Cerita Sitinjak buat ruang isolasi untuk Fredi
Sitinjak membuatkan ruangan isolasi dalam dua hari sebelum Fredi dipindahkan ke Nusakambangan.
Fredi Budiman, terpidana mati dalam kasus narkoba menjadi sosok yang akan selalu diingat oleh Liberty Sitinjak, mantan Kepala Lapas Batu, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Sitinjak adalah sosok di balik pertobatan Fredi, si gembong narkoba.
Cerita itu bermula ketika Fredi dipindahkan dari Lapas Cipinang, Jakarta ke Nusakambangan. Mengetahui rekam jejak Fredi, sebagai kalapas, Sitinjak tak tinggal diam.
Sitinjak tak mau Lapas yang dikepalainya dijadikan pabrik narkoba atau tempat transaksi haram seperti yang selama ini dilakukan Fredi. Sitinjak lalu membuatkan ruangan isolasi dalam dua hari sebelum Fredi dipindahkan ke Nusakambangan.
"Jadi begitu dia datang, saya panggil kapolres untuk kita sama-sama geledah ada enggak barang sabu yang dibawa di situ. Nah begitu enggak ada kita masukan ke dalam ruangan sel itu," ujar Sitinjak kepada Merdeka.com lewat saluran telepon, Rabu (10/8) malam.
Setelah di ruangan sel, Sitinjak meminta Tim Pengamanan Pemasyarakatan (TPP) untuk menyidangkan Fredi. "Sidang tersebut untuk membuktikan apakah Fredi layak atau tidak di sel yang biasa atau diisolasi," kata Sitinjak.
Usai sidang, hasilnya kata Sitinjak, Fredi adalah seorang narapidana high risk atau berisiko tinggi. Karena High risk itulah, Sitinjak yakin memasukkan Fredi ke dalam ruang isolasi seorang diri yang dilengkapi dengan dua kamera CCTV tepat di depan sel dan di dalam sel adalah langkah tepat.
"Nah setelah disampaikan ke saya hasil sidang TTP itu dan saya yang menandatangani kalau dia itu berdasarkan argumen-argumen itu benar hak-hak warga binaan yang kualifikasi high risk. Jadi berdasarkan itu saya semakin punya dasar untuk menaruh dia di ruangan sendiri dengan dua CCTV," beber Sitinjak.
Selama di ruang isolasi, Fredi dijaga ketat oleh petugas Lapas. Bahkan pejabat eselon IV dan III pun ikut turun tangan. Setiap memberikan makanan pun harus diperlihatkan dahulu ke kamera CCTV. Kemudian, kata Sintinjak jika ingin bertugas pun selalu dicatat di buku.
"Apa saja yang diberikan atau siapa yang dijaga selalu dicatat," tutur Sitinjak.
Setelah 3-6 bulan, perlakuan persuasif dilakukan oleh Sitinjak serta memberikan nasihat kepada Fredi. "Setelah 3-6 bulan saya selalu berusaha. Sekali sebulan atau sekali seminggu ketemu dia di dalam tahanannya," terang Sitinjak.
Upaya persuasif yang dia lakukan ternyata berhasil. Fredi pun mengaku bertaubat. Taubat nasuha.
"Dia akhirnya bisa taubat. Dia saya tempatkan di ruang isolasi itu selama setahun, tetapi 6 bulan pertama dia sudah taubat," imbuhnya.
-
Siapa Fredy Pratama? "Enggak (Tidak pindah-pindah) saya yakinkan dia masih Thailand. Tapi di dalam hutan," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, Rabu (13/3).
-
Apa yang dilakukan Fredy Pratama? Nur Utami berubah sejak menikah dengan pria berinisial S, yang dikenal sebagai kaki tangan gembong narkoba Fredy Pratama.
-
Siapa Farida Nurhan? Inilah salah satu sudut rumah Farida Nurhan di kampung halamannya, yaitu di Kota Lumajang. Rumah ini tampak sangat jauh dari citra tajir melintir dan popularitasnya sebagai seorang food vlogger yang dikenal.
-
Kenapa Fredy Pratama sulit ditangkap? Sebelumnya, Polri berupaya menangkap gembong narkoba Fredy Pratama yang saat ini terindikasi berada di Thailand dan dilindungi oleh gangster dari negara tersebut."Fredy Pratama keberadaannya masih terindikasi di Thailand.
-
Kapan Frederik Kiran diwisuda? “Kemarin, wisuda Kiran Sekolah Sevenoaks, angkatan 2024, hari kelulusan,” tulis Kartika di akun Instagram pribadinya.
-
Dimana Fredy Pratama bersembunyi? Bareskrim Polri mengungkap lokasi dari gembong narkoba Fredy Pratama yang ternyata bersembunyi di pedalaman hutan kawasan negara Thailand.
Baca juga:
Ini nasihat Sitinjak buat Fredi Budiman tobat
Fadli Zon minta aparat serius usut testimoni Fredi Budiman
KontraS minta video testimoni Fredi diungkap ke publik
IPW: Tim investigasi Polri harus cari video testimoni Fredi
Tim Independen didesak telusuri & buka video testimoni Fredi Budiman
TNI, Polri dan BNN diminta tarik laporan terhadap Haris Azhar