Curhat Trio Emak-Emak Pelaku Kampanye Hitam Jokowi Minta Bantuan Prabowo
Trio emak-emak asal Karawang ini merasa kecewa dengan sikap Prabowo karena yang tidak mengharagai perjuangan mereka sehingga harus menjalani proses hukum.
Pertemuan Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto yang digelar Sabtu (14/7) membuat beberapa pendukung Prabowo kecewa. Seperti halnya trio emak-emak di Karawang, pelaku kampanye hitam terhadap Jokowi. Bahkan kekecewaan ketiga wanita itu viral di sosial media.
Ketiga wanita yang saat ini tengah menjalani proses hukum dan ditahan di Lapas kelas II A Karawang itu, curhat melalui video yang diunggah akun facebook milik Dian Aning, yang diunggah Minggu (14/7). Trio emak-emak asal Karawang ini merasa kecewa dengan sikap Prabowo karena yang tidak mengharagai perjuangan mereka sehingga harus menjalani proses hukum.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa yang diklaim sebagai tersangka yang dilepaskan dalam berita hoaks? Berita yang beredar mengenai kepolisian yang membebaskan tersangka pembunuhan Vina Cirebon bernama Pegi karena salah tangkap adalah berita bohong.
-
Bagaimana cara mengecek kebenaran berita hoaks tersebut? Penelusuran Mula-mula dilakukan dengan memasukkan kata kunci "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina" di situs Liputan6.com.Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
-
Apa yang Soeharto katakan tentang berita hoaks yang mengarah ke Tapos? Memberitakan dengan tujuan negatif, karena mereka tidak mengetahui keadaan yang sebenarnya dari Tapos ini," jelas Soeharto dikutip dari akun Instagram @jejaksoeharto. Karena memikirkan ini peternakan dari Presiden, padahal bukan peternakan Presiden, ini sebenarnya punya anak-anak saya yang saya mbonceng untuk mengadakan riset dan penelitian," kata Soeharto menambahkan.
-
Apa yang diklaim oleh berita hoaks tentang huruf Y? "Huruf 'Y' akan dihapus dari Alfabet", judul artikel tersebut.
-
Kenapa BMKG memastikan bahwa berita tentang tsunami di Batam dan Tanjungpinang adalah hoaks? Berita itu tidak benar dan BMKG tidak pernah membuat berita tersebut," kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam Ramlan dalam keterangannya, seperti dilansir dari Antara.Dia menyebut berita tersebut hanya isu dan membohongi masyarakat."Karena isu tersebut tidak mempunyai dasar ilmiah yang jelas," ujarnya.
"Saya trio emak -emak asal Karawang merasa kecewa dengan sikap Prabowo -Sandiaga Uno karena orang yang diperjuangkan tidak pernah peduli atas perjuangan tiga emak-emak, " kata Trio emak-emak dalam rekaman video dalam balik jeruji Lapas Klas II A Karawang.
Baca berita Prabowo Subianto di Liputan6.com
Sejak ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polres Karawang hingga proses di Kejaksaan Negeri Karawang dan menjalani persidangan, ketiganya mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan hukum. Apalagi dijenguk pasangan calon presiden 02 serta timnya.
"Tolong bantu dan perhatikan kami, karena sudah lima bulan tidak ada kejelasan baik bantuan hukum maupun perhatian," katanya.
Dalam video viral tersebut, trio emak-emak berkomunikasi dengan orang di luar sel. Terdengar adanya suara seorang wanita dan suara seorang laki-laki yang berjanji kepada ketiga emak-emak untuk membawa keluhan mereka akan disampaikan kepada Sandiaga Uno.
"Baik kami akan menyampaikan keluhan emak-emak kepada Sandiaga Uno, " kata Perempuan muda tersebut.
Untuk diketahui sebelumnya, tiga Emak-emak asal Karawang yang melakukan kampanye hitam terhadap calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo, masing - masing Engkay Sugiarti (39), Ika Peranika (36) dan Citra Widianingsih (38) diamankan pihak Kepolisian Resor Karawang pada 24 Februari 2019.
Ketiganya telah menjalani sidang atas kasus kampanye hitam terhadap Jokowi. Persidangan tersebut digelar di Pengadilan Negeri Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada Kamis (16/5) didakwa 7 tahun penjara.
Baca juga:
Kuasa Hukum Trio Emak Penyebar Kampanye Hitam Jokowi Lampirkan Berkas Pembelaan
Trio Emak-Emak Penyebar Kampanye Hitam Jokowi di Karawang Didakwa 7 Tahun Penjara
Berkas Lengkap, 3 Emak-Emak Penyebar Kampanye Hitam di Karawang Siap Disidang
Berkas Kasus Ibu-Ibu Kampanye 'Jokowi Menang Nikah Sesama Jenis Sah' Belum Lengkap
Mendikbud Soal Emak-emak Tuding Jokowi Hapus Pendidikan Agama: Tidak Benar Itu!
TKN akan Polisikan Emak-emak yang Sebut Jokowi Bakal Hapus Pendidikan Agama