Cerita Kedekatan Jokowi dan Putra Mahkota Abu Dhabi, Pernah Disopiri Sampai Ngebut
Jokowi bertemu dengan Putra Mahkota Abu Dhabi. Begini momen kedekatan mereka
Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan memberikan banyak kesan. Keduanya pertama kali bertemu pada 2015 lalu, saat Jokowi berkunjung ke Uni Emirat Arab. Kini sang Putra Mahkota membalas kunjungan Jokowi, dan menghasilkan 12 nota kesepahaman (MoU) yang diteken Indonesia-Uni Emirate Arab (UEA).
Berikut kedekatan Presiden Jokowi dan Putra Mahkota Sheikh Mohamed dalam pertemuan bilateral kemarin:
-
Apa yang ditekankan oleh Jokowi tentang UU Perampasan Aset? Jokowi menekankan pentingnya adanya undang-undang perampasan aset. Hal ini untuk memaksimalkan penyelamatan aset dan pengembalian uang negara. Hal itu diungkapkan Jokowi saat memberi pengarahan dalam Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/4). "Terakhir saya titip upayakan maksimal penyelamatan dan pengembalian uang negara sehingga perampasan aset menjadi penting untuk kita kawal bersama," ucap Jokowi.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Apa yang dilakukan Jokowi di Sumatera Utara? Presiden Joko Widodo atau Jokowi melanjutkan kegiatan kunjungan kerja di Provinsi Sumatra Utara (Sumut), Jumat (15/4), dengan bertolak menuju Kabupaten Padang Lawas. Jokowi diagendakan meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sibuhuan hingga menyerahkan bantuan pangan untuk masyarakat.
-
Apa yang diresmikan Jokowi di BEI? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Bagaimana Jokowi menyampaikan pentingnya UU Perampasan Aset? Jokowi menegaskan, aset yang seharusnya milik negara dan rakyat harus dikembalikan. Para pelaku pun mesti bertanggungjawab akibat perbuatannya yang merugikan negara."Karena kita harus mengembalikan apa yang menjadi milik negara. Kita harus mengembalikan apa yang menjadi hak rakyat, yang melakukan pelanggaran semuanya harus bertanggungjawab atas kerugian negara yang diakibatkan," pungkasnya.
Dapat Sambutan Istimewa Saat Berkunjung ke Uni Emirat Arab
Jokowi pernah bercerita tentang pengalamannya saat berkunjung ke Uni Emirat Arab. Cerita itu Jokowi sampaikan saat bersilaturahim dengan pengurus Al-Irsyad Al-Islamiyyah di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/11/2017).
Jokowi bercerita mendapat sambutan istimewa dari Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan. Bahkan Jokowi disopiri langsung oleh Sheikh Mohamed dengan mobil mewah dan tanpa pengawalan.
"Saya waktu ke Uni Emirat Arab, Sheikh Mohammed menjemput saya di depan pintu pesawat, tetapi langsung dengan mobil beliau sendiri, disetiri beliau sendiri," kata Jokowi.
Jokowi juga bercerita, selama di UEA ada seorang anggota Paspampres yang hendak ikut naik mobil. Namun Paspampres tersebut tak dibolehkan naik. "Jadi, saya hanya berdua dengan Sheikh Mohammed, orang paling kaya di dunia," kata Jokowi.
Jokowi Disopiri Putra Mahkota Abu Dhabi
Jokowi bercerita, selama di Uni Emirat Arab, ia disopiri langsung oleh Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan. Dalam perjalanan, Sheikh Mohamed tiba-tiba mengajak Jokowi ke sebuah restoran.
Namun di perjalanan, Jokowi merasa deg-degan. Karena Sheikh Mohamed mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi mencapai lebih dari 200 kilometer per jam.
"Kecepatannya lebih dari 200 kilometer. Saya sudah, waduh, ini benar-benar ini, pinter nyetir atau enggak, saya enggak ngerti," kata Jokowi.
Jokowi penasaran dengan merek mobil yang ia tumpangi bersama Sheikh Mohamed. Karena, ia tak melihat merek apa pun di mobil itu.
"Saya cari-cari mereknya, biasanya ada, ini enggak ada. Enggak tahu pesannya di mana juga. Lihat-lihat dari brand-nya apa, saya mau tanya juga gengsi," kata Jokowi.
Sambutan Jokowi saat Putra Mahkota Abu Dhabi ke Indonesia
Jokowi menyambut langsung kedatangan Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan di Bandara Internasional Soekarno Hatta Tangerang, Rabu (24/7). Ini dilakukan Jokowi sebab Sheikh Mohamed juga melakukan hal serupa saat Jokowi berkunjung ke Uni Emirat Arab, 2015 silam.
"Jadi sewaktu presiden ke Abu Dhabi pada 2015, presiden dijemput di depan pesawat oleh Syekh Muhammad. Kemudian dibawa masuk ke mobilnya Syekh Mohamed, disetiri sendiri di bawa sampai ke restoran sendiri oleh Syekh Mohamed," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Menurut dia, perlakuan Mohamed itu membuat Jokowi sangat dihargai. Untuk itu, Jokowi juga ingin memberikan perlakuan spesial kepada Mohamed dalam kunjungannya ke Indonesia.
"Jadi di situ presiden merasa sangat dihargai dan saya kira wajar kalau kita memberikan penghargaan serupa kepada Syekh Mohamed pada saat dia berkunjung ke Indonesia," jelas Retno.
Mengajak Putra Mahkota Abu Dhabi Keliling Bundaran HI
Jokowi menjemput langsung putra mahkota di Bandara Soetta. Ia berjalan di karpet merah dan menyapa Syekh Mohamed yang baru turun dari pesawatnya. Keduanya tampak berjabat tangan dan bersalaman pipi.
Kemudian Jokowi dan Pangeran Sheikh Mohamed menaiki mobil bersama berplat UEA. Keduanya menuju Istana Kepresidenan Bogor untuk melakukan upacara penyambutan kenegaraan dan pertemuan bilateral.
Namun, di tengah-tengah perjalanan menuju Istana Bogor, Jokowi mengajak Putra Mahkota mengelilingi Bundaran Hotel Indonesia. Mantan Wali Kota Solo itu ingin memperlihatkan pesatnya pembangunan Indonesia kepada Mohamed.
"Presiden ingin menunjukkan pesatnya pembangunan di Indonesia dengan melewati kawasan yang menjadi ikon Ibu kota Indonesia, yaitu bundaran HI, karena di sini terdapat juga MRT (Moda Raya Terpadu)," kata Deputi Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Hasil Pertemuan Jokowi dan Putra Mahkota
Pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan menghasilkan sejumlah kerja sama di bidang ekonomi. Setidaknya, ada 12 nota kesepahaman (MoU) yang diteken Indonesia-Uni Emirate Arab (UEA).
Dari 12 nota kesepahaman yang diteken itu, 9 di antaranya merupakan kerja sama antara pemerintah RI dan UEA (G to G). Sementara itu, tiga lainnya adalah kerja sama business to business (b to b).
"Dari 3 MoU tadi yang business to business itu nilai totalnya sekitar Rp136 triliun atau USD 9,7 miliar," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Retno menjelaskan kerja sama bersifat b to b diteken oleh Pertamina dan Abu Dhabi National Oil Company (ADNOC) untuk pengembangan fasilitas pengolahan minyak di Balikpapan, Kalimantan Timur. Kemudian, PT Chandra Asri Petrcochemical Tbk dan Mubadala, OMV untuk pengembangan industri petrokimia.
Kerja sama b to b ketiga diteken oleh PT Pelabuhan Indonesia Maspion dengan DP World Asia untuk pengembangan terminal peti kemas dan Kawasan Industri di Gresik, Jawa Timur.
Adapun kerja sama antara government to government atau G to G antara RI-UEA antara lain, peningkatan perlindungan investasi, penghindaran pajak berganda, industri, kepabeanan, pariwisata, kelautan dan perikanan, pertahanan, kekonsuleran, hingga kebudayaan.
(mdk/has)