Cium aroma politis, PWNU Jatim imbau warganya tak ikut aksi 211
Cium aroma politis, PWNU Jatim imbau warganya tak ikut aksi 211. PWNU juga meminta peserta aksi tidak membawa simbol santri dan NU.
Khawatir terjebak arus pusaran politik Jakarta, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur imbau warganya untuk tidak ikut dalam aksi 11 Febuari besok. Kalaupun harus ikut, dilarang keras membawa simbol santri dan NU.
Ini ditegaskan Ketua PWNU Jawa Timur, KH Hasan Mutawakkil Alallah usai menggelar pertemuan bersama para kiai dan Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Machfud Arifin, Jumat (10/2).
"Kami komunitas masyarakat NU dan pesantren, tidak akan terlibat dalam gerakan itu. Simbol-simbol NU tidak boleh dibawa-bawa," tegas Kiai Mutawakkil.
Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong, Kraksaan, Probolinggo ini mengaku mencium aroma kepentingan politik dan kekuasaan di aksi 112. Dia khawatir, jika tetap memaksakan turun aksi, NU akan terjerat jebakan-jebakan kekuasaan dari kelompok tertentu yang ingin mengambil untung di aksi Sabtu besok.
"Kita merasa udara di Indonesia sekarang ini mulai menggerahkan. Gerakan atas nama agama, bercampur aduk dengan kepentingan politik dan kekuasaan," akunya.
Sekarang, lanjut dia, banyak pengaruh gerakan Islam transnasional, justru yang muncul adalah movement political of Islam. "Jadi, kemasannya agama. Tapi isinya gerakan politik. Ini yang harus diantisipasi. Dan sesuai amanat ulama pendiri NU, kita wajib menjaga keutuhan NKRI. Itu hukumnya fardlu 'ain," tegasnya.
Sementara Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Machfud Arifin mengaku, dari pantauan pihaknya, hanya sedikit warga Jawa Timur yang ikut aksi.
"Saya rasa (warga Jatim yang ikut demo) tidak banyak. Apalagi, NU dan Muhammadiyah sudah sepakat tidak ikut turun. Kalaupun ada person-person yang naik pesawat dan bus, jumlahnya tidak banyak," katanya.
Sekadar tahu, aksi 112 di Jakarta besok, merupakan aksi lanjutan dari aksi-aksi yang terjadi pada akhir tahun lalu, yang menuntut Basuki T Purnama (Ahok) segera dihukum karena diduga telah menistakan agama.