa tak kenal sosok KH Zainuddin MZ. Pria kelahiran Jakarta, 2 Maret 1952 ini merupakan tokoh pemuka agama Islam yang kondang disebut Da'i Sejuta Umat. Sebagai seorang da'i, ceramah-ceramah Zainuddin selalu dinanti masyarakat dari berbagai lapisan.
Tingginya animo masyarakat terhadap konten-konten ceramahnya membuka jalan Zainuddin MZ untuk mengisi jadwal ceramah di beberapa radio. Namanya pun kian melambung. Ceramah suami Hj Kholilah ini pun mulai memasuki dunia rekaman. Kasetnya beredar bukan saja di seluruh pelosok Nusantara, tapi juga ke beberapa negara Asia.
Sukses di dunia rekaman, da’i yang punya hobi mendengarkan lagu-lagu dangdut ini mulai dilirik oleh beberapa stasiun televisi. Bahkan dikontrak oleh sebuah biro perjalanan haji yang bekerja sama dengan televisi swasta untuk bersafari bersama artis ke berbagai daerah. Kontrak acara tersebut dinamai 'Nada dan Dakwah'.
Selain perjalanan hidupnya yang menarik perhatian banyak orang, nama Zainuddin MZ sendiri menuai misteri. Tak banyak yang mengetahui inisial MZ di belakang nama Zainuddin. Dirinya selalu berkilah bahwa MZ merupakan singkatan dari 'Memang Zainuddin'.
Ternyata, huruf M dan Z diambil dari nama ayah Zainuddin, Turmudzi. Hal ini diungkap oleh asisten Zainuddin MZ, Fatulloh pada tahun 2011. Namun, Fatulloh tidak pernah menerima penjelasan dari Zainuddin perihal alasan dua huruf itu diambil sebagai kepanjangan namanya.
"Ya cuma langsung dipakai saja sejak pertama kali berdakwah," terangnya.
Menurut Fatulloh, nama asli da'i kondang itu sendiri adalah Zainuddin Hamidi. Nama itulah yang tercantum dalam KTP dan surat lahir Zainuddin. Menurut Fatulloh, Zainuddin tidak menggunakan nama aslinya karena terlalu panjang. Huruf MZ dipilih agar lebih singkat dan lebih mudah dihafal banyak orang.
"Menggunakan nama ayah itu kan dalam Islam sunnah. Nama aslinya tidak dihilangkan kok, hanya tidak dipakai. Nama di paspor Bapak juga dipakai keduanya, Zainuddin Hamidi MZ," ujar Fatulloh.
Da'i Sejuta Umat ini mengembuskan napas terakhir pada Selasa 5 Juli 2011 sekitar pukul 09.20 WIB setelah terkena serangan jantung usai sarapan di rumahnya.
Di nisannya tertulis nama Zainuddin MZ bukan Zainuddin Hamidi. Fatulloh bercerita tidak ada permintaan khusus terkait tulisan nama di nisan. Hanya memudahkan bagi para pelayat karena yang dikenal nama panjang MZ bukan Hamidi.