Cuaca buruk, pesawat Garuda Indonesia rute Jakarta-Solo mendarat di Surabaya
Pesawat tersebut sempat berputar-putar di atas bandara. Bahkan pendaratan sempat akan dialihkan ke Bandara Achmad Yani Semarang. Namun karena kapasitas bandara di ibukota Jawa Tengah itu telah penuh, akhirnya dialihkan ke Surabaya.
Cuaca buruk yang terjadi di Kota Solo dan sekitarnya, Rabu (15/11) siang, membuat pesawat Garuda Indonesia rute Jakarta-Solo harus mendarat di Bandara Internasional Juanda Surabaya. Hujan deras membuat jarak pandang pilot terbatas.
Kepala Humas PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adi Soemarmo, Danardewi mengatakan, akibat cuaca buruk itu bandara sempat ditutup selama 30 menit. Beruntung kondisi tersebut tak mengganggu penerbangan lainnya.
"Jarak pandang hanya 1000 meter, jadi bandara kita tutup selama 30 menit, hingga cuaca membaik. Dan Alhamdulilah tidak ada penerbangan lain yang terganggu. Semua berjalan lancar," ujar Danardewi saat dihubungi merdeka.com, Rabu (15/11).
Danardewi menjelaskan, pesawat Garuda Indonesia sempat berputar-putar di atas bandara. Bahkan pendaratan sempat akan dialihkan ke Bandara Achmad Yani Semarang. Namun karena kapasitas bandara di ibukota Jawa Tengah itu telah penuh, akhirnya dialihkan ke Surabaya.
General Manager Garuda Indonesia Branch Office Solo, Aryo Wijoseno mengemukakan, pesawat yang dialihkan ke Surabaya dengan nomor penerbangan GA 224. Setelah cuaca aman pesawat kembali diterbangkan dari Surabaya ke Solo.
"Pesawat kita yang divert GA 224 yang seharusnya mendarat pukul 13.25 WIB. Namun dikarenakan cuaca buruk maka pendaratan dialihkan ke Surabaya," jelas Aryo.
Ia menambahkan, saat ini pesawat GA 224 berhasil mendarat di Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo, pukul 17:40 WIB, dengan membawa penumpang yang sama. Untuk penerbangan berikutnya, lanjut Aryo, saat ini sudah berjalan normal kembali.
Baca juga:
Garuda Indonesia perpanjang kerja sama dengan Tourism Australia
Bos Garuda Indonesia target tingkat keterisian 75 persen untuk rute Jakarta-London
Garuda Indonesia terbang langsung ke London, perjalanan tak lebih dari 15 jam
Lion Air ikut siapkan tambahan penerbangan sambut acara mantu Presiden Jokowi
Januari-September 2017, Garuda Indonesia merugi Rp 3 triliun
Garuda Indonesia masuk dalam 10 besar maskapai terbaik di dunia tahun 2017
-
Kenapa Garuda Indonesia sering telat dalam mengangkut jemaah haji? Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Dimana pesawat Garuda Indonesia 'Woyla' dibajak? Kala itu, maskapai Garuda Indonesia seri DC-9 'Woyla' melakukan penerbangan domestik dari Jakarta menuju Medan. Para pelaku pembajakan pesawat ini diduga kuat berasal dari kelompok komando Jihad yang berjumlah 5 orang.
-
Kapan Garuda Indonesia dijadwalkan untuk mengangkut jemaah haji kloter 15 Makassar? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam.
-
Siapa yang memimpin Dewan Garuda di Sumatera Selatan? Kolonel Barlian bin H. Senapi Anggur, lahir 23 Juli 1922 di Tanjung Sakti, Sumatera Selatan ini adalah mantan Panglima Kodam IV/Sriwijaya sekaligus salah satu pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Mengapa Garuda Indonesia memberikan diskon tiket pesawat? “Melalui penyelenggaraan berbagai program promosional yang kami laksanakan, kami ingin memberikan lebih banyak pilihan penerbangan yang dapat diakses oleh para pengguna jasa dengan harga yang lebih berkompetitif," kata Irfan dalam keterangannya, Minggu (28/7).
-
Apa tujuan utama para pembajak pesawat Garuda Indonesia 'Woyla'? Mereka yang menjadi tahanan tersebut pernah terlibat dalam beberapa kasus, di antaranya penyerangan Mapolsek Pasir Kaliki, Teror Warman di Raja Paloh dan aksi lainnya sepanjang 1978-1980. Selain meminta pembebasan anggota Komando Jihad, mereka juga meminta uang sebesar 1,5 juta USD.