Cerita pilu ketika gempa guncang NTB
Guncangan gempa yang cukup besar ini membuat warga sangat panik. Mereka berhamburan menyelamatkan diri untuk mencari tempat pengungsian.
Kabar duka kembali datang dari Nusa Tenggara Barat (NTB). Pada Minggu (5/8) sekitar pukul 18.46 WIB, telah terjadi gempa berkekuatan 7 Skala Richter (SR).
Guncangan gempa yang cukup besar ini membuat warga sangat panik. Mereka berhamburan menyelamatkan diri untuk mencari tempat pengungsian. Berikut cerita pilu ketika lindu guncang NTB:
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Apa dampak yang ditimbulkan gempa di Gianyar? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung."Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh," kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Kenapa kodok gemuk itu ikut lomba lompat? Suatu hari, Bodor menyaksikan lomba lompat kodok di rawa tersebut. Dia sangat ingin ikut serta, meskipun temannya berkata bahwa dia terlalu gemuk dan pasti akan kalah. "Tidak masalah!" kata Bodor dengan semangat. "Aku akan menunjukkan kepada mereka bahwa keberanian dan ketekunan lebih penting daripada ukuran tubuh!"
-
Apa yang ditemukan di "Gerbang Neraka"? Ditemukan banyak sekali kerangka manusia di tempat ini, termasuk beberapa tanpa kepala.
-
Di mana "Gerbang Neraka" ditemukan? "Gerbang Neraka" berada di East Riding, Yorkshire, Inggris.
-
Kapan Gempi menunjukkan bakat berenang? Hal ini dapat dilihat dari unggahan Gisel beberapa waktu yang lalu. Di dalam gambar-gambar itu, Gempi sedang menjalani pelajaran berenang.
Potensi tsunami
Gempa 7 SR yang menggoyang wilayah NTB membuat warga ketakutan. Karena baru pekan lalu NTB diguncang gempa 6,4 SR. Namun gempa kali ini dua kali lipat bikin warga panik dan takut, lantaran ada peringatan potensi tsunami dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Warga diminta menjauhi pantai.
Akan tetapi, BMKG akhirnya mencabut peringatan dini potensi tsunami. "Peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa 7.0 dinyatakan telah berakhir," tulis BMKG melalui akun resmi twitternya, Minggu (5/8).
Santri tewas saat mengaji
Muhammad Khudori (14), salah seorang santri di Pondok Pesantren Riyadussibat, Sidemen, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat meninggal dunia tertimpa reruntuhan bangunan akibat gempa 7,0 Skala Richter.
Khairul, ayah dari korban mengatakan, anaknya yang baru beberapa waktu duduk di kelas 1 MTs tertimpa reruntuhan bangunan saat sedang mengaji. Khairul sendiri mengangkut anaknya menggunakan mobil warga ke RSAD Mataram dari pondok pesantren yang jaraknya sekitar 50 meter dari rumahnya. "Anak saya terluka parah di bagian kepala," kata Khairul, Minggu (5/8).
Kelahiran bayi di tengah gempa
Kisah mengharukan dan menegangkan datang dari dua ibu di NTB. Di kala gempa mengguncang wilayah NTB, seorang wanita bernama Aryana tengah berjuang melahirkan jabang bayi ke dunia. Meski khawatir, Aryana berusaha bisa melahirkan dengan selamat.
"Alhamdulillah bayi saya lahir dengan selamat dan sehat," kata Aryana, ibu dari salah satu bayi yang ditemui di Unit Gawat Darurat (UGD) RSUP NTB, Senin (6/8).
Aryana mengaku sempat akan dibawa dari tempat tinggalnya ke Rumah Sakit Awet Muda di Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Namun kondisi bangunan sudah hancur karena gempa. "Akhirnya saya dirujuk ke RSUP NTB. Saat tiba di rumah sakit situasi masih panik. Pasien banyak dirawat di parkiran. Termasuk ibu yang sudah melahirkan di samping saya. Alhamdulilah kami berdua melahirkan dengan selamat," ujar perempuan asal Desa Gerimak Indah, Lombok Barat, ini.
Gempa NTB terasa hingga ke Bali dan Jawa Timur
Gempa bumi berkekuatan 7.0 Skala Richter mengguncang Nusa Tenggara Barat (NTB) juga dirasakan hingga daerah di Jawa Timur dan Pulau Bali. Sejumlah bangunan milik warga di Bali roboh dan gedung-gedung pemerintah mengalami kerusakan.
"Dari data sementara yang telah kami kumpulkan, sejumlah bangunan pemerintah, pusat perbelanjaan, dan kampus mengalami kerusakan berupa plafon jebol yang menimpa Mapolda Bali, Mall Bali Galeria Kuta, Dealer Mazda Sunset Road Kuta, Kampus Stikom Renon, Matahari Mall Sudirman, Gereja Katedral Renon, dan Serela Kuta serta Bandara Ngurah Rai," kata Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali Dewa Putu Mantera, di Denpasar, seperti dilansir Antara, Minggu (5/8).
Sedangkan bangunan yang roboh di antaranya terjadi di depan Hotel Nikki, Jalan Dewi Sri Kuta dan rumah roboh di Banjar Dinas Bonyok. Sejumlah bangunan suci umat Hindu juga roboh di antaranya Candi Pura Desa Sayan, Ubud, Gianyar; bale piyasan di Banjar Banjaran Abiansemal; merajan milik warga di Banjar Getasan, Petang, Kabupaten Badung; dan Candi Bentar roboh di Jalan Waribang Denpasar, serta Kori Candi Bentar Pura Dalem Ning di Tanjung Benoa, Badung.
(mdk/has)