Cerita Kru Band Seventeen Lihat Tsunami Datang dari Belakang Panggung
Cerita Kru Band Seventeen Lihat Tsunami Datang dari Belakang Panggung. Dia mengatakan, belum sempat mengabarkan yang lain soal datangnya air, bencana yang merenggut ratusan nyawa itu tiba-tiba datang.
Dedi Hadi Saputra, salah satu kru yang menyiapkan sound system dari grup Band Seventeen menjadi saksi hidup bagaimana panggung itu terhantam tsunami Banten. Menurut pria kelahiran Pandeglang, Banten 41 tahun silam itu, air menghantam Tanjung Lesung Resort saat Ifan Seventeen dan kawan-kawan baru menyanyikan dua lagu.
"Posisi saya di samping panggung. Saat mulai main, stand by, satu lagu, dua lagu, (terdengar) air menggemuru," ujar dia di lokasi, Selasa (25/12).
-
Kapan tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Kapan tsunami terjadi? Tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air di bawah laut akibat pergeseran lempeng bumi, erupsi gunung berapi bawah laut, hingga jatuhnya meteor ke laut.
-
Di mana tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Bagaimana cara BPBD Bantul mengatasi kekurangan EWS Tsunami? “Ke depan akan kita anggarkan lebih banyak lagi. Pengadaan EWS tsunami juga akan kita ajukan ke APBD maupun pusat. Kapan terealisasi tidak tahu yang penting kami mengusulkan dulu,” kata Agus.
-
Apa penyebab tsunami Storegga? Dipicu oleh tanah longsor besar di bawah air di lepas pantai Norwegia, peristiwa ini menyebabkan gelombang raksasa setinggi lebih dari 20 meter (65 kaki) menghantam Kepulauan Shetland, yang terletak di utara daratan Skotlandia.
-
Apa yang membuat Bantul kekurangan EWS Tsunami? “Karena EWS itu diadakan sudah setahun lalu. Seiring perkembangan zaman ada pertumbuhan komunitas penduduk di pinggir pantai sehingga setelah kita analisis kebutuhan EWS masih kurang,” kata Agus dikutip dari ANTARA pada Kamis (2/11).
Dia mengatakan, belum sempat mengabarkan yang lain soal datangnya air, bencana yang merenggut ratusan nyawa itu tiba-tiba datang.
"Saya lari, langsung ada air. Ombak langsung menimpa panggung sekaligus. Sekitar lima meter (tinggi air) di atas panggung," kata dia.
Dia mengatakan, persis di samping panggung Band Seventeen terdapat mobil pick up berwarna biru. Dia mengaku sempat naik ke atas mobil pick up tersebut sebelum kemudian terseret oleh air.
"Saya di (mobil) pick up, kena ombak, saya selamat," kata dia.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Setelah 2 Hari Hilang, Andi Seventeen Ditemukan Tewas
Pascadihantam Tsunami, Jalanan ke Ujung Kulon Dipenuhi Pepohonan dan Lumpur
Nelayan ini Kira Ribut di Luar Rumah Orang Berkelahi Ternyata Tsunami
Korban Tsunami Banten: Doain Ya, Kalau Umur Panjang, Aku Mau ke Yaman
Kemendagri Siagakan Tim Pengungkap Identitas Korban Tsunami Selat Sunda