Curhat Mahfud, Gagal Jadi Menteri SBY Sampai Wapres Jokowi
Dia meyakini Jokowi tidak sedang mempermainkannya saat itu. Walaupun banyak pihak yang menuding jika mantan Gubernur DKI Jakarta itu tengah mempermainkannya.
Menko Polhukam Mahfud Md menyempatkan hadir dalam acara Syukuran pelantikan para menteri dari Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam, di kediaman senior tokoh KAHMI Akbar Tandjung, Kamis 21 November 2019 malam.
Dalam acara tersebut dia menyinggung soal dirinya tak jadi Wakil Presiden pilihan Joko Widodo atau Jokowi. Ini disampaikan sebagai contoh bahwa hidup itu bagaikan air yang mengalir.
-
Mengapa Mahfud MD dikabarkan mundur dari Menko Polhukam? Dia menilai, mundurnya Mahfud dari kabinet lantaran ingin fokus berkampanye dan mengikuti kontestasi di Pilpres 2024.
-
Apa yang dilakukan Mahfud Md selama menjadi Menko Polhukam? Selama menjabat sebagai Menko Polhukam, ada sejumlah gebrakan yang pernah dilakukan oleh Mahfud Md. Salah satunya, Menko Polhukam Mahfud Md membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengusut kasus Intan Jaya, Papua yang menewaskan empat orang, yakni warga sipil dan pendeta serta dua anggota TNI.
-
Sikap apa yang akan Mahfud MD pertahankan jika terpilih menjadi Wakil Presiden? Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD berkomitmen tetap sikap tegas dan idealis apabila nantinya terpilih menjadi wakil presiden RI mendampingi Ganjar Pranowo tahun 2024-2029.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa pesan Mahfud MD kepada Pangdam, Bupati, dan Wali Kota? Untuk itu Mahfud berpesan kepada Pangdam, Bupati, Wali Kota agar tidak menjemput dan menjamunya setiap ke daerah.
-
Mengapa Prabowo menanggapi singkat keputusan Mahfud Md? "Itu hak politik," kata Prabowo usai menghadiri acara bertajuk 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
"Saya misalnya, tidak jadi wakil presiden. Sudah banyak orang berharap, saya juga berharap karena sudah buat baju itu disuruh," kata Mahfud di lokasi.
Dia meyakini Jokowi tidak sedang mempermainkannya saat itu. Walaupun banyak pihak yang menuding jika mantan Gubernur DKI Jakarta itu tengah mempermainkannya.
"Yang dibangun pada waktu itu bahwa Pak Jokowi itu tidak mempermainkan saya. Saya ingin membangun keyakinan, bahwa Pak Jokowi itu sungguh-sungguh," cerita Mahfud.
Mantan Hakim MK itu pun menegaskan, tak marah. Salah satu buktinya adalah tetap mendukung Jokowi, sampai akhirnya mendapatkan tempat masuk ke kabinetnya.
"Saya ikut mendukung, meskipun tidak vulgar-vulgar amat. Sehingga pada akhirnya, saya akhirnya mengalir ke tempat yang namanya kabinet," tutur Mahfud.
Gagal Jadi Menteri SBY
Dia pun sempat menyinggung, mengalami hal yang nyaris serupa. Kala itu ditawari menteri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Ketika saya menjadi anggota DPR waktu Pak SBY jadi Presiden, saya sudah dipanggil mau dijadikan menteri waktu itu, waktu periode pertama. Nanti Pak Mahfud ikut saya lagi, kalau saya menang. Dan memang betul, dan dipanggil 4 kali. Tapi enggak jadi," katanya.
Mahfud berseloroh, dengan jabatannya sekarang. Apakah akan mengalir lagi alias diganti cepat atau tidak. Diketahui, di era Jokowi jilid pertama, Menko Polhukam total sudah diganti sebanyak 3 kali.
"Saya tidak tahu apakah cekungan kabinet di lama atau mengalir lagi. Allah itu yang menentukan semuanya," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com