Cerita Driver Ojek Online Terperosok ke Lumpur saat Susuri Jalan via Google Maps
Akhirnya korban berhasil dievakuasi dengan kondisi selamat. Tim Basarnas langsung mengantarkan korban ke rumahnya di Jalan Putri 7, Kecamatan Tampan, Pekanbaru.
Seorang driver ojek online, Andriko (28) tersasar dan terjerembab dalam kubangan lumpur di kawasan Kelurahan Kulim, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau. Saat itu, Andriko akan mengantar barang kepada konsumennya, namun tersesat karena mengikuti google maps.
"Tim tiba di lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban yang terjebak dalam lumpur yang cukup dalam," ujar Amiruddin, Selasa (3/12).
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? "Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung," kata Baaghastian.
-
Siapa yang menggunakan layanan transportasi online di Indonesia? Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain & Company pada 2022, layanan transportasi online digunakan oleh 80 persen populasi Indonesia.
-
Apa yang dialami oleh driver ojol di Cimanggis, Depok? Nasib kurang beruntung dialami seorang pengemudi ojek online (ojol) di Cimanggis, Depok. Driver Ojol Dapat Order Fiktif Ratusan Ribu Rupiah di Depok, Reaksi Warga Luar Biasa Langsung Patungan Bayar Pesanan Dia mendapat orderan fiktif sejumlah lebih dari Rp250 ribu.
-
Di mana kejadian driver ojol mendapat orderan fiktif terjadi? Kisah tersebut belum lama ini dibagikan langsung pada akun Instagram @depok24jam. Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian itu bermula saat sang ojol menerima orderan atas nama Santi dengan alamat Jalan Haji Icang Cimanggis RT 04 RW 01.
-
Bagaimana warga di Cimanggis membantu driver ojol? Saat itu juga, diketahui warga berhasil mengumpulkan uang sejumlah Rp277 ribu. "Di Jalan Haji Icang banyak keluarga baik. (Bayarin) Orderan fiktif Rp277 ribu," ungkap salah satu warga di lokasi.
-
Siapa yang mengalami tindakan kasar dari driver taksi online? Sang driver enggan diberi masukan mengenai jalan yang bakal dilewati. Bahkan sang penumpang menuturkan, ada gestur hingga tindakan kasar dari sang driver saat mengemudi.
Peristiwa itu terjadi saat Andriko mendapat orderan go send pada Senin (2/12) sekitar pukul 21.30 WIB. Dia diminta menjemput barang ke Jalan Pahlawan, Perumahan Damai Langgeng, Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai.
Kemudian barang itu diantarkan kepada seseorang di Kelurahan Kulim, Kecamatan Tenayan Raya. Dia berangkat ke lokasi tujuan bermodal penunjuk Google Maps atau layanan pemetaan web yang dikembangkan oleh Google melewati Jalan Pesantren, Tenayan Raya Pekanbaru.
Ketika tiba di lokasi yang akan dituju, jalan berlumpur dan motor terjebak. Niat hati agar pesanan segera sampai ke konsumen pun jadi gagal, Andriko dan sepeda motornya terjerembab ke lumpur dalam.
Karena tidak kenal dengan lokasi yang dilewatinya, Andriko menelepon Koordinator Go Jek Pekanbaru. kemudian koordinatornya itu menghubungi tim SAR untuk meminta bantuan. Dia panik karena hujan turun dan hari semakin gelap gulita.
"Setelah mendapat laporan, anggota Basarnas, Likooa Noptilos, menuju lokasi pada pukul 23.20 WIB. Tim langsung melakukan pertolongan," katanya.
Akhirnya korban berhasil dievakuasi dengan kondisi selamat. Tim Basarnas langsung mengantarkan korban ke rumahnya di Jalan Putri 7, Kecamatan Tampan, Pekanbaru.
Menurut keterangan Andriko, dia tidak pernah ke daerah itu sehingga dirinya merasa asing. Dia hanya mengandalkan petunjuk dari Google Maps.
"Saya hanya mengikuti petunjuk Google Maps ke mana arahnya. Tiba-tiba menuju jalan yang berlumpur dan saya tabrak saja, saya kira nggak dalam, rupanya dalam dan motor saya nggak bisa jalan," kata Andriko.
Dalam kondisi panik, Andriko mengaku mencoba menelepon CS Go Jek Jakarta. Dia disarankan untuk tidak panik, dan berkoordinasi dengan koordinator Pekanbaru.
"Saya telpon koordinator Go Jek Pekanbaru Pak Iwan. Alhamdulillah direspons, akhirnya beliau menelepon Tim Basarnas untuk meminta bantuan," terang Andriko.
Dia mengucapkan terima kasih kepada tim Basarnas yang sudah memberikan pertolongan. "Saya masih trauma bang, ya beginilah risiko menjadi seorang driver ojek, terima kasih banyak atas bantuannya tim Basarnas," tandasnya.
Baca juga:
Pesan Reza Arap ke Pengemudi Ojol Kalau Diprank Youtuber, Dijamin Buat Efek Jera
Driver Taksi Online Ditusuk Penumpang di Tol Merak, Mobil Dibawa Kabur
VIDEO: Pengemudi Ojek Online Kepung Mobil Berpelat Kedutaan
Pasca-Bom di Medan, Polresta Surakarta Ajak Ojek Online Lawan Radikalisme
VIDEO: Cerita Driver GrabCar Kena Prank Sebelum Dapat Hadiah Umrah Gratis
Imbas Bom Bunuh Diri, Kemenhub Minta Aplikator Perketat Seleksi Pengemudi Ojek Online