Cerita Novel saat mendapat nasihat dan semangat dari warga biasa
Novel mengaku mendapatkan semangat untuk tetap berjuang memberantas korupsi dari masyarakat. Bahkan, mereka juga memberikan nasihat kepadanya.
Penyidik KPK Novel Baswedan mengaku tidak gentar dengan banyaknya teror kepadanya. Bahkan teror terakhir yang terjadi adalah penyiraman air keras yang dilakukan di dekat rumahnya usai salat Subuh.
Novel mengaku mendapatkan semangat untuk tetap berjuang memberantas korupsi dari masyarakat. Bahkan, mereka juga memberikan nasihat kepadanya.
"Saya pernah bertemu dengan warga biasa yang kemungkinan bila masyarakat melihat orang ini, masyarakat akan menyepelekan. Dia panggil saya, 'Mas Novel saya bisa bicara sama Anda', 'Oh ya silakan', dia berbicara ke saya 'Boleh saya berikan nasihat?', Saya katakan 'Oh dengan senang hati', dia mengatakan 'Anda introspeksi dengan yang anda lakukan, apabila Anda yakin bahwa Anda sedang berbuat kebenaran maka tetaplah pada perbuatan itu maju, jangan takut sedikit pun jangan lihat kanan kiri, jangan lihat ke belakang, maju," ceritanya seperti diberitakan Antara di Singapura, Selasa (15/8).
Dia mengungkapkan, masyarakat biasa itu juga berpesan agar tetap menjaga kejujuran, sekalipun akhirnya dapat membuat dirinya terancam. Karena hanya dengan kejujuran maka Tuhan akan selalu menyertai setiap langkah dalam pemberantasan korupsi.
"Berkata lah jujur karena kalau Anda tidak jujur berarti Anda menantang Allah SWT dan itu adalah maksiat terbesar untuk Anda. Saya terpesona dengan dia, saya berterima kasih karena tentunya selain dia, Allah yang mengingatkan ke saya, jadi saya kira sangat tepat bila saat ini saya bercerita ke masyarakat bahwa ini menjadi semangat yang sama untuk kita pahami semua," ungkap Novel sambil tersenyum.
Novel direncanakan akan melakukan operasi besar di mata kirinya pada 17 Agustus 2017 nanti. Operasi yang disebut operasi artifisial itu rencananya juga membutuhkan pemulihan selama dua bulan ke depan dan dilanjutkan operasi lagi sehingga total tiga bulan Novel harus fokus pada pengobatannya.
Hingga lebih dari 120 hari pelaku penyerangan Novel Baswedan belum ditemukan meski kepolisian sudah memeriksa banyak saksi, membuat sketsa terduga pelaku hingga menahan sejumlah orang yang kemudian dilepaskan lagi.
Sketsa pelaku yang ditunjukkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian seusai bertemu dengan Presiden Joko Widodo pada Senin (31/7) menunjukkan pelaku adalah pria dengan ciri-ciri tingginya sekitar 167-170 cm, berkulit agak hitam, rambut keriting dan badan cukup ramping.
Baca juga:
Penyiraman air keras buat Novel Baswedan ingin ungkap kasus besar
Kuasa hukum Novel: Pimpinan KPK menyedihkan, kurang nongkrong
Kapolri: Setelah Novel operasi mata kita ingin periksa lagi
Novel Baswedan minta Miryam bersaksi dengan jujur soal korupsi e-KTP
Disebut tekan Miryam, anggota DPR ini yakin rekaman video KPK diedit
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Kapan air liur anjing dianggap najis? Air liur anjing tergolong sebagai najis berat atau mughaladhah, yang artinya harus dibersihkan dengan cara yang khusus agar suci kembali.
-
Kapan Air Rumi lahir? Air Rumi, anak dari pasangan Irish Bella dan Ammar Zonni lahir pada 17 September 2020.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Kenapa Air Panas Citando di Lebak sekarang terbengkalai? Sayangnya pemandian air panas yang dikelilingi pohon rindang itu tinggal kenangan. Kondisi tak terawat tampak di destinasi air panas Citando, Desa Senanghati, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak. Keadaan di sekitar area parkir, sampai titik sungai air panas sudah dipenuhi ranting dan dedaunan hingga menguatkan kesan terbengkalai.