Jauh dari Otoriter, Gaya Unik Soeharto Tangkal Serangan Hoaks
Soeharto menganggap, pemberitaan hoaks yang menyerang dirinya dan keluarganya sebagai ujian.
Selain Presiden Soeharto, hoaks juga menimpa keluarganya.
Jauh dari Otoriter, Gaya Unik Soeharto Tangkal Serangan Hoaks
Presiden Kedua Indonesia, Soeharto dan keluarga pernah mendapat serangan berita hoaks terkait Tapos. Dalam menghadapi serangan itu, Soeharto menyikapinya jauh dari otoriter.
-
Bagaimana Soeharto menunjukkan kesederhanaannya? Pak Harto santai saja makan mie instan. Seperti masyarakat kebanyakan. Mie instan ini sering diidentikan dengan makanan anak kos di tanggal tua.
-
Bagaimana Soeharto selamat dari bombardir? Soeharto Ternyata Berinisatif Turun Bukit & Melanggar Perintah Kolonel Gatot Dia memperkirakan bukit ini akan jadi sasaran pengeboman Belanda. Karena itu dia memilih meninggalkan bukit. Dugaannya ternyata tepat dan mereka selamat.
-
Kenapa Soeharto menentang perselisihan agama? “Saya menentang keras perselisihan agama. Pancasila telah menetapkan dalam sila pertamanya: Ketuhanan Yang Maha Esa. Itu tidak khusus untuk satu kepercayaan agama.”
-
Bagaimana cara Soeharto mengurangi kemacetan? “Kalau pagi kan semua orang berangkat ke tempat kerja mereka sehingga jalanan sangat padat.Kalau saya ikut berangkat pagi, akan menambah kemacetan lalu lintas karena mereka akan diberhentikan polisi.Biarlah saya yang berangkat agak siang, tidak mengapa.“
-
Bagaimana Soeharto lindungi mahasiswa? 'Lindungi anak-anak muda yang berdemonstrasi itu dari serangan Cakrabirawa. Saya menaruh harapan pada anak-anak muda itu.'
-
Bagaimana Soeharto menumpas PKI? Soeharto membentuk Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib). Dia membubarkan PKI dan menangkapi orang-orang yang dianggap terlibat G30S/PKI.Hal ini juga menjadi tonggak munculnya Orde Baru.
Presiden Soeharto dikenal sosok yang santai dalam menyikapi berbagai masalah. Beredar sebuah momen ketika Soeharto menangkis serangan hoaks yang menghujaninya kala itu.
Momen dalam sebuah video saat Presiden Soeharto tengah berpidato menjadi sorotan di media sosial. Dalam video tersebut tampak Soeharto sedang melakukan kunjungan ke Peternakan Tapos, Jawa Barat.
Soeharto mengaku banyak sekali pemberitaan, baik positif atau pun juga dari sisi negatif yang mengarah pada Tapos.
"Memberitakan dengan tujuan negatif, karena mereka tidak mengetahui keadaan yang sebenarnya dari Tapos ini," jelas Soeharto dikutip dari akun Instagram @jejaksoeharto.
Karena memikirkan ini peternakan dari Presiden, padahal bukan peternakan Presiden, ini sebenarnya punya anak-anak saya yang saya mbonceng untuk mengadakan riset dan penelitian," kata Soeharto menambahkan.
Soeharto menganggap, pemberitaan hoaks yang menyerang dirinya dan keluarganya sebagai ujian.
"Tapi tidak apa-apa, ini saya gunakan sebagai suatu ujian sampai di mana menghadapi semua isu-isu yang negatif tersebut. Sampai suatu isu tersebut sebetulnya sudah merupakan penfitnahan,"
ungkap Soeharto.
Meski sering diserang hoaks, Presiden Soeharto memilih berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ditambah dengan senyum dan canda tawa.
Tuhan Yang Maha Esa
Dia yakin, yang baik atau salah akan segera terlihat dengan sendirinya.
"Kami percaya pada Tuhan yang Maha Kuasa dan pada nantinya mana yang baik dan benar itu akan kelihatan, yang jelek itu juga akan nampak pula. Jadi saya serahkan kepada Tuhan yang Maha Kuasa," tutur Soeharto.